This is an outdated version published on 2023-08-01. Read the most recent version.

The Konstruksi Sosial Sungai Sebagai Tempat Sampah (Studi Kasus Di Desa Aikmel Barat)

(Studi Kasus Di Desa Aikmel Barat)

Authors

  • Hafizah Awalia Program Studi Sosiologi, Universitas Mataram, Indonesia
  • Ika Wijayanti Program Studi Sosiologi, Universitas Mataram, Indonesia
  • Erina Nuraidha Program Studi Sosiologi, Universitas Mataram, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31629/jmm.v6i1.4396

Keywords:

Social Construction of the River as a Rubbish (Case Studies in West Aikmel Village)

Abstract

Penelitian ini berjudul Konstruksi Sosial Sungai Sebagai Tempat Sampah (Studi Kasus di Desa Aikmel Barat), bertujuan untuk meneliti tentang konstruksi sosial sungai sebagai tempat sampah serta, faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat menjadikan sungai sebagai tempat sampah di Desa Aikmel Barat. Teori yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini ialah teori Konstruksi Sosial memiliki konsep yakni Eksternalisasi, Objektivasi, Internalisasi oleh Peter L. Berger. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, konstruksi sosial masyarakat yang terbentuk tentang sungai telah mengalami perubahan seiring dengan dinamika pola konsumsi masyarakat sehingga sungai beralih fungsi menjadi tempat sampah. Dialektika teori konstruksi sosia loleh Peter L Berger menghasilkan tiga konsep berpikir yakni Eksternalisasi (perilaku), Objektivasi (sikap), Internalisasi (tindakan). Eksternalisasi (perilaku) yakni pengalaman-pengalaman yang diperoleh oleh masyarakat dari pengetahuan sebelumnya, pengetahuan tentang sungai yang mulai kotor dan terecemar. Objetivasi (sikap) membentuk pola piker terhadap sungai yang tercemar hanya dimanfaatkan sebagai tempat sampah. Kedua proses tersebut membentuk sebuah Internalisasi (tindakan) berupa tindakan positif dan negatif. Tindakan positif ialah tindakan masyarakat yang menjaga lingkungan sungai dan tindakan negative ialah tindakan masyarakat yang terus menerus membuang sampah dan menjadikan sungai sebagai tempat sampah. selain itu, faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat membuang sampah di sungai ialah faktor kesadaran, faktor kebiasaan, kebudayaan menyimpang, faktor pemahaman yang salah, dan fasilitas yang tidak memadai. Kata Kunci: Konstruksi Sosial, Sungai, Sampah.

Author Biographies

Hafizah Awalia, Program Studi Sosiologi, Universitas Mataram, Indonesia

Penelitian ini berjudul Konstruksi Sosial Sungai Sebagai Tempat Sampah (Studi Kasus di Desa Aikmel Barat), bertujuan untuk meneliti tentang konstruksi sosial sungai sebagai tempat sampah serta, faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat menjadikan sungai sebagai tempat sampah di Desa Aikmel Barat. Teori yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini ialah teori Konstruksi Sosial memiliki konsep yakni Eksternalisasi, Objektivasi, Internalisasi oleh Peter L. Berger. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, konstruksi sosial masyarakat yang terbentuk tentang sungai telah mengalami perubahan seiring dengan dinamika pola konsumsi masyarakat sehingga sungai beralih fungsi menjadi tempat sampah. Dialektika teori konstruksi sosia loleh Peter L Berger menghasilkan tiga konsep berpikir yakni Eksternalisasi (perilaku), Objektivasi (sikap), Internalisasi (tindakan). Eksternalisasi (perilaku) yakni pengalaman-pengalaman yang diperoleh oleh masyarakat dari pengetahuan sebelumnya, pengetahuan tentang sungai yang mulai kotor dan terecemar. Objetivasi (sikap) membentuk pola piker terhadap sungai yang tercemar hanya dimanfaatkan sebagai tempat sampah. Kedua proses tersebut membentuk sebuah Internalisasi (tindakan) berupa tindakan positif dan negatif. Tindakan positif ialah tindakan masyarakat yang menjaga lingkungan sungai dan tindakan negative ialah tindakan masyarakat yang terus menerus membuang sampah dan menjadikan sungai sebagai tempat sampah. selain itu, faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat membuang sampah di sungai ialah faktor kesadaran, faktor kebiasaan, kebudayaan menyimpang, faktor pemahaman yang salah, dan fasilitas yang tidak memadai. Kata Kunci: Konstruksi Sosial, Sungai, Sampah.

