Pendampingan Penyusunan Bahan Ajar Berbasis Multimedia bagi Kelompok Guru Sekolah Dasar di Desa Petunang Kabupaten Musi Rawas
DOI:
https://doi.org/10.31629/anugerah.v2i1.2173Kata Kunci:
bahan ajar berbasis multimedia, Microsoft Powerpoint, Cabri 3D, pembelajaran matematikaAbstrak
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melatih guru SD di Desa Petunang, Kabupaten Musi Rawas untuk membuat bahan ajar berbasis multimedia dengan menggunakan aplikasi Microsoft PowerPoint dan Cabri 3D, menghasilkan bahan ajar berbasis multimedia, dan melihat respons peserta terhadap kegiatan pelatihan.Pengabdian ini penting agar guru di setiap daerah mampu untuk menghasilkan bahan ajar berbasis multimedia yang berkualitas dan mendorong perkembangan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan abad 21. Model yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini adalah model pendampingan dengan metode pembagian alat dan bahan serta metode demonstrasi yang diikuti oleh 9 peserta dari SDN 1 Petunang. Hasil kegiatan menunjukan bahwa kegiatan berlangsung dengan baik serta guru-guru mampu membuat dua buah bahan ajar berbasis multimedia. Respons peserta pelatihan masuk ke dalam kategori memuaskan (3,129 dari 4) dengan rata-rata range kepuasan untukseluruh indikator sebesar 78,24%. Respons tertinggi terdapat pada item respons pelatihan sangat bermanfaat bagi guru yaitu sebesar 97,22%. Namun, respons untuk menggunakan multimedia sebagai bahan ajar cukup kecil dikarenakan keterbatasan fasilitas. Oleh sebab itu, diperlukan kerja sama berbagai pihak agar dapat memperbaiki sarana dan prasana pendukung agar dapat meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa.
Unduhan
Referensi
Asyari, A. B. (2020).Upaya peningkatan mutu pendidikan di daerah terpencil. Retrieved from https://www.kompasiana.com/bayuasyari/5e931ac2d541df07625cc342/upaya-peningkatan-mutu-pendidikan-di-daerah-terpencil?page=all (diakses 12 April).
Behnke, A. O., & Kelly, C. (2011). Creating programs to help latino youth thrive at school: The influence of latino parent involvement programs. Journal of Extension, 49(1), 1-13.
Biggs, J. B. (2011). Teaching for quality learning at university: What the student does, London: McGraw-Hill Education.
Croasmun, J. T., & Ostrom, L. (2011). Using likert-type scales in the social sciences. Journal of Adult Education, 40(1), 19-22.
Entwistle, N., & Ramsden, P. (2015). Understanding student learning, Abingdon: Routledge.
Handayani, A. S., Husni, N. L., Lindawati, & Tarmidi. (2017). Pelatihan pembuatan modul pembelajaran audio visual dalam meningkatkan kreativitas dan efektivitas di MTs Muqimus Sunah Palembang. Prosiding Annual Research Seminar 2017, 3(1), 121-125.
Hartono, Lesmana, C., Permana, R., & Matsun. (2018). Pelatihan dan pendampingan pembuatan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif. Jurnal Tranformasi, 14(2), 139-147.
Hartono, Y., Somakim, Pratiwi, W. D., Araiku, J., & Nuraeni, Z. (2019). Pendampingan penggunaan LaTeX untuk penulisan artikel ilmiah bagi dosen Universitas PGRI Palembang. Jurnal Anugerah, 1(1), 51-57.
Heugl, H. (2004). The Influence of technology in several roles of mathematics. Austrian Cent. Didact. Comput. Algebr, 1-35.
Hikmah, R., & Selvia, N. (2019). Pelatihan Cabri 3D V2 untuk meningkatkan kreativitas guru dalam pembelajaran bangun ruang. Jurnal PKM: Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 155-161.
Kosa, T., & Karakus, F. (2010). Using dynamic geometry software cabri 3d for teaching analytic geometry. Procedia Social and Behavioral Sciences, 2, 1385-1389. doi:10.1016/j.sbspro.2010.03.204
Lari, F. S. (2014). The Impact of using PowerPoint presentations on students' learning and motivation in secondary schools. Procedia Social and Behavioral Sciences, 98, 1672-1677. doi:10.1016/j.sbspro.2014.03.592
Loewenberg, B. D., Thames, M. H., & Phelps, G. (2008). Content knowledge for teaching: What makes it special? Journal of Teacher Education, 59, 389.
Mayes, R., Natividad, G., & Spector, J. (2015). Challenges for educational technologists in the 21st Century. Educ. Sci, 5(3), 221-237.
Mukminan. (2014). Tantangan pendidikan di abad 21. Seminar Nasional Teknologi Pendidikan, 1-10.
NCTM. (2000). Principles and sandards for school mathematics. Sch. Sci. Math., 47(8), 868-879.
Olive, J., Makar, K., Hoyos, V., Kor, L. K., Koshelva, O., & Straber, R. (2010). Mathematical knowledge and practices resulting from access to digital technologies. Mathematics Education and Technology-Rethinking the Terrain, 133-177.
Putri, S. D., & Citra, D. E. (2019). Problematika guru dalam menggunakan media pembelajaran pada mata pelajaran IPS di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam kota Bengkulu. IJSSE: Indonesian Journal of Social Science Education, 1(1), 49-54.
Reiner, M., & Gilbert, J. (2000). Epistemological resources for thought experimentation in science learning. International Journal of Science Education, 22, 489.
Sulistyono, T. (2014). Model koordinasi pengelolaan guru PNS di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Pada era otonomi daerah. Cakrawala Pendidikan, 33(1), 1-12.
Tall, D. (2002). The psychology of advanced mathematical thinking, Netherlands: Springer.
Vishwakarma, G. (2017). Sample size and power calculation, Faridabad: Clinical Development Services Agency (CDSA).
Wahono. (2014). Kualitas pembelajaran siswa SMK ditinjau dari fasilitas belajar. Jurnal Ilmiah Guru "COPE", 18(1), 66-71.
Waru, M. V., & Irfan, A. (2019). Pelatihan pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia pada kelompok MGMP matematika. MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 81-85.