Pengaruh Pembelajaran Model Creative Problem Solving (CPS) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis ditinjau dari Kemampuan Awal Matematis Siswa Sekolah Menengah Atas
DOI:
https://doi.org/10.31629/jg.v5i1.2151Keywords:
kemampuan awal matematis, kemampuan berpikir kritis, model creative problem solvingAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti pembelajaran model Creative Problem Solving (CPS) jika ditinjau dari kemampuan awal matematis siswa. Desain yang digunakan pada penelitian kuasi eksperimen adalah the non-equivalent posttest only control group design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMA N Plus Pekanbaru. Sampel pada penelitian ini dipilih secara purposif. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI MS 1 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI MS 2 sebagai kelompok kontrol. Berdasarkan analisis data menggunakan uji anova dua arah diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang belajar menggunakan pembelajaran model Creative Problem Solving (CPS) dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional, (2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti pembelajaran model Creative Problem Solving (CPS) dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, jika ditinjau dari kemampuan awal matematis siswa, (3) Tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran yang ditinjau dari kemampuan awal matematis terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Dalam hal ini model Creative Problem Solving (CPS) baik digunakan pada siswa yang memiliki kemampuan awal matematis tinggi dan sedang.
Downloads
References
Ariyanti, D., Isnaniah, I., & Jasmienti, J. (2019). Pengaruh Penerapan model pembelajaran means-ends analysis terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa kelas VIII SMP N 1 Rao tahun pelajaran 2018/2019. JURING (Journal for Research in Mathematics Learning), 2(2), 111. https://doi.org/10.24014/juring.v2i2.7344
Astuti, P., Purwoko, P., & Indaryanti, I. (2017). Pengembangan LKS untuk melatih kemampuan berpikir kritis dalam mata pelajaran matematika di kelas VII SMP. Jurnal Gantang, 2(2), 145–155. https://doi.org/10.31629/jg.v2i2.244
Atika, N., & MZ, Z. A. (2016). Pengembangan LKS berbasis pendekatan RME untuk menumbuhkembangkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Suska Journal of Mathematics Education, 2(2), 103. https://doi.org/10.24014/sjme.v2i2.2126
Ennis, R. H. (1996). Critical thinking dispositions: their nature and assessability. Informal Logic, 18(2), 165–182. https://doi.org/10.22329/il.v18i2.2378
Fauzi, A. M., & Abidin, Z. (2019). Analisis keterampilan berpikir kritis tipe kepribadian thinking-feeling dalam menyelesaikan soal PISA. Suska Journal of Mathematics Education, 5(1), 1. https://doi.org/10.24014/sjme.v5i1.6769
Hanafi, A. N. (2019). Efektivitas model pembelajaran creative problem solving terhadap disposisi matematis dan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi trigonometri kelas X MA Mathalibul Huda Mlonggo Jepara tahun ajaran 2018/2019. Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Hendriana, H., Rohaeti, E., & Sumarmo, U. (2017). Hard skills dan soft skills matematik siswa. Reflika Aditama.
Husnawati, N., Sanapiah, S., & Abidin, Z. (2015). Pengaruh model pembelajaran creative problem solving terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kopang. Media Pendidikan Matematika, 3(1), 1–7.
Imamuddin, M., Fitri, H., & Rahmadila, R. (2019). Hubungan game online dengan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas VIII SMP. Jurnal Tadris Matematika, 2(1), 11–20. https://doi.org/10.21274/jtm.2019.2.1.11-22
Isrok’atun, & Rosmala, A. (2018). Model-model pembelajaran matematika. Bumi Aksara.
Istarani, & Ridwan, M. (2014). 50 Tipe pembelajaran kooperatif. Media Persada.
