Penguatan nilai-nilai kebangsaan melalui literasi digital bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Penang, Malaysia

Authors

  • Tety Rachmawati Universitas Lampung
  • Astiwi Inayah Universitas Lampung
  • Rahayu Lestari Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.31629/sdbe3d50

Keywords:

anak-anak pekerja migran, Indonesia, literasi digital, Malaysia, nilai-nilai kebangsaan

Abstract

Anak-anak pekerja migran Indonesia di Penang, Malaysia menghadapi tantangan dalam mengakses pendidikan formal, