Pelatihan Mengembangkan Bahan Ajar Kimia Berbasis Literasi Sains Mengintegrasikan Konteks Kemaritiman
DOI:
https://doi.org/10.31629/anugerah.v2i2.2685Kata Kunci:
pelatihan, literasi sains, bahan ajar kimiaAbstrak
Kemampuan literasi sains tidak hanya dibutuhkan oleh siswa, melainkan juga guru sebagai pengelola pembelajaran. Guru yang mampu mengembangkan bahan ajar berbasis literasi sains, akan mampu meningkatkan kemampuan literasi sains pada siswa. Oleh karena itu penting bagi guru mata pelajaran kimia untuk dapat mengembangkan bahan ajar berbasis literasi. Program pelatihan ini bertujuan untuk membantu guru mengembangkan bahan ajar kimia yang berbasis literasi sains. Guru dilatih untuk mengintegrasikan konteks kemaritiman kedalam salah satu materi kimia. Program ini diterapkan kepada 3 orang guru kimia di SMA Negeri 4 Tanjungpinang. Metode pelatihan menggunakan model siklus Plan, Do, Check, dan Act. Kegiatan yang dilakukan selama 4 minggu. Hasil dari pelatihan adalah dihasilkannya bahan ajar berupa modul kimia materi asam basa kelas XI dengan konteks lingkungan hidup gonggong.
Unduhan
Referensi
Amelia, T., & Yulita, I. (2019). Desain pembelajaran berbasis literasi sains dan berwawasan kemaritiman sebagai hasil pelatihan di SMAN 4 Tanjungpinang. Jurnal Anugerah, 1(1), 25–31. https://doi.org/10.31629/anugerah.v1i1.1580
Amelia, T., Nevrita, & Rahmatina, D. (2020). Capaian aspek kompetensi sains siswa SMA dengan pembelajaran model problem-based learning dan cooperative learning tipe STAD. Jurnal Pendidikan Biologi, 9(2), 1 – 9.
Asikin, N., & Yulita, I. (2019). Scientific literacy-based chemical teaching materials design of chemical solution materials on sea pollution context. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 5(2), 204. https://doi.org/10.29303/jppipa.v5i2.249
Diana, S., Rachmatulloh, A., & Rahmawati, E. S. (2015). Profil kemampuan literasi sains siswa SMA berdasarkan instrumen scientific literacy assesments (SLA). Prosiding Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS.
Grant, M., & Fisher, D. (2011). Teaching science literacy. Retrieved from http://www.ascd.org/publications/educational
OECD. (2020). Science performance (PISA) (indicator). OECD Publishing. Retrieved from https://data.oecd.org/pisa/science-performance-pisa.htm
Riyantini, R. (2017). Pendekatan pdca dalam kegiatan pemantauan pengendalian mutu di lembaga kursus dan pelatihan. Jurnal Ilmiah Visi, 12(2), 143–153. https://doi.org/10.21009/jiv.1202.7
Schleicher, A. (2019). PISA 2018: Insights and interpretations. Retrieved from https://www.oecd.org/pisa/PISA%202018%20Insights%20and%20Interpretations%20FINAL%20PDF.pdf
Schwartz, R. S., Lederman, N. G., & Crawford, B. A. (2004). Developing views of nature of science in an authentic context: An explicit approach to bridging the gap between nature of science and scientific inquiry. In Science Education. https://doi.org/10.1002/sce.10128
Shwartz, Y., Ben-Zvi, R., & Hofstein, A. (2006). The use of scientific literacy taxonomy for assessing the development of chemical literacy among high-school students. Chemistry Education Research and Practice. https://doi.org/10.1039/B6RP90011A
Snow, C. E., & Dibner, K. A. (2016). Science literacy: Concepts, contexts, and consequences. In Science Literacy: Concepts, Contexts, and Consequences. https://doi.org/10.17226/23595
Toharudin, U. et al. (2011). Membangun literasi sains peserta didik. Bandung: Humaniora.
Uno, H. (2008). Perencanaan pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Yulita, I. (2016a). Perspektif saintis terhadap konsep interaksi antarmolekul, printer inkjet dan hubungan keduanya. Prosiding Seminar Nasional Kimia, Jurusan Pendidikan kimia FMIPA UNY
Yulita, I. (2016b). Pre-konsepsi peserta didik terhadap konsep interaksi antarmolekul, printer inkjet dan hubungan keduanya. Jurnal Zarah, 4(1), 19-35.
Yulita, I. (2017). Desain bahan ajar berbasis literasi sains: Hakekat ilmu kimia pada konsteks air laut. In Sinergi Penelitian dan Pembelajaran untuk Mendukung Pengembangan Literasi Kimia pada Era Global. Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY 2017.
Yulita, I. (2018). Analisis prekonsepsi siswa terhadap kemampuan menghubungkan konteks air laut dengan konten hakikat ilmu kimia kelas X SMA. Jurnal pendidikan sains (JPS). https://doi.org/10.26714/jps.6.1.2018.64-72