Jurnal Anugerah https://ojs.umrah.ac.id/index.php/anugerah <p><strong>e-ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1574657225&amp;1&amp;&amp;">2715-8179</a> </strong><br>Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji (Jurnal Anugerah) merupakan media diseminasi online berbasis <em>Open Journal System</em>&nbsp;(OJS) yang mempublikasikan artikel atau tulisan ilmiah hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Jurnal Anugerah diterbitkan dua kali dalam setahuan (<em>biannual</em>), yaitu pada bulan Mei dan November. <strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong><a href="https://doi.org/10.31629/anugerah"><img src="https://ojs.umrah.ac.id/public/site/images/febrian/gggggy.png" alt="gggggy.png"> https://doi.org/10.31629/anugerah</a></strong></p> Universitas Maritim Raja Ali Haji en-US Jurnal Anugerah 2715-8179 STEM dalam merdeka belajar sebagai salah satu strategi pembelajaran matematika https://ojs.umrah.ac.id/index.php/anugerah/article/view/6383 <p>Artikel ini membahas perlunya strategi STEM (<em>Science, Technology, Engineering, and Mathematics</em>) dalam pendidikan, khususnya pembelajaran matematika. Seiring perkembangan zaman, teknologi informasi yang pesat dan tuntutan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka, strategi STEM memunculkan beberapa permasalahan dalam penerapannya. Siswa dan guru menunjukkan penurunan minat terhadap ilmu pengetahuan, terutama fisika, kimia, dan matematika. Dampaknya terasa pada pembelajaran matematika terkait sumber belajar guru yang digunakan di dalam kelas. Adanya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) menjadi solusi untuk memfasilitasi guru dalam menghadapi tantangan ini. Kegiatan berfokus pada pelatihan guru matematika di sekolah menengah untuk mengembangkan pembelajaran matematika dengan strategi STEM dalam merdeka belajar. Mitra yang terlibat adalah guru dalam MGMP Matematika di Mempawah Hilir. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi langsung yang digunakan untuk melihat kinerja guru dalam melakukan diskusi dengan kelompoknya dan wawancara, serta dokumentasi untuk menggali lebih dalam respons mereka terkait kegiatan PKM. Hasil kegiatan menunjukkan adanya upaya guru meningkatkan partisipasi siswa dalam sains dan matematika. Inisiatif termasuk pengembangan keterampilan STEM, kolaborasi dengan industri, dan pendirian taman teknologi. Dari sini, tujuan utama adalah meningkatkan pemahaman guru dan siswa pentingnya STEM dalam kehidupan nyata. Kesimpulan menyoroti pentingnya reformasi kurikulum dan pembelajaran lebih menarik bagi guru dan siswa terhadap matematika. Disadari bahwa masih banyak perlu diperbaiki dalam hal pengetahuan, minat, dan sikap terhadap strategi STEM. Saran disampaikan tentang perlunya standar jelas dan investasi dalam penelitian dan pendidikan untuk mencapai tujuan dari strategi pembelajaran STEM yang baik.</p> Mohamad Rif'at Sugiatno Sugiatno Dede Suratman Edy Yusmin Dona Fitriawan Nurfadilah Siregar Vina Muthmainna Rianto Copyright (c) 2024 Jurnal Anugerah http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-07-31 2024-07-31 6 1 1 10 10.31629/anugerah.v6i1.6383 Sosialisasi pola asuh orang tua terhadap perkembangan emosi anak di Desa Palangan Kabupaten Lamongan https://ojs.umrah.ac.id/index.php/anugerah/article/view/6424 <p>Pola asuh merupakan cara mendidik anak dalam memberikan dorongan untuk mengubah sikap yang tepat dalam bermasyarakat. Pola asuh dapat dimulai dari interaksi yang terjadi antara anak dan orang tua yang dapat mendorong perkembangan anak sejak dini, tak terkecuali perkembangan emosi