Analisis Kualitatif Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Yang Diberi Pembelajaran Matematika Realistik
DOI:
https://doi.org/10.31629/jg.v3i2.471Keywords:
analisis kualitatif, komunikasi matematika, matematika realistikAbstract
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas kemampuan komunikasi matematis siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) pada materi segi empat pokok bahasan persegi dan persegi panjang. Jenis penelitian adalah studi kasus deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII(6) SMP Negeri 15 Medan yang berjumlah 40 orang, kemudian diangkat subjek yang dianalisis secara kualitatif ditinjau dari aspek indikator kemampuan (tinggi, sedang dan rendah), aspek kesalahan dan aspek jawaban kosong. Instrumen penelitian terdiri dari: Tes kemampuan komunikasi matematis dan lembar panduan wawancara. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa 22,5% kategori tinggi, 37,5% kategori sedang dan 40% kategori rendah. Selanjutnya melalui analisis kualitatif diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Siswa berkemampuan tinggi yaitu mampu dalam berkomunikasi secara matematis dengan baik; 2) Siswa berkemampuan sedang kurang mampu dalam bekomunikasi secara matematis; 3) Siswa berkemampuan rendah tidak mampu berkomunikasi secara matematis; 4) Kesalahan siswa terjadi dalam memahami permasalahan, menggunakan konsep-konsep dan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk penyelesaian masalah; 5) Pada jawaban kosong siswa tidak mampu memahami langkah-langkah penyelesaian masalah, siswa kurang mampu dalam menggunakan dan menerapkan operasi hitung, siswa tidak mampu memahami konsep-konsep dalam penyelesaian masalah.
Kata kunci: analisis kualitatif; komunikasi matematika; matematika realistik
This article aims to describe the quality of mathematical communication skills of students who are given learning with Realistic Mathematics Education (RME) approach on rectangular material, square and rectangular subject matter. This type of research is a qualitative descriptive case study. The subjects of this study were students of class VII(6) of SMP Negeri 15 Medan totaling 40 people, then the subject was analyzed qualitatively from the aspect of capability indicators (high, medium and low), Error aspects and empty answer aspects. The research instrument consisted of mathematical communication skills test and interview guide sheet. Data analysis techniques included data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that students' mathematical communication skills were 22.5% in the high category, 37.5% in the medium category and 40% in the low category. Furthermore, through qualitative analysis, it was concluded that: 1) Students with high abilities are able to communicate mathematically well; 2) Students with average abilities are less capable in communicating mathematically; 3) Low-ability students are not able to communicate mathematically; 4) Student errors occur in understanding problems, using concepts and steps needed to solve problems; 5) In the empty answer students are not able to understand the problem solving steps, students are less able to use and apply the counting operation, students are not able to understand the concepts in solving problems.
Keywords: qualitative analysis; mathematical communication; realistic mathematics
Downloads
References
Afriansyah, E. A. (2016). Makna realistic dalam RME dan PMRI. LEMMA, II(2), 96–104. https://doi.org/10.22202/jl.2016.v2i2.578
Anisa, W. N. (2014). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematik melalui pembelajaran pendidikan matematika realistik untuk siswa SMP Negeri di Kabupaten Garut. Jurnal Pendidikan dan Keguruan (Vol. 1). Retrieved from http://pasca.ut.ac.id/journal/index.php/JPK/article/download/12/12
Ansari, B. I. (2012). Komunikasi matematika dan politik suatu perbandingan: konsep dan aplikasi. Banda Aceh: Yayasan PeNA.
Baroody, A. J. (1993). Problem solving, reasoning, and communicating. New York: Macmillan Publishing.
Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, 0–595.
Febrian, & Perdana, S. A. (2017). Memfasilitasi penalaran geometri transformasi siswa melalui eksplorasi motif melayu dengan bantuan grid. Jurnal Gantang, II(2), 157–164. https://doi.org/10.31629/jg.v2i2.250
Gintings, A. (2008). Esensi praktis belajar dan pembelajaran. Bandung: Humaniora.
Gravemeijer, K. (1994). Develoving realistic mahematics education. Urecht: CD-B Presh.
Hadi, S. (2017). Pendidikan matematika realistik: teori, pengembangan, dan implementasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Haji, S., & Abdullah, M. I. (2016). Peningkatan kemampuan komunikasi matematika melalui pembelajaran matematika realistik. Infinity Journal, 5(1), 42–49. Retrieved from http://e-journal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/infinity/article/view/190
Hamdunah, Fitri, D. Y., & Cesaria, A. (2014). Pelatihan jarimatika perkalian bagi guru-guru di SDN 02 Lubuk Buaya. LEMMA, I(1), 20–25. Retrieved from http://ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/jurnal-lemma/article/view/586/365.
Izzati, N., & Suryadi, D. (2010). Komunikasi matematik dan pendidikan matematika realistik. Prosiding seminar nasional matematika dan pendidikan matematika, 721–729. Retrieved from https://bundaiza.files.wordpress.com/2012/12/komunikasi_matematik_dan_pmr-prosiding.pdf
Mendrofa, N. K. (2017). Pengembangan alur pembelajaran perbandingan berbasis realistic mathematics education untuk siswa kelas VII SMP. LEMMA, III(2), 1–17. Retrieved from http://ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/jurnal-lemma/article/view/1907/pdf
Moleong, L. J. (2011). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Pt Remaja Rosda Karya.
Nofrianto, A., Maryuni, N., & Amri, M. A. (2017). Komunikasi matematis siswa: pengaruh pendekatan matematika realistik. Jurnal Gantang, II(2), 113–123. https://doi.org/10.31629/jg.v2i2.199
Putra, N. (2011). Penelitian kualitatif: proses dan aplikasi. Jakarta: PT Indeks.
Rahmawati, F. (2013). Pengaruh pendekatan pendidikan realistik matematika dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah dasar. Prosiding SEMIRATA 2013, 1(1), 225–238. Retrieved from http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/semirata/article/view/882
Rangkuti, A. N. (2016). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, PTK dan penelitian pengembangan. Bandung: Cipta Pustaka Mulia.
Saragih, S. (2007). Mengembangkan kemampuan berpikir logis dan komunikasi matematik siswa sekolah menengah pertama melalui pendekatan matematika realistik. Disertasi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Sugiyono. (2012). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Wijaya, A. (2012). Pendidikan matematika realistik: suatu alternatif pendekatan pembelajaran matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.