Kemampuan Representasi Matematis Peserta Didik Ditinjau Penalaran Matematis pada Pembelajaran Berbasis Masalah
DOI:
https://doi.org/10.31629/jg.v5i1.1665Keywords:
representasi matematis, penalaran matematis, PBLAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan representasi matematis peserta didik yang memperoleh pembelajaran melalui model Problem Based Learning (PBL) dan model pembelajaran langsung. Kemampuan representasi matematis tersebut dianalisis dengan memperhatikan kemampuan penalaran matematis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan populasi semua peserta didik Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Indraprasta PGRI yang sedang menempuh mata kuliah Analisa Real pada semester genap tahun akademik 2018/2019. Sampel terdiri dari dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 33 mahasiswa. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui metode tes. Analisis data dilakukan dengan analisis kovariansi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan representasi matematis antara peserta didik calon pendidik yang memperoleh pembelajaran melalui model PBL dan model pembelajaran langsung. Perbedaan kemampuan representasi matematis tersebut diperoleh dengan memperhatikan kemampuan penalaran matematis.
Downloads
References
Ahmad, M., & Nasution, D. P. (2018). Analisis kualitatif kemampuan komunikasi matematis siswa yang diberi pembelajaran matematika realistik. Jurnal Gantang, 3(2), 83–95. https://doi.org/10.31629/jg.v3i2.471
Barrett, T. dan Moore, S. (2011). N. A. to P.-B. L. N. Y. R. (2011). New approaches to problem-based learning. Routledge.
Choridah, D. T. (2013). Peran Pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan berpikir kreatif serta disposisi matematis siswa SMA. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, 2(2), 194–202.
Delisle, R. (1997). How to Use Problem-Based Learning in the Classroom. ASCD.
Graaff, E. D. dan Kolmos, A. (2003). Characteristics of problem-based learning. International Journal of Engineering Education, 19(5), 657–662.
Gunantara, Suarjana, & Riastini, N. (2014). Penerapan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan matematika siswa kelas V. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD, 2(1).
Hmelo-Silver, C. E. (2004). Problem-based learning: what and how do students learn? Educational Psychology Review, 16(3), 235–266. https://doi.org/10.1023/B:EDPR.0000034022.16470.f3
Hutagaol, K. (2013). Pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa sekolah menengah pertama. Infinity Journal, 2(1), 85. https://doi.org/10.22460/infinity.v2i1.27
Indarwati, D., Wahyudi, W., & Ratu, N. (2014). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika melalui penerapan problem based learning untuk siswa kelas V Sd. Satya Widya, 30(1), 17. https://doi.org/10.24246/j.sw.2014.v30.i1.p17-27
Kusuma, D. (2017). Peringkat berapakah indonesia di TIMSS? Http://Www.Bernas.Id/Amp/50899-Peringkat-Berapakah-Indonesia-Di-Timss.Html.
Panjaitan, D. J. (2016). Meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran langsung. Jurnal Matematics Paedagogic, 1(1), 83–90. https://doi.org/10.24114/inpafi.v6i3.11115
Permana, Y., & Sumarmo, U. (2007). Mengembangkan kemampuan penalaran dan koneksi matematik siswa SMA melalui pembelajaran berbasis masalah. Educationist, I(2), 116–123.
Riyanto, Y. (2009). Paradigma baru pembelajaran (1st ed.). Jakarta : Kencana Prenada Media Grup.
Rohana. (2011). Pengaruh pembelajaran berbasis masalah terhadap pemahaman konsep mahasiswa prodi pendidikan matematika FKIP Universitas PGRI Palembang. Seminar Nasional Universitas PGRI Palembang. Palembang.
Setyorini, U., Sukiswo, S. ., & Subali, B. (2011). Penerapan model problem based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 52–56. https://doi.org/10.24246/j.sw.2019.v35.i1.p33-41
Sumarmo, U. (1987). Kemampuan pemahaman dan penalaran matematika siswa sma dikaitkan dengan kemampuan penalaran logik siswa dan beberapa unsur proses belajar mengajar. Disertasi pada FakultasPascasarjana IKIP Bandung: Tidak Diterbitkan. Fakultas Pascasarjana IKIP Bandung.
Sumartini, T. S. (2015). Peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa melalui pembelajaran berbasis masalah. Mosharafa Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1), 1–10.
Syahid, M. & Noviartati, K. (2019). Representasi matematis siswa bergaya kognitif visualizer-verbalizer dalam menyelesaikan soal matematika TIMSS. Jurnal Gantang, 4(1), 49–59. https://doi.org/10.31629/jg.v4i1.934
Syaifatunnisa, I., Noer, S. H., & Gunawibowo, P. (2015). Efektivitas problem based learning terhadap kemampuan representasi dan self confidence matematis siswa. Jurnal Pendidikan Matematika Universitas Lampung, 3(4), 17–27. http://ci.nii.ac.jp/naid/110001102066/
Utomo, T., Wahyuni, D., & Hariyadi, S. (2014). Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) terhadap pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kreatif siswa. Jurnal Edukasi UNEJ, 1(1), 5–9. https://doi.org/10.4271/902340
Wadani, F. dan Khan, A. R. (2014). Problem-based learning in ophthalmology: A Brief review. Oman Journal of Ophthalmology, 7 (1), 1-2. Oman Journal of Ophthalmology, 7(1), 1–2.
Wagiran. (2007). Meningkatkan keaktifan mahasiswa dan reduksi miskonsepsi melalui pendekatan problem based learning. Jurnal Kependidikan, 37 (1), 1-17., 37(1), 1–17.