anak. Perkembangan emosi anak merupakan salah satu aspek yang dimiliki seseorang sejak lahir dan dapat berkembang sesuai dengan lingkungan yang dapat memengaruhi. Namun, pengetahuan mengenai pola asuh di Desa Palangan sangat rendah. Mengingat pentingnya hal ini maka pengabdi berinisiatif memberikan sosialisasi mengenai pola asuh orang tua terhadap perkembangan emosi anak. Tujuan sosialisasi ini adalah memberikan pemahaman mengenai pola asuh orang tua yang dapat berpengaruh pada perkembangan emosi anak. Teknik pengumpulan data berasal dari observasi lapangan, responss serta pengisian kuesioner. Pada kegiatan sosialisasi ini terbagi menjadi tiga, diantaranya yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Dari hasil sosialisasi yang dilakukan diperoleh bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan orang tua dalam menerapkan pola asuh yang baik dalam hal mengembangkan kemampuan emosional anak. Adapun poin penting yang diperoleh, diantaranya yaitu orang tua harus mengikuti zaman, dalam mengasuh anak harus dengan kelembutan bukan kekerasan, hubungan dengan keluarga harus harmonis, koordinasi yang baik dengan keluarga, dapat mengetahui bakat dan minat anak, serta tirakat.</p> Ayu Ismi Hanifah Nur Hamiyah M. Mahbub Junaidi Copyright (c) 2024 Jurnal Anugerah http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-07-31 2024-07-31 6 1 11 20 10.31629/anugerah.v6i1.6424 Pembimbingan persiapan menghadapi Kompetisi Sains Madrasah bidang matematika terintegrasi https://ojs.umrah.ac.id/index.php/anugerah/article/view/6526 <p>Kementerian Agama Republik Indonesia setiap tahun menyelenggarakan acara Kompetisi Sains Madrasah (KSM) sebagai sarana berkompetisi siswa madrasah. MTs Negeri 3 Sleman selama ini masih berada pada peringkat yang belum memuaskan sehingga ingin meningkatkan peringkat dalam ajang tersebut. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan memfasilitasi peningkatan kemampuan siswa pada pemecahan masalah soal KSM Matematika dengan mengadakan pembimbingan menghadapi KSM khususnya bidang matematika terintegrasi. Kegiatan pembimbingan ini menggunakan metode dengan tahapan yaitu: 1) Persiapan, berupa koordinasi dengan pihak terkait; 2) Pelaksanaan, berupa pretes, pendalaman materi matematika dan keagamaan, serta membahas soal KSM bidang matematika terintegrasi, dan posttes; 3) Monitoring dan Evaluasi, berupa analisis keterlaksanaan kegiatan. Data diperoleh dari tes dan dianalisis dengan rata-rata. Berdasarkan hasil tes dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan penguasaan peserta pembimbingan dalam mengerjakan latihan soal-soal KSM bidang matematika terintegrasi. Kesimpulan dari hasil wawancara adalah bahwa kegiatan pembimbingan ini sangat bermanfaat dan dapat menambah minat peserta dan kesiapan peserta pembimbingan untuk mewakili madrasah mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) pada bidang matematika terintegrasi. Kepala madrasah, guru matematika, dan wakil kepala madrasah juga sangat mengapresiasi dan berharap kegiatan ini berlanjut pada semester berikutnya.</p> Suparni Suparni Raekha Azka Copyright (c) 2024 Jurnal Anugerah http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-07-31 2024-07-31 6 1 21 30 10.31629/anugerah.v6i1.6526 Pendampingan Musyarawah Guru Mata Pelajaran (MGMP) matematika dalam merancang LKPD berbasis pemecahan masalah https://ojs.umrah.ac.id/index.php/anugerah/article/view/6422 <p>Pemecahan masalah matematika merupakan satu kemampuan yang harus dimiliki peserta didik untuk menyelesaikan soal-soal level <em>Higher Order Thinking Skill</em> (HOTS). Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik di Indonesia disebabkan salah satunya karena peserta didik belum terbiasa menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah. Selain itu, dalam buku cetak, referensi, atau LKPD yang digunakan peserta didik belum berbasis pemecahan masalah. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa pendampingan yang bertujuan untuk mendukung Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika dalam merancang LKPD berbasis pemecahan masalah yang dapat digunakan peserta didik. Kegiatan ini dilaksanakan di SMKN 1 Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatra Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh 23 Sekolah Menengah Atas dan sederajat dari Kabupaten Ogan Komering Ilir. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Kegiatan pendampingan ini dilakukan dengan tiga tahapan yakni, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasil kegiatan pendampingan MGMP Matematika dalam merancang LKPD berbasis pemecahan masalah menunjukkan ketercapaian kegiatan sebesar 86,67%. Di mana indikator ketercapaian pelatihan tertinggi terletak pada materi PkM yang diberikan dalam bentuk kegiatan pendampingan MGMP Matematika dalam merancang LKPD berbasis pemecahan masalah telah sesuai dengan kebutuhan peserta. Kegiatan PkM ini menghasilkan LKPD berbasis pemecahan masalah yang dapat digunakan untuk pembelajaran bagi peserta didik.</p> Cecil Hiltrimartin Yusuf Hartono Weni Dwi Pratiwi Scristia Scristia Septy Sari Yukans Rahma Siska Utari Dea Alvionita Azka Copyright (c) 2024 Jurnal Anugerah http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-07-31 2024-07-31 6 1 31 42 10.31629/anugerah.v6i1.6422 Pelatihan penggunaan aplikasi identifikasi tumbuhan (PlantNet dan Google Lens) untuk meningkatkan persepsi siswa https://ojs.umrah.ac.id/index.php/anugerah/article/view/6545 <p>Penggunaan <em>smartphone </em>yang belum optimal pemanfaatannya untuk pembelajaran di kalangan pelajar menimbulkan beberapa dampak negative seperti mengurangi interaksi sosial dan konsentrasi belajar. Persepsi siswa dalam penggunaan teknologi sebagai sumber belajar berperan penting dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Persepsi akan penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat ditingkatkan dengan memberikan kegiatan pengenalan dan pelatihan secara berkelanjutan. Sehingga, kegiatan pengabdian kali ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan mengukur persepsi siswa mengenai penggunaan aplikasi identifikasi tumbuhan (<em>PlantNet </em>dan <em>Google Lens</em>) dalam pembelajaran biologi. Pelatihan ini penting dilakukan sebagai langkah awal optimalisasi penggunaan teknologi dalam pembelajaran biologi. Kegiatan dilaksanakan di SMAN 103 Jakarta, melihatkan 24 siswa. Metode pelatihan tutorial digunakan dalam kegiatan ini, diikuti dengan pemberian pretest dan posttest untuk mengukur persepsi siswa terhadap penggunaan aplikasi. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner mengenai persepsi siswa sebanyak 10 butir pernyataan menggunakan 4 skala penilaian. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dari data yang diperoleh, persepsi siswa terhadap penggunaan aplikasi <em>PlantNet </em>dan <em>Google Lens </em>mengalami peningkatan sebesar 7,9 poin (kategori sedang). Hal ini menunjukkan bahwa sosialisasi, pengenalan dan penggunaan secara langsung teknologi dalam pembelajaran di kelas dapat meningkatkan persepsi siswa terhadap teknologi tersebut. Menurut siswa, aplikasi <em>PlantNet </em>lebih mudah dan efektif digunakan dalam praktik mengidentifikasi tumbuhan jika dibandingkan dengan <em>Google Lens</em>.