Pengaruh Strategi Pembelajaran Flipped Classroom yang Diintegrasikan dengan Model Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa
DOI:
https://doi.org/10.31629/kiprah.v10i2.5047Keywords:
Discovery Learning, Flipped Classroom, kemampuan berpikir tingkat tinggiAbstract
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran Flipped Classroom yang diintegrasikan dengan model Discovery Learning terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa. Penelitian menggunakan jenis quasi experiment dengan desain penelitian berupa post test only control group design. Populasi subyek penelitian adalah siswa kelas XI SMA N 1 Banyumas. Pengambilan sampel penelitian dilakukan menggunakan teknik cluster random sampling sehingga diperoleh siswa kelas XI MIPA 1 sebagai kelas kontrol dan XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan tes kemampuan berpikir tingkat tinggi, lembar observasi keterlaksanaan sintaks pembelajaran, dan dokumentasi. Instrumen tes merupakan instrument utama dalam penelitian, dan dikembangkan dalam bentuk pilihan ganda berdasarkan kisi-kisi HOTS sesuai dengan teori Taxonomy Bloom’s, namun masih terbatas pada level menganalisis (C4) dan menyimpulkan (C5). Analisis data untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji T-test, uji F, dan uji eta. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil uji T-test menunjukkan nilai sig. = 0,000, yang artinya terdapat perbedaan nilai rata-rata HOTS siswa antara kelas eksperimen dan kelas control. Hasil uji F menunjukan nilai sig. = 0,000, yang artinya terdapat pengaruh Flipped Classroom yang diintegrasikan dengan model Discovery Learning terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Hasil uji korelasi eta menunjukan nilai koefisien korelasi = 0,507, artinya pengaruh Flipped Classroom yang diintegrasikan dengan model Discovery Learning terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi pada kategori sedang. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Flipped Classroom yang diintegrasikan dengan model Discovery Learning berpengaruh sedang terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
This study aims to determine the effect of the Flipped Classroom learning strategy applied to the Discovery Learning model on students' higher-order thinking skills. This research is quantitative with quasi experiment method. The subject of research are students in senior high school at SMAN 1 Banyumas. Sampling was carried out using cluster random sampling technique. The research design used post-test only control group design. Tests and documentation were used to collecting data. The instrument used in this research is multiple choice test questions which are arranged with a HOTS grid with Blooms' Taxonomy criteria in analyze (C4) and evaluation (C5). There are two methods of data analysis, namely 1) prerequisite test consisting of normality test and homogeneity test, and 2) hypothesis testing using T-test, F test, and eta test. The results showed that: on the T-test, there was a difference in the students' average HOTS scores between the experimental class and the control class (sig. = 0.000), and the F test results showed that there was an effect of Flipped Classroom applied to the Discovery Learning model on students' HOTS ( sig value = 0.000) and the eta correlation test shows that there is a moderate effect (correlation coefficient = 0.507). Therefore, it can be concluded that Flipped Classroom learning strategy applied to the Discovery Learning model has a moderate effect on students' higher-order thinking skills.