Menyusun Cerita Praktik Baik Pembelajaran Berbasis Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.31629/anugerah.v4i1.4283Kata Kunci:
cerita praktik baik, Kurikulum MerdekaAbstrak
Pengabdian masyarakat yang dilakukan pada tahun 2022 ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada guru Sekolah Dasar tentang strategi bercerita praktik baik dan untuk meningkatkan kemampuan guru Sekolah Dasar dalam penyusunan kerangka cerita praktik baik pembelajaran berbasis kurikulum merdeka. Kegiatan ini diikuti 26 guru yang berasal dari berbagai Sekolah Dasar di Nagan Raya. Metode yang diterapkan dalam pelaksanaan pengabdian in house training dan workshop disertai dengan pengaturan kelas dalam bentuk U. Hasil post test kemampuan guru dalam menyusun kerangka cerita praktik baik menunjukkan adanya peningkatan sebesar 42,60%. Pada akhir sesi guru mengungkapkan bahwa saat bercerita praktik baik merasa lebih terstruktur dan tidak bias. Berdasarkan hasil observasi selama kegiatan berlangsung terlihat guru sangat antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan hingga akhir. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan guru dalam menyusun kerangka cerita praktik baik pembelajaran berbasis kurikulum merdeka dan guru terlihat mampu bercerita praktik baik pembelajaran berbasis kurikulum merdeka secara terstruktur.
Unduhan
Referensi
Amalia, T. Z. (2015). Bercerita sebagai metode mengajar bagi guru raudlatul athfal dalam mengembangkan kemampuan dasar bahasa anak usia dini di desa ngembalrejo bae, kudus. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 3(2), 334-353.
Daga, A. T. (2020). Kebijakan pengembangan kurikulum di sekolah dasar (sebuah tinjauan kurikulum 2006 hingga kebijakan merdeka belajar). Jurnal Edukasi Sumba (JES), 4(2), 103-110.
Daga, A. T. (2021). Makna merdeka belajar dan penguatan peran guru di sekolah dasar. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(3), 1075-1090.
Elya, M. H., Nadiroh, N., & Nurani, Y. (2019). Pengaruh metode bercerita dan gaya belajar terhadap kemampuan berbicara anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 302-315.
Faiz, A., & Kurniawaty, I. (2020). Konsep merdeka belajar pendidikan indonesia dalam perspektif filsafat progresivisme. konstruktivisme: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 12(2), 155-164.
Faiz, A., Parhan, M., & Ananda, R. (2022). Paradigma baru dalam kurikulum prototipe. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 1544-1550.
Hamidah, N. (2021). Peningkatan kemampuan bercerita melalui media boneka tangan pada anak kelompok b di raudlatul athfal. PRESCHOOL: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1), 41-48.
Kartikawati, D., Rajagukguk, D. L., & Sriwartini, Y. (2019). Penanaman nilai-nilai multikultural yang dipengaruhi oleh kompetensi komunikasi guru di sekolah dasar inklusi trirenggo, yogyakarta. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 21(2), 168-176.
Makhmudah, S. (2020). Penanaman nilai keagamaan anak melalui metode bercerita. J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6(2).
Manalu, J. B., Sitohang, P., & Henrika, N. H. (2022). Pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum merdeka belajar. Prosiding Pendidikan Dasar, 1(1), 80-86.
Marisa, M. (2021). Inovasi kurikulum “merdeka belajar†di era society 5.0. Santhet:(Jurnal Sejarah, Pendidikan, Dan Humaniora), 5(1), 66-78.
Mauizdati, N. (2020). Kebijakan merdeka belajar dalam perspektif sekolahnya manusia dari munif chatib. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, 3(2), 315-321.
Nasution, S. W. (2022). Asesment kurikulum merdeka belajar di sekolah dasar. Prosiding Pendidikan Dasar, 1(1), 135-142.
Nurhayani, I. (2017). Pengaruh penggunaan metode bercerita terhadap kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran bahasa indonesia. Jurnal Pendidikan UNIGA, 4(1), 54-59.
Permana, A., Hilaliyah, H., & Jubei, S. (2019). Penerapan metode edutainment dan story telling pada guru-guru taman pendidikan quran (tpq) natiqul quran. Jurnal PkM Pengabdian Kepada Masyarakat. https://doi. org/10.30998/jurnalpkm. v2i03, 3724
Permatasari, A. N., Inten, D. N., Mulyani, D., & Rahminawati, N. (2017). Literasi dini dengan teknik bercerita. FamilyEdu: Jurnal Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 3(1).
Pertiwi, D. R. (2019). Pendampingan pengembangan kemampuan story telling guru kelompok bermain dan taman penitipan anak aviciena. KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 2(2), 105-109.
Purwaka, S. (2019). Minat mahasiswa program studi pendidikan guru madrasah ibtidaiyah stain al-fatah jayapura untuk mempelajari kemampuan bercerita/mendongeng. Mida: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 2(2), 49-71.
Puteri, I. A. W. (2021). Lomba membuat cerita anak sebagai sarana pengembangan kompetensi profesional guru. Jurnal Pengabdian Kreativitas Pendidikan Mahakam (JPKPM), 1(2), 53-57.
Ramadina, E. (2021). Peran kepala sekolah dalam pengembangan kurikulum merdeka belajar. Mozaic: Islam Nusantara, 7(2), 131-142.
Rokhmawan, T., Fuat, F., & Daryono, D. (2021). Sosialisasi dan peningkatan kompetensi guru dalam bercerita lisan sebagai solusi permasalahan literasi di sekolah dasar. Prosiding Transformasi Pembelajaran Nasional (Pro-Trapenas), 1(1), 513-523.
Rosidah, C. T., Pramulia, P., & Susiloningsih, W. (2021). Analisis kesiapan guru mengimplementasikan asesmen autentik dalam kurikulum merdeka belajar. Jurnal Pendidikan Dasar, 12(01), 87-103.
Sadewa, M. A. (2022). Meninjau kurikulum prototipe melalui pendekatan integrasi-interkoneksi prof m amin abdullah. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(1), 266-280.
Saputra, A. (2020). Kompetensi pedagogik guru paud dalam meningkatkan nilai-nilai sosial, moral dan keagamaan melalui metode bercerita. Kindergarten: Journal of Islamic Early Childhood Education, 3(1), 85-91.
Sherly, S., Dharma, E., & Sihombing, H. B. (2021). Merdeka belajar: kajian literatur. In UrbanGreen Conference Proceeding Library (pp. 183-190).
Sudrajat, J. (2020). Kompetensi guru di masa pandemi covid-19. Jurnal Riset Ekonomi Dan Bisnis, 13(1), 100-110.
Suryaman, M. (2020, October). Orientasi pengembangan kurikulum merdeka belajar. In Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Dan Sastra (Vol. 1, No. 1, pp. 13-28).
Taja, N., Inten, D. N., & Hakim, A. (2019). Upaya meningkatkan kemampuan mengajar baca tulis al-quran bagi guru. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 68-81.
Widiyarto, S., Mubasyira, M., Tiwinyanti, L., Sartono, L. N., Alifah, S., & Pamungkas, A. (2020). Penguatan pendidikan karakter dan budi pekerti melalui metode story telling bagi guru pondok darunnadwah cikarang-bekasi. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 4(2), 222-227.
Zaitun, K., Surya, W., Mahendra, B., & Saputra, D. (2016). Pelatihan mendongeng dan bercerita bagi pelajar dan guru se-bukittinggi. Batoboh: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 1(1).