Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Tipe Sensing - Intuiting dalam Menyelesaikan Soal Olimpiade
DOI:
https://doi.org/10.31629/jg.v4i1.899Keywords:
koneksi matematis, kepribadian, sensing, intuiting, soal olimpiadeAbstract
Koneksi matematis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki siswa dalam mempelajari matematika di sekolah. Melalui koneksi matematis, siswa dapat lebih mudah dalam menyelesaikan soal terutama soal olimpiade. Hal tersebut dikarenakan dalam pengerjaan, soal olimpiade membutuhkan penalaran dan pemahaman konsep serta hubungan antar konsep secara mendalam. Penelitian ini mengangkat tentang kemampuan koneksi matematis berdasarkan tipe kepribadian Sensing-Intuiting, karena tipe Sensing cenderung pada pengetahuan prosedural sedangkan Intuiting cenderung pada pemrosesan data berdasarkan pola dan hubungan secara konseptual dan melihat kemungkinan yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa berkepribadian Sensing – Intuiting dalam menyelesaikan soal olimpiade. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMP yang ada di Surabaya dengan subjek sebanyak 2 siswa yaitu 1 siswa tipe Sensing dan 1 siswa tipe Intuiting. Subjek dipilih menggunakan angket Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) dan diuji dengan 3 soal olimpiade yang kemudian diwawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa berkepribadian Sensingmemiliki kemamuan koneksi matematis sedang dengan rata-rata nilai adalah 3, sedangkan siswa berkepribadian Intuiting memiliki kemampuan koneksi matematis tinggi denga rata-rata nilai adalah 4,6.
Downloads
References
Anita, I. W. (2014). Pengaruh kecemasan matematika (mathematics anxiety) terhadap kemampuan koneksi matematis siswa smp. Infinity, 3(1), 125–132.
Fadhilla, M., Ro’is, M., & Syarif, D. (2017). Pengenalan kepribadian seseorang berdasarkan pola tulisan tangan menggunakan jaringan saraf tiruan. JNTETI, 6(3), 365–373.
Lasmawati, A. (2011). Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Proses Berpikir Reflektif terhadap Peningkatan Kemampuan Koneksi dan Berpikir Kritis Matematis Siswa. Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia.
Lestari, K. E. (2014). Implementasi brain-based learning untuk meningkatkan kemampuan koneksi dan kemampuan berpikir kritis serta motivasi belajar siswa SMP. Jurnal Pendidikan UNSIKA, 2(November), 36–46.
Lestari, S. W. (2016). Analisis Proses Berpikir Kritis Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika Pada Pokok Bahasan Himpunan Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert Siswa Kelas Vii Smpn 2 Sumber Cirebon. Universitas Islam Negeri Walisongo.
Moleong, L. j. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosyadakarya.
NCTM. (2000). Principles adn Standard for School Mathematics. United States.
Nugraha, A. A. (2018). Analisis kemampuan koneksi matematis siswa smp pada materi sistem persamaan linear dua variabel (spldv). Suska Jurnal of Mathematics Education, 4(1), 59–64. https://doi.org/10.24014/sjme.v3i2.3897
Paneo, H. (2007). Pengaruh umpan balik evaluasi formatif dan kepribadian siswa terhadap hasil belajar matematika. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, No. 67.
Qomariah, N. (2016). Profil pemahaman siswa sma dalam memecahkan masalah persamaan kuadrat ditinjau dari perbedaan kepribadian extrovert dan introvert. Jurnal Apotema, 2, 87–95.
Rohendi, D., & Dulpaja, J. (2013). Connected mathematics project (cmp) model based on presentation media to the mathematical connection ability of junior high school student. Journal of Education and Practice, 4(4), 17–22.
Sudirman. (2017). Analisis kemampuan koneksi matematis siswa smp pesisir ditinjau dari perbedaan gender. In Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan 2017 (pp. 131–139).
Sugiman. (2008). Koneksi matematika dalam pembelajaran matematika di sekolah menengah pertama. Pythagoras, 4(1), 56–67.
Syafmen, W. (2014). Analisis pengetahuan prosedural siswa tipe kepribadian sensing dalam menyelesaikan soal materi sistem persamaan linear dua variabel. Edumatica, 4(April), 30–36.
Trujillo, K. ., & Hadfield, O. . (1999). Tracing the roots of mathematics anxiety through in-depth interviewswith preservice elementary teachers. Collage Student Journal, 33(2), 219–232.
Warih, D. P., Parta, I. N., & Rahardjo, S. (2016). Analisis kemampuan koneksi matematis siswa kelas viii pada materi teorema pythagoras (pp. 377–384).