</p> Daniar Setyo Rini Fitria Pusparini Nailul Rahmi Aulya Afifah Shabrina Putri Riupassa Hanna Rosmawati Juwita Tamherwarin Copyright (c) 2024 Jurnal Anugerah http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-07-31 2024-07-31 6 1 43 52 10.31629/anugerah.v6i1.6545 Pendampingan integrasi model pembelajaran IPA berbasis proyek berorientasi pada entrepreneurship untuk penguatan profil pelajar Pancasila bagi pendidik IPA di Entikong https://ojs.umrah.ac.id/index.php/anugerah/article/view/6439 <p>Pelaksanaan kurikulum merdeka di sekolah belum optimal karena banyak kendala yang dihadapi ketika mengimplementasikannya. Hasil survei kepada pendidik di SMPN Sekayam dan Entikong ditemukan bahwa kurikulum merdeka belum diimplementasikan dalam pembelajaran. Pendidik masih terfokus pada penyelesaian materi pelajaran akibat masa pandemi COVID-19 selama lebih kurang 2 tahun ini. Dalam pembelajaran IPA belum dikembangkan kreativitas dan karakter yang mencerminkan pelajar Pancasila, berbudaya dan memiliki kompetensi masyarakat global. Tujuan diadakannya PKM ini yaitu untuk memberikan pengetahuan dan melatih pendidik dalam membuat modul ajar yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan model pembelajaran IPA berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila serta mendeskripsikan respon pendidik IPA terhadap kegiatan pendampingan yang dilakukan. Metode yang digunakan ialah pelatihan dan pendampingan, yang terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Peserta pada kegiatan ini ialah 30 pendidik IPA pada Sub Rayon 7 dan 8 Kabupaten Sanggau. Pengumpulan data menggunakan kuesioner respon pendidik terhadap kegiatan. Hasil kegiatan diketahui bahwa pendidik IPA merasa sangat terbantu dalam meningkatkan keterampilan merancang modul ajar Kurikulum Merdeka, mendorong untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran, memudahkan untuk melatih peserta didik membuat proyek, membantu pendidik dalam merancang pembelajaran berbasis proyek.</p> Hairida Hairida Eny Enawaty Witarsa Witarsa Muhammad Iqbal Abdul Hafiz Irene Yudea Listra Qois Natasya Copyright (c) 2024 Jurnal Anugerah http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-07-31 2024-07-31 6 1 53 62 10.31629/anugerah.v6i1.6439 Note-taking untuk melatih keterampilan belajar siswa sekolah Madrasah Aliyah https://ojs.umrah.ac.id/index.php/anugerah/article/view/6457 <p>Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk melatih siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Swasta Al-Mahdaliyah Kota Jambi dalam melakukan <em>note-taking </em>secara konvensional dan digital. <em>Note</em>- <em>taking </em>konvensional berarti mencatat menggunakan kertas dan pena, sedangkan <em>note</em>-<em>taking </em>digital adalah mencatat dengan menggunakan aplikasi pada gawai. Dengan memberikan pelatihan keterampilan <em>note</em>-<em>taking </em>yang efektif diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan mencatat untuk meningkatkan kinerja akademik mereka, tidak mudah lupa pada pelajaran, dan mengembangkan <em>critical thinking </em>(karena bisa menganalisis informasi dan mengaplikasikannya dalam buku catatan). Selain itu, siswa bisa berlatih mengembangkan teknik <em>note</em>-<em>taking </em>mereka sendiri agar menjadi lebih efektif. Metode yang diberikan dalam kegiatan PkM adalah pelatihan, modelling, dan tindak lanjut berupa pengimplementasian <em>note</em>-<em>taking </em>dalam pembelajaran. Kemudian, angket refleksi kegiatan diisi siswa setelah pemberian materi dan praktik. Hasil analisis kualitatif pada data angket tersebut menunjukkan bahwa siswa memilik persepsi yang positif terhadap materi pelatihan <em>note</em>-<em>taking </em>dan mulai mengenal teknik <em>note</em>-<em>taking </em>secara digital. Mayoritas siswa mengatakan akan menggunakan teknik yang diajarkan untuk membuat catatan dalam pembelajaran yang mereka lakukan.