Jumaisyaroh, T., Napitupulu, E. E., & Hasratuddin, H. (2015). Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis dan kemandirian belajar siswa smp melalui pembelajaran berbasis masalah. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 5(2), 157. https://doi.org/10.15294/kreano.v5i2.3325
Lestari, W. (2017). Pengaruh kemampuan awal matematika dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika. Jurnal Analisa, 3(1), 76. https://doi.org/10.15575/ja.v3i1.1499
Mardaleni, D., Noviarni, N., & Nurdin, E. (2018). Efek strategi pembelajaran scaffolding terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis berdasarkan kemampuan awal matematis siswa. JURING (Journal for Research in Mathematics Learning), 1(3), 236. https://doi.org/10.24014/juring.v1i3.5668
Mawarni, J., Syahbana, A., & Septiati, E. (2019). Pengaruh strategi pembelajaran REACT terhadap kemampuan berpikir kritis ditinjau dari kemampuan awal siswa SMP. Jurnal Inovasi Pendidikan Matematka, 1(2), 1–9.
Misrayanti, M., & Amir, Z. (2019). Pengaruh penerapan model pembelajaran group investigation terhadap pemahaman konsep matematis ditinjau dari kemampuan awal matematis siswa MTs. JURING (Journal for Research in Mathematics Learning), 1(3), 207. https://doi.org/10.24014/juring.v1i3.4761
Muhibbin. (2008). Psikologi belajar. Raja Grafindo Persada.
Nindiasari, H., Kusumah, Y. S., Sumarmo, U., & Sabandar, J. (2014). Pendekatan metakognitif untuk meningkatkan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa SMA. Edusentris, 1(1), 80. https://doi.org/10.17509/edusentris.v1i1.136
Novitasari, D. (2015). Penerapan pendekatan pembelajaran creative problem solving (CPS) sebagai upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Jurnal Pendidikan Matematika & Matematika, 1(1), 43–56. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/fbc/article/view/1627/1380
Nurjannah, Z., & Irma, A. (2019). Pengaruh penerapan model pembeljaran creative problem solving terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis ditinjau dari kemandirian belajar siswa SMP Negeri 40 Pekanbaru. JURING (Journal for Research in Mathematics Learning), 1(3), 227. https://doi.org/10.24014/juring.v1i3.4776
Permendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Dasar dan Menengah.
Praptiwi, P., & Handhika, J. (2012). Efektivitas metode kooperatif tipe Gi dan Stad ditinjau dari kemampuan awal. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, 3(1/april), 41–50. https://doi.org/10.26877/jp2f.v3i1/april.384
Retnawati, H., Djidu, H., Kartianom, Apino, E., & Anazifa, R. D. (2018). Teachers’ knowledge about higher-order thinking skills and its learning strategy. Problems of Education in the 21st Century, 76(2), 215–230.
Siregar, N. A. R., Deniyanti, P., & Hakim, L. El. (2018). Pengaruh model pembelajaran core terhadap kemampuan berpikir kritis dan disposisi matematis ditinjau dari kemampuan awal matematika siswa SMA negeri di Jakarta Timur. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran Matematika, 11(1). https://doi.org/10.30870/jppm.v11i1.2997
Sunardi, Kurniati, D., Sugiarti, T., Yudianto, E., & Nurmaharani, R. (2017). Pengembangan indikator 4C’s yang selaras dengan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika SMA/MA Kelas X Semester 1. Admathedu: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Ilmu Matematika Dan Matematika Terapan, 7(2), 197–210.
Suprapto, E. (2017). Pengaruh model pembelajaran kontekstual, pembelajaran langsung dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar kognitif. Innovation of Vocational Technology Education, 11(1), 23–40. https://doi.org/10.17509/invotec.v11i1.4836
Suryosubroto, B. (2009). Prose belajar mengajar di sekolah. Rineka Cipta.
Wahyuni, R., Mariyam, M., & Sartika, D. (2018). Efektivitas model pembelajaran creative problem solving (CPS) dalam meningkatkan kemampuan berfikir kritis matematis siswa pada materi persamaan garis lurus. JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia), 3(1), 26. https://doi.org/10.26737/jpmi.v3i1.520
Zetriuslita, Ariawan, R., & Nufus, H. (2016). Students’ critical thinking ability: Description based on academic level and gender. Journal of Education and Practice, 7(12), 154–164. https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1099476.pdf
Zulkarnain, I. (2019). Pengaruh kemampuan awal terhadap prestasi belajar matematika siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP Kusuma Negara, 11(2), 88–94. https://doi.org/10.37640/jip.v11i2.94