Perubahan Sosial Dalam Resepsi Pernikahan Masyarakat Melayu Pesisir Keturunan Bangsawan di Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau

Authors

  • Marlin Agustin SMA Negeri 1 Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga

DOI:

https://doi.org/10.31629/jmm.v4i2.3108

Keywords:

Perubahan, Resepsi Pernikahan, Keturunan Bangsawan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan prosesi pernikahan orang Melayu keturunan bangsawan di Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau. Untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengambilan informan menggunakan purposive sampling dengan kriteria informan terdiri dari tokoh adat dan tokoh masyarakat yang bergelar bangsawan Melayu. Hasil penelitian menemukan bahwa resepsi pernikahan keturunan bangsawan bergelar Tengku, Raja, dan Encik berbeda dalam pelaksanaannya. Namun, saat ini prosesi pernikahan keturunan bangsawan ini telah mengalami perubahan cara pelaksanaannya, karena alasan kepraktisan. Selain itu, prosesi pernikahan keturunan kerajaan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menjalani rangkaian adat istiadat yang harus dilalui dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

References

Aspariyana, A. (2018). Dampak Modernisasi Perilaku terhadap Budaya. Teraju Umrah

Dwi, A. A., Emmy, S., & Sri, W. (2018). Tradisi Penetapan Uang Hantaran Dalam Perkawinan Masyarakat Melayu Tanjungbatu. Tradisi Penetapan Uang Hantaran Dalam Perkawinan Masyarakat Melayu Tanjungbatu.

Ishak, Thalib. M, (2009). Tata Cara Adat Perkawinan Melayu di Daik Lingga, Pekanbaru. UNRI Press.

Kadarisman, Y., & Asmidar, A. (2015). Perubahan Tradisi Perkawinan Etnis Melayu di Desa Bantayan Hilir Kecamatan Batu Hampar Kabupaten Rokan Hilir (Doctoral dissertation, Riau University).

Raga, R. (2000). Manusia dan kebudayaan dalam Perspektif ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ramulyo, M. I. (1999). Hukum Perkawinan Islam, cet. Ke-4 (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2002).

Ritzer, G. (2004). Sosiologi ilmu pengetahuan berparadigma ganda.

Ritzer, G. (2012). Teori Sosiologi: Dari sosiologi klasik sampai perkembangan terakhir postmodern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 11, 25.

Setiadi, E. M., & Kolip, U. (2010). Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Sosial: Teori, Aplikasi dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana Prenada Group.

Silalahi, U. (2010). Metode Penelitian Sosial, Jakarta. Refika Aditama Rineka Cipta.

Soehartono, I. (2011). Metode Penelitian Sosial: Suatu teknik penelitian bidang kesejahteraan sosial dan ilmu sosial lainnya. PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono, S. (2010). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D.

Sunarto, K. (2004). Pengantar Sosiologi jilid 3.

Suseno, T. (2006). Butang emas: warisan budaya Melayu Kepulauan Riau. Yayasan Pusaka Bunda bekerjasama dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang.

Yusnuardi, Y., & Zulfa, Z. (2007). Pergeseran Upacara Adat Perkawinan Suku Melayu Rengat. Jurnal Ilmu Budaya, 3(2), 52-65.

Additional Files

Published

2020-10-30

How to Cite

Agustin, M. (2020). Perubahan Sosial Dalam Resepsi Pernikahan Masyarakat Melayu Pesisir Keturunan Bangsawan di Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Masyarakat Maritim, 4(2), 68–74. https://doi.org/10.31629/jmm.v4i2.3108