</p> Melati Melati Radiatan Mardiah Nyimas Triyana Safitri Nely Arif Lilik Ulfiati Copyright (c) 2024 Jurnal Anugerah http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-07-31 2024-07-31 6 1 63 72 10.31629/anugerah.v6i1.6457 Edukasi literasi finansial melalui media sosial instagram dan youtube “Si Kemal” bagi anak usia prasekolah https://ojs.umrah.ac.id/index.php/anugerah/article/view/6408 <p>Perkembangan media sosial yang masif dapat dimanfaatkan secara positif dalam pembiasaan anak usia pra sekolah termasuk dalam mengenalkan literasi finansial. Tujuan kegiatan ini adalah mengedukasi guru dan anak usia prasekolah sekaligus mengkampanyekan konsep literasi finansial “Si Kemal – literaSI KEuangan optiMAL” melalui <em>launching </em>akun Instagram (@penelitian.sikemal) dan Youtube (Petualangan Si Kemal) sehingga dapat memenuhi ketersediaan media edukasi literasi finansial bagi anak usia pra sekolah. Sasaran kegiatan adalah anak usia prasekolah dengan rentang usia 4 – 6 tahun dan pendidik (guru TK) di Kota Serang dan Kota Cilegon. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan edukasi langsung mengundang siswa dan guru pada tempat yang sama dengan menonton video yang diunggah pada YouTube dan Instagram. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi pengamatan langsung di kelas serta pembagian angket yang disebarkan kepada peserta melalui <em>google-form </em>setelah kegiatan berlangsung selama satu minggu. Teknik analisis data yang dipakai adalah analisis deskriptif dari hasil pengamatan dan angket Hasilnya, peserta memberikan respons positif dengan hadirnya sosial media Instagram dan Youtube “Si Kemal”. Dari 16 pernyataan yang disampaikan, 90 persen lebih responden memberikan penilaian baik terhadap Instagram dan Youtube “Si Kemal” dilihat dari aspek motivasi, kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan. Dapat disimpulkan bahwa video Si Kemal dapat meningkatkan tingkat literasi finansial siswa.</p> Lizza Suzanti Rr. Deni Widjayatri Nenden Sundari Farid Rizqi Maulana Yulianti Fitriani Siti Anisa Burairoh Awalia Fajriah Syifa Fauziyah Anwar Indira Sofy Anggraini Copyright (c) 2024 Jurnal Anugerah http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-07-31 2024-07-31 6 1 73 84 10.31629/anugerah.v6i1.6408 Pelatihan strategi pembelajaran melalui penggunaan bahasa matematika bagi guru-guru Maitreyawira https://ojs.umrah.ac.id/index.php/anugerah/article/view/5155 <p>Dukungan guru dalam pembelajaran terhadap pemahaman bahasa matematika oleh siswa dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir logis, analitis, dan kritis. Namun, guru masih kurang dalam menggunakan bahasa matematika pada proses pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan masih minimnya pengetahuan dan keterampilan guru terhadap penggunaan bahasa matematika dalam pembelajaran. Pengabdian kepada masyarakat (PkM) pada kegiatan ini memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan guru matematika Yayasan Maitreyawira dalam merancang strategi pembelajaran matematika melalui penggunaan bahasa matematika. