Klinik UMKM Sebagai Upaya Penguatan Dan Pemberdayaan Umkm Di Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam
DOI:
https://doi.org/10.31629/jmm.v4i1.2203Keywords:
Klinik UMKM, Pemberdayaan, LSMAbstract
UMKM memiliki keunggulan seperti kemampuan menyerap tenaga kerja dan menggunakan sumber daya lokal, serta usahanya relatif bersifat fleksibel. Sehingga usaha ini menjadi pilar utama ekonomi di Indonesia (Supriyanto, 2006:1). Selain itu, UMKM merupakan kegiatan usaha yang berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional (Ismail, 2011:25). Oleh karena itu, melihat peran strategis ini, maka usaha mikro dan kecil perlu perlu didukung karna bisa menjadi penopang perekonomian negara. Berbagai bantuan telah diberikan oleh pemerintah ataupun pihak swasta. Akan tetapi, bantuan yang diberikan bersifat top-down. Di Sumatera Barat, ada salah satu klinik UMKM yang menarik, karena diinisiasi oleh masyarakat bersama dengan sebuah LSM bernama Jemari Sakato. Klinik ini diharapkan nantinya akan menjadi sebuah upaya untuk memperkuat dan memberdayakan UMKM lokal. Tujuan penelitian ini adalah; 1) Mendiskripsikan proses dan peran LSM Jemari Sakato dalam menginisiasi berdirinya klinik UMKM di Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam; 2) Mendiskripsikan upaya penguatan dan pemberdayaan UMKM melalui klinik UMKM di Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Penentuan informan dilakukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan pengumpulan dokumen. Dalam hal ini ada 3 peran yang dilakukan oleh LSM Jemari Sakato yaitu facililitative roles, educational roles, dan represantional roles. Adapun upaya pemberdayaan yang dilakukan oleh klinik UMKM adalah menjadi wadah konsultasi bagi pelaku UMKM, memfasilitasi terhadap akses permodalan, memfasilitasi dalam membangun pemasaran dan promosi, memfasilitasi terhadap peningkatan kapasistas pelaku UMKM, serta memfasilitasi terhadap akses bantuan peralatan.
References
Abidin, Djainal. 2010. “Modal Sosial dan Dinamika Usaha Mikro Kecilâ€ÂÂ. Volume 15 No 1.
Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Agus, Arifin. 2013. “Analisis Sumberdaya dan Modal Sosial pada Industri Kreatif Kerajinan Rambut di Desa Karangbanjar, Purbalinggaâ€ÂÂ. Volume 3 No 1 2013. Proceeding pada seminar nasional SCA (suistable competitive advantage) ke-3
Bungin, B. (2001). Metode Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga University Press.
Damsar. 1999. “Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi: Suatu Pemahaman Sosiologi Ekonomiâ€ÂÂ. Volume 1 No 7 November 1999.
Ismail, I. (2011). Koperasi dan Usaha Mikro Kecil-Menengah. Malang: Lembaga Penelitian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Mahadiansar, M., & Nurfadila, Y. S. (2018). Misi Pengabdian di Pulau Terdepan; Menjaga Poros Maritim Indonesia Ujung Utara.
Miles, B. M., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.
Moleong, L. J. (1998). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Priyono, H. B. (2002). Anthony Giddens Suatu Pengantar. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Spreadley, J. P. (1997). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.
Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Suharto, E. (2005). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Bandung: Refika Aditama.
Supriyanto. 2006. “Pemberdayaan UMKM sebagai Salah Satu Cara Penanggulangan Kemiskinanâ€ÂÂ. Volume 3 No I, April 2006.
Zubaedi. (2013). Pengembangan Masyarakat (Wacana dan Praktek). Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.