Kemampuan Pemodelan Matematika Siswa Dengan Strategi Scaffolding With A Solution Plan Pada Materi Trigonometri Di Kelas X SMAN 2 Palembang

Authors

  • Ardi Nuryadi Universitas Sriwijaya
  • Budi Santoso Universitas Sriwijaya
  • Indaryanti Indaryanti Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.31629/jg.v3i2.468

Keywords:

kemampuan pemodelan matematika, scaffolding with a solution plan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemodelan matematika siswa setelah diterapkannya pembelajaran dengan strategi scaffolding with a solution plan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas X IPS 2 SMAN 2 Palembang yang berjumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis yang terdiri atas empat soal uraian untuk mengukur kemampuan pemodelan matematika siswa. Soal tes disusun dengan mengacu pada indikator kemampuan pemodelan matematika. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa kemampuan pemodelan matematika siswa kelas X IPS 2 SMAN 2 Palembang berada pada kategori baik dengan rincian sebagai berikut: 9 siswa berkategori sangat baik; 11 siswa berkategori baik; 5 siswa berkategori cukup; 2 siswa berkategori kurang; dan 1 siswa berkategori sangat kurang.

Kata kunci: kemampuan pemodelan matematika; scaffolding with a solution plan

This study aims to describe the ability of students' mathematical modeling after the implementation of learning with a scaffolding with a solution plan strategy. Type of the research is quantitative descriptive research with research subjects of class X IPS 2 of SMAN 2 Palembang totaling 28 students. Data collection techniques were carried out with a written test consisting of four description questions to measure students' mathematical modeling abilities. Test questions were prepared by referring to indicators of mathematical modeling abilities. Based on the results of the study, it was found that the mathematical modeling ability of class X IPS 2 of SMAN 2 Palembang was in a good category with following details: 9 students are in very good category; 11 students are in good category; 5 students are in enough category; 2 students are in low category; 1 student is in very low category.

Keywords: mathematical modeling ability; scaffolding with a solution plan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ang, K. C. (2001). Teaching mathematical modelling in Singapore schools. The Mathematics Educator, 6(1), 63–75. Retrieved from https://repository.nie.edu.sg/handle/10497/49

Febrian. (2016). The instruction to overcome the inert knowledge issue in solving mathematical problem. Jurnal Gantang, 1(1), 15–22.

Haryani, F. (2012). Meningkatkan motivasi dan pemahaman konsep perbandingan fungsi trigonometri melalui model pembelajaran jigsaw di SMA Negeri 8 Kota Jambi. Edu-Sains, 1(1), 34–37.

Kemendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Maaß, K. (2006). What are modelling competencies? ZDM - International Journal on Mathematics Education, 38(2), 113–142. https://doi.org/10.1007/BF02655885

Murtiyasa, B. (2015). Tantangan pembelajaran matematika era global (pp. 28–47). Surakarta: Muhammadiyah University Press.

OECD. (2013). PISA 2015 Draft Mathematics Framework. Retrieved from https://www.oecd.org/pisa/pisaproducts/Draft PISA 2015 Mathematics Framework .pdf

OECD. (2016). PISA Results 2015. Retrieved from https://www.oecd.org/pisa/PISA-2015-Indonesia.pdf

Parlaungan. (2008). Pemodelan matematika untuk meningkatkan bermatematika siswa sekolah menengah atas. Universitas Sumatera Utara. Retrieved from http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/6060?show=full

Puspitasari, E., Y, E., & N, A. (2015). Analisis kesulitan siswa menyelesaikan soal cerita materi sistem persamaan linier dua variabel. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(5), 1–9.

Qurota’yun, U. N. (2016). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita persamaan linier sau variabel. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Retrieved from http://eprints.ums.ac.id/45083/1/02. naskah publikasi.pdf

Rumasoreng, M. I., & Sugiman. (2014). Analisis kesulitan matematika siswa SMA/MA dalam menyelesaikan soal setara UN di Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1(1), 22–34. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21831/jrpm.v1i1.2661

Schukajlow, S., Kolter, J., & Blum, W. (2015). Scaffolding mathematical modelling with a solution plan. ZDM - Mathematics Education, 47(7), 1241–1254. https://doi.org/10.1007/s11858-015-0707-2

Stillman, G. A., Blum, W., & Biembengut, M. S. (2015). Learning of mathematical modelling mathematical modelling in education research and practice cultural, social and cognitive influences. Switzerland: Springer International Publishing Switzerland.

Sutiarso, S. (2009). Scaffolding dalam pembelajaran matematika. In Pendidikan dan Penerapan MIPA (pp. 527–530). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Van Der Stuyf, R. R. (2002). Scaffolding as a teaching strategy. Adolescent Learning and Development Journal. Retrieved from http://r2ed.unl.edu/CSI/dissemination/downloads/educator/unit_lesson_plans/

inquiry_rubrics_teaching_resources/resources/CSI_scaffolding_handout.pdf

Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: the development of higher psychological processes. full-text. (N.D.). London: Harvard University press. https://doi.org/10.1007/978-3-540-92784-6

Wulandari, W., Darmawijoyo, & Hartono, Y. (2016). Pengaruh pendekatan pemodelan matematika terhadap kemampuan argumentasi siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika, 10(1).

Published

2018-09-30

How to Cite

Nuryadi, A., Santoso, B., & Indaryanti, I. (2018). Kemampuan Pemodelan Matematika Siswa Dengan Strategi Scaffolding With A Solution Plan Pada Materi Trigonometri Di Kelas X SMAN 2 Palembang. Jurnal Gantang, 3(2), 73–81. https://doi.org/10.31629/jg.v3i2.468

Issue

Section

Articles