Persepsi dan Kondisi Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) pada Pekerja Wanita di Indonesia

Authors

  • Mirza Ayunda Pratiwi STIE Pembangunan Tanjungpinang
  • Dimas Satriadi STIE Pembangunan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31629/jmm.v5i2.3463

Keywords:

Kekerasan Berbasis Gender Online, Kekerasan berbasis gender, kekerasan pada pekerja wanita

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kondisi pekerja wanita di Indonesia dari berbagai jenis profesi dan pekerjaan terkait pengalaman mereka terkait Kekerasan Berbasis gender Online (KBGO) di lingkungan kerja. Penelitian ini juga ingin mengetahui pandangan atau persepsi wanita pekerja tentang komentar berbau pelecehan, definisi kekerasan berbasis daring, tindakan apabila mengalami KBGO dan kesediaan bercerita apabila menjadi korban. Metode yang digunakan adalah metode campuran kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan menggunakan instrumen kuesioner dan metode sampling kuota terhadap wanita bekerja di Indonesia yang berumur lebih dari 15 tahun. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis framework. Hasil menunjukkan bahwa hal KBGO yang paling sering terjadi pada wanita pekerja adalah (i) memantau, melacak dan mengawasi kegiatan online atau offline dengan niatan tertentu (ii) mendapat komentar kasar secara daring dan luring (iii) kegiatan mengakses, menggunakan atau memanipulasi data pribadi atau foto atau video, serta informasi dan konten pribadi tanpa sepengetahuan dan tanpa persetujuan. Persepsi KBGO menurut responden adalah (1) Bentuk Penipuan Daring (2) Prostitusi (3) Bullying (4) Komentar Kasar (5) Body Shaming (5) Menyebarkan video seksual (6) Membuat stiker dan candaan menggunakan organ tubuh wanita. (7) Menggunakan foto profil di akun media sosial dengan bentuk tubuh wanita. (8) Ajakan video call seksual (9) Pengiriman pesan seksual (10) Permintaan Post a Picture (PAP). Pada akhir bagian peneliti memberikan tiga rekomendasi kebijakan untuk menangani masalah KBGO di lingkungan kerja.

References

Jurnal:

Amnesty international. (2021). Toxic twitter: the psychological harms of violence and abuse against women online. Retrieved march 22, 2021, from https://www.amnesty.org/en/latest/research/2018/03/online-violence-against-women-chapter-6/#topanchor

Arief, a. (2018). Fenomena kekerasan berbasis gender dan upaya penanggulangannya. Petitum, 6, 76–86.

Cruz, a., & klinger, s. (2011). Gender-based violence in the world of work: overview and selected annotated bibli-ography. International labour organization.

Harnoko, b. R. (2010). Dibalik tindak kekerasan terhadap perempuan. Muwazah, 2(1), 181–188.

Hinson, l., mueller, j., o’brien-milne, l., & wandera, n. (2018). Technology-facilitated gender- based violence: what is it, and how do we measure it? International center for research on women (icrw.

Ilham, l., & casmini, c. (2018). Penanganan perempuan korban kekerasan di lembaga kiprah perempuan yogya-karta. Konseli: jurnal bimbingan dan konseling (e-journal), 5(2), 141. Https://doi.org/10.24042/kons.v5i2.3356

Illene, a., damajanti, m. N., & muljosumarto, c. (2019). Perencangan kampanye sosial mengenai kekerasan berbasis gender online. Journal of dkv adiwarna, 1(14), 10.

Indainanto, y. I. (2020). Normalisasi kekerasan seksual wanita di media online. Jurnal komunikasi, 14(2), 105–118. Https://doi.org/10.21107/ilkom.v14i2.6806

Indrasty, r., wibawa, d., & rojudin. (2018). Gender dalam kasus kekerasan terhadap perempuan di media online. Jurnal komunikasi jurnalistik, 3, 90–112.

