MENEMBUS BATAS PATRIARKI: PERJUANGAN PEREMPUAN DALAM DINAMIKA POLITIK DESA

Authors

  • Ahirul Habib Padilah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tanjungpura
  • Zulkarnain Zulkarnain Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tanjungpura
  • Yustinus Rudiyanto Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tanjungpura

Keywords:

Patriarki, Perempuan, Politik, Desa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi diri perempuan berhijab pengguna vape (hijaber vapers) di Kota Banda Aceh dalam konteks sosial yang sarat nilai religius dan norma patriarkal. Fenomena ini menarik karena memperlihatkan ketegangan simbolik antara citra religius yang melekat pada hijab dan gaya hidup modern yang diasosiasikan dengan penggunaan vape. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan teori interaksi simbolik dari George Herbert Mead sebagai kerangka analisis. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap perempuan berhijab berusia 18–25 tahun yang aktif menggunakan vape. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hijaber vapers memaknai vaping sebagai ekspresi kebebasan, pencitraan diri, dan bentuk resistensi simbolik terhadap ekspektasi sosial. Meskipun menghadapi stigma dan tekanan sosial, mereka menegosiasikan identitasnya melalui pemisahan makna antara religiusitas dan gaya hidup personal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa representasi diri hijaber vapers dibentuk dalam ruang tarik-menarik antara agensi individu dan kontrol sosial, sekaligus membuka ruang baru bagi redefinisi identitas perempuan dalam masyarakat religius.

References

Crenshaw, K. (1991). Mapping the margins: Intersectionality, identity politics, and violence against women of color. Stanford Law Review, 43(6), 1241–1299. https://doi.org/10.2307/1229039

Mendes PDTT. (2023). Laporan Tahunan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. https://www.kemendesa.go.id

Peraturan BPK. (2024). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. https://peraturan.bpk.go.id/Details/283617/uu-no-3-tahun-2024

Phillips, A. (1998). The politics of presence. Oxford University Press.

Sugiarti, D., & Asmara, W. E. (2022). Representasi perempuan dalam politik desa: Studi kasus Musyawarah Desa di Jawa Tengah. Jurnal Politik dan Masyarakat, 14(2), 102–118. https://jpm.unnes.ac.id/index.php/jpm/article/view/4567

UN Women. (2001). Gender mainstreaming: Strategy for promoting gender equality. https://www.unwomen.org/en/how-we-work/un-system-coordination/gender-mainstreaming

Walby, S. (1990). Theorizing patriarchy. Basil Blackwell.

Hooks, B. (2000). Feminism is for everybody: Passionate politics. South End Press.

Radar Utara. (2025, April 28). Isu gender di pemerintahan desa: Ini jumlah kades perempuan di Indonesia terbaru 2025. https://radarutara.bacakoran.co/read/19444/isu-gender-di-pemerintahan-desa-ini-jumlah-kades-perempuan-di-indonesia-terbaru-2025

Krippendorff, K. (2013). Content analysis: An introduction to its methodology (3rd ed.). SAGE Publications.

Moleong, L. J. (2019). Metodologi penelitian kualitatif (ed. revisi). PT Remaja Rosdakarya.

Neuman, W. L. (2014). Social research methods: Qualitative and quantitative approaches (7th ed.). Pearson Education Limited.

Zed, M. (2004). Metode penelitian kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.

Downloads

Published

2025-07-31

How to Cite

MENEMBUS BATAS PATRIARKI: PERJUANGAN PEREMPUAN DALAM DINAMIKA POLITIK DESA. (2025). Regalia: Jurnal Riset Gender Dan Anak , 4(1). https://ojs.umrah.ac.id/index.php/jga/article/view/7523

Similar Articles

1-10 of 15

You may also start an advanced similarity search for this article.