MODAL SOSIAL PERAWAT PEREMPUAN MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 DI RSUD DR. AGOESDJAM KETAPANG
DOI:
https://doi.org/10.31629/jga.v1i1.4475Kata Kunci:
Perempuan, Modal Sosial, Perawat, COVID-19Abstrak
Situasi Coronavirus disease (COVID-19) di Kalimantan Barat berada
dalam ambang yang mengkhawatirkan. Perawat, dokter dan tenaga
kesehatan lainnya sebagai garda terdepan menjadi salah satu
komponen terdampak dalam situasi pandemi ini. Tujuan riset ini
memetakan model sosial yang mejadi penguatan bagi perawat. Selain
imun tubuh, penguatan sosial dan keluarga mampu menjadi penting
sebagai modal atau kekuatan psikis. Metode dalam penelitian ini
adalah deskriptif analisis, dengan pengumpulan data melalui
wawancara daring. Analisis data penelitian dilakukan bersamaan
dengan pengumpulan data, sehingga triangulasi data yang digunakan
adalah triangulasi sumber data. Temuan penelitian ini bahwa perawat
perempuan di RS. dr Agoesdjam memiliki strategi dalam
menjalankan tugas selama pandemi. Mereka saling menguatkan satu
sama lainnya. Disini tercipta rasa saling memiliki antar tenaga
kesehatan yang menjadi garda terdepan Covid-19 di RSUD dr.
Agoesdjam Ketapang, dengan terciptanya modal sosial yang terjalin
seperti rasa percaya antar kolega, share values atau saling berbagi
rasa dan adanya ikatan jaringan sosial.
Referensi
Colleman, J. S. (2000). Social Capital in The Creation of Capital in The Creation of Human Capital. The World Bank: Washington DC.
Harnida, H. (2015). Hubungan efikasi diri dan dukungan sosial dengan burnout pada perawat. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 4(1).
Hasbullah, J. (2006). Social capital: Menuju keunggulan budaya manusia Indonesia. MR-United Press.
Maslach, C., & Leiter, M. P. (2016). Burnout. In Stress: Concepts, cognition, emotion, and behavior (pp. 351-357). Academic Press.
Niko, N. (2018). Perempuan Dayak Benawan: Kedudukan pada Struktur Domestik & Publik. Yogyakarta: Deepublish.
Niko, N. (2021). Poor and Hunger: How Do Indigenous Peoples’ Respond to COVID-19 in Indonesia? Journal of Community Development Research (Humanities and Social Sciences). 14(1), 81-92. Doi: https://doi.org/10.14456/jcdr-hs.2021.8
Putnam, R. (1993). The Prosporous Community, Social Capital and Public Life. The American Prospect, 13-65-78.
Riddel, S., Wilson, A., & Baron, S. (2001). Gender, social capital and lifelong learning for people with learning difficulties. International Studies in Sociology of Education, 11(1), 3-24.
Rupita, R. (2020). Konflik Peran Perawat Perempuan pada RSUD Dr. Agoesdjam Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam, 17(1), 32-45.
Rupita. (2021). Pemanfaatan Modal Sosial Lokal dalam Menghadapi Pandemi COVID-19. Jurnal Neo Societal. 6(1), 46-55. Doi: http://dx.doi.org/10.33772/jns.v6i1.14117
Solikatun & Juniarsih, N. (2018) Modal Sosial Sebagai Srategi Bertahan Hidup Masyarakat Desa Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Analisa Sosiologi, 7(2).