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dalam 3 level kompetensi, yaitu level 1 tentang pengertian bahasa matematika yang dari fenomena yang ada di sekitar; level 2 berkenaan dengan strategi pembelajaran menggunakan bahasa matematika; level 3 mengimplementasikan strategi pembelajaran yang dirancang guru ke dalam kelas simulasi. Pencapaian 3 level kompetensi ini dilakukan secara berjenjang. Metode pelatihan meliputi <em>Focus Group Discussion </em>(FGD), proyek, presentasi, dan implementasi pengajaran pemodelan matematika secara simulai. Tiga puluh guru matematika dari guru SD sampai guru SMA, dari Yayasan Cahaya Maitreyawira Palembang, mengikuti kegiatan yang dilaksanakan secara <em>hybrid</em>. Data dikumpulkan melalui pemberian angket yang bertujuan untuk melihat kepuasan peserta pelatihan dan dokumen hasil kerja guru untuk melihat kemampuan guru dalam merancang strategi pembelajaran matematika. Pelaksanaan pelatihan telah berjalan dengan baik. Respons peserta menunjukkan kepuasan terhadap pelatihan yang diberikan dan hasil pelatihan menunjukkan guru mampu merancang startegi pembelajaran matematika di topik bilangan pecahan melalui penggunaan bahasa matematika dengan baik. Peserta pelatihan mampu mengimplementasikan strategi pembelajaran pada topik pecahan yang dirancang kepada siswa di dalam kelasnya. Kemampuan guru dalam menggunakan strategi pembelajaran melalui penggunaan bahasa matematika di kelas menunjukkan penguasaan guru terhadap 3 level kompetensi dalam pelatihan ini.</p> Meryansumayeka Meryansumayeka Cecil Hiltrimartin Nyimas Aisyah Somakim Somakim Darmawijoyo Darmawijoyo Yusuf Hartono Hapizah Hapizah Budi Mulyono Weni Dwi Pratiwi Novika Sukmaningtyas Copyright (c) 2024 Jurnal Anugerah http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-07-31 2024-07-31 6 1 85 98 10.31629/anugerah.v6i1.5155 Penguatan moderasi beragama peserta didik disabilitas tunagrahita SLB Negeri 1 Tanjungpinang menggunakan media pembelajaran merdeka belajar dalam Pendidikan Agama Islam https://ojs.umrah.ac.id/index.php/anugerah/article/view/6951 <p>Program moderasi beragama Kementerian Agama belum banyak menyentuh kaum disabilitas yang notabene memiliki hak yang sama dalam penerimaan ilmu pengetahuan. Tujuan pengabdian untuk memberikan penguatan moderasi beragama di SLB Negeri 1 Tanjungpinang dengan media pembelajaran merdeka belajar melalui <em>Participatory Action Research (PAR) </em>ini. Subjek pengabdian yaitu peserta didik SMA kelas XI dan XII tunagrahita. Penguatan moderasi beragama perlu didukung oleh media pembelajaran merdeka belajar. Oleh karenanya tim pengabdian Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Sultan Abdurrahman menyusun sebuah buku ajar Pendidikan Agama Islam terintegrasi moderasi beragama melalui proses <em>Forum Group Discussion (FGD) </em>bersama pihak sekolah. Selanjutnya penguatan moderasi beragama dilakukan dengan dua tahap pembelajaran. Implementasi pada setiap tahapan menggunakan buku ajar yang sudah disusun, dan didukung video pembelajaran. Setiap tahapan dilakukan evaluasi sekaligus sebagai teknik pengambilan data, evaluasi pertama melalui soal mencocokkan antara pertanyaan dan jawabann sementara evaluasi kedua disajikan dengan media pembelajaran taka-teki silang. Hasil yang diperoleh ditahap pertama rata-rata nilai kelas XI 85,5 dan XII 77,5 sementara tahap kedua nilai rata-rata yang diperoleh di kelas XI 91,3 dan 97,9 untuk kelas XII. Hal ini terlihat adanya peningkatan pemahaman sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat penguatan moderasi beragama dalam pengabdian ini.</p> Zulfah Zulfah Mahfuzah Saniah Sindy Artilita Anisa Ulfa Rabiatul Oktaviani Copyright (c) 2024 Jurnal Anugerah http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-07-31 2024-07-31 6 1 99 110 10.31629/anugerah.v6i1.6951