Ika Wijayanti, Program Studi Sosiologi, Universitas Mataram, Indonesia

Penelitian ini berjudul Konstruksi Sosial Sungai Sebagai Tempat Sampah (Studi Kasus di Desa Aikmel Barat), bertujuan untuk meneliti tentang konstruksi sosial sungai sebagai tempat sampah serta, faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat menjadikan sungai sebagai tempat sampah di Desa Aikmel Barat. Teori yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini ialah teori Konstruksi Sosial memiliki konsep yakni Eksternalisasi, Objektivasi, Internalisasi oleh Peter L. Berger. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, konstruksi sosial masyarakat yang terbentuk tentang sungai telah mengalami perubahan seiring dengan dinamika pola konsumsi masyarakat sehingga sungai beralih fungsi menjadi tempat sampah. Dialektika teori konstruksi sosia loleh Peter L Berger menghasilkan tiga konsep berpikir yakni Eksternalisasi (perilaku), Objektivasi (sikap), Internalisasi (tindakan). Eksternalisasi (perilaku) yakni pengalaman-pengalaman yang diperoleh oleh masyarakat dari pengetahuan sebelumnya, pengetahuan tentang sungai yang mulai kotor dan terecemar. Objetivasi (sikap) membentuk pola piker terhadap sungai yang tercemar hanya dimanfaatkan sebagai tempat sampah. Kedua proses tersebut membentuk sebuah Internalisasi (tindakan) berupa tindakan positif dan negatif. Tindakan positif ialah tindakan masyarakat yang menjaga lingkungan sungai dan tindakan negative ialah tindakan masyarakat yang terus menerus membuang sampah dan menjadikan sungai sebagai tempat sampah. selain itu, faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat membuang sampah di sungai ialah faktor kesadaran, faktor kebiasaan, kebudayaan menyimpang, faktor pemahaman yang salah, dan fasilitas yang tidak memadai. Kata Kunci: Konstruksi Sosial, Sungai, Sampah.

Erina Nuraidha, Program Studi Sosiologi, Universitas Mataram, Indonesia

Penelitian ini berjudul Konstruksi Sosial Sungai Sebagai Tempat Sampah (Studi Kasus di Desa Aikmel Barat), bertujuan untuk meneliti tentang konstruksi sosial sungai sebagai tempat sampah serta, faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat menjadikan sungai sebagai tempat sampah di Desa Aikmel Barat. Teori yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini ialah teori Konstruksi Sosial memiliki konsep yakni Eksternalisasi, Objektivasi, Internalisasi oleh Peter L. Berger. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, konstruksi sosial masyarakat yang terbentuk tentang sungai telah mengalami perubahan seiring dengan dinamika pola konsumsi masyarakat sehingga sungai beralih fungsi menjadi tempat sampah. Dialektika teori konstruksi sosia loleh Peter L Berger menghasilkan tiga konsep berpikir yakni Eksternalisasi (perilaku), Objektivasi (sikap), Internalisasi (tindakan). Eksternalisasi (perilaku) yakni pengalaman-pengalaman yang diperoleh oleh masyarakat dari pengetahuan sebelumnya, pengetahuan tentang sungai yang mulai kotor dan terecemar. Objetivasi (sikap) membentuk pola piker terhadap sungai yang tercemar hanya dimanfaatkan sebagai tempat sampah. Kedua proses tersebut membentuk sebuah Internalisasi (tindakan) berupa tindakan positif dan negatif. Tindakan positif ialah tindakan masyarakat yang menjaga lingkungan sungai dan tindakan negative ialah tindakan masyarakat yang terus menerus membuang sampah dan menjadikan sungai sebagai tempat sampah. selain itu, faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat membuang sampah di sungai ialah faktor kesadaran, faktor kebiasaan, kebudayaan menyimpang, faktor pemahaman yang salah, dan fasilitas yang tidak memadai. Kata Kunci: Konstruksi Sosial, Sungai, Sampah.

References

Referensi

Berger, P.L. & Thomas Luckman. 1990. Tafsir Sosial Atas Kenyataan: Risalah tentang Sosiologi Pengetahuan (diterjemahkan dari buku asli the Social Construction of Reality oleh Hasan Basari). Jakarta: LP3ES

Damsar. 2011. Pengantar Sosiologi Pendidikan. Kencana, Jakarta.

Iqbal, Wahid dan Chanyani, Nurul. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.

Moleong, Lexy J. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif, edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Riyanto, Geger. 2009. Peter L Berger Perspektif Metateori Pemikiran, Jakarta: LP3ES

Sucipto, Cecep Dani. 2009. Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah. Jakarta:Goysen Publishing, hlm. 2-3.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Administratif. Bandung : ALFABETA

Sugiyono, 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : ALFABETA

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian pendidikan pendekatan kuanti, kualitaitf, dan R&D.. Bandung : ALFABETA

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, cv.

Susilo Dwi, Rachmad, 2014. Sosiologi Lingkungan. Jakarta : Rajawali pers.

Syarifuddin, dkk. 2000. Sains Geografi. Jakarta: Bumi Aksara

Wirawan. 2012. Teori-Teori Sosial dalam Tiga Paradigma. Jakarta: Kencana Group.

BPS “Badan pusat statistik’’ diakses dari

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/07/06/berapa-jumlahpen duduk- bali-dan-nusa-tenggara, pada tanggal 29 September2019,Pukul 14.33 WITA

Sumber : Profil Desa Aikmel Barat 2019. (Kantor Desa Aikmel Barat)

Additional Files

Published

2022-06-16 — Updated on 2023-08-01

Versions

How to Cite

Awalia, H. ., Wijayanti, I., & Nuraidha, E. . (2023). The Konstruksi Sosial Sungai Sebagai Tempat Sampah (Studi Kasus Di Desa Aikmel Barat): (Studi Kasus Di Desa Aikmel Barat). Jurnal Masyarakat Maritim, 6(1), 26–32. https://doi.org/10.31629/jmm.v6i1.4396 (Original work published June 16, 2022)