Luqyana, i. (2021). Keragaman gender: peran perempuan dalam esg di dunia. Retrieved from https://www.cesgs.or.id/2021/02/11/keragaman-gender-peran-perempuan-dalam-esg-di-dunia/

Mahlori, x. F., byrne, d. C., & mabude, l. A. (2018). Perceptions of gender-based violence among university staff: interim results. Sage open, 8(3). Https://doi.org/10.1177/2158244018800163

Mondal, d., paul, p., & karmakar, s. (2021). Increasing risks of domestic violence in india during covid-19 pan-demic. Journal of psychiatric research, 135, 94–95. Https://doi.org/10.1016/j.jpsychires.2021.01.006

Mustika, s. (2020). The impact of online gender-based violence on women in public life. Retrieved from https://webfoundation.org/2020/11/the-impact-of-online-gender-based-violence-on-women-in-public-life/

Nurtjahyo, l. I. (2020). Kekerasan seksual di internet meningkat selama pandemi dan sasar anak muda: kenali bentuknya dan yang bisa dilakukan. Retrieved from https://theconversation.com/kekerasan-seksual-di-internet-meningkat-selama-pandemi-dan-sasar-anak-muda-kenali-bentuknya-dan-apa-yang-bisa-dilakukan-152230

Raj, a., johns, n. E., barker, k. M., & silverman, j. G. (2020). Time from covid-19 shutdown, gender-based violence exposure, and mental health outcomes among a state representative sample of california residents. Eclinicalmedicine, 26(march), 100520. Https://doi.org/10.1016/j.eclinm.2020.100520

Ratnasari, e., sumartias, s., & romli, r. (2020). Penggunaan message appeals dalam strategi pesan kampanye anti kekerasan berbasis gender online. Jurnal ilmu komunikasi, 18(3), 352. Https://doi.org/10.31315/jik.v18i3.3844

Risya, j., prameswari, c., jacomina, d., & hehanussa, a. (2021). Kekerasan berbasis gender di media sosial. Pamali, 1(1), 55–61.

Soesantari, t. (2017). Eksistensi diri dan peran perempuan pada era informasi (studi dengan perspektif feminis pada komunitas bisnis online perempuan di surabaya).

Suhendra, a. (2012). Rekonstruksi peran dan hak perempuan dalam organisasi masyarakat. Musãwa jurnal studi gender dan islam, 11(1), 47–66.

Tamalene, a., sandanafu, s. P., & s.i.matitaputty, m. (2021). Pembangunan ekonomi berwawasan gender. Masihkah berlaku di era revolusi industri 4.0 (sebuah perspektif sosial ekonomi). Jurnal inovasi penelitian, 1(9), 1931–1940.

Valera, e. M. (2020). When pandemics clash: gendered violence-related traumatic brain injuries in women since covid-19. Eclinicalmedicine, 24, 10–11. Https://doi.org/10.1016/j.eclinm.2020.100423

.

Buku:

Megarry, j. (2020). The limitations of social media feminism no space of our own. Springer nature.

Report:

Kekerasan meningkat: kebijakan penghapusan kekerasan seksual untuk membangun ruang aman bagi perempuan dan anak perempuan. Catatan kekerasan terhadap perempuan tahun 2019. (2020).

Safenet. (2019). Memahami dan menyikapi kekerasan berbasis gender online: sebuah panduan. Southeast asia freedom of expression network. Retrieved from https://id.safenet.or.id/wp-content/uploads/2019/11/panduan-kbgo-v2.pdf

Webpage:

World health organization. (2021). Committing to improving gender equality in the health and care workforce. Retrieved from https://www.who.int/initiatives/beijing25/gender-equal-health-and-care-workforce-initiative

Additional Files

Published

2022-03-06

How to Cite

Pratiwi, M. A., & Satriadi, D. (2022). Persepsi dan Kondisi Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) pada Pekerja Wanita di Indonesia. Jurnal Masyarakat Maritim, 5(2), 81–92. https://doi.org/10.31629/jmm.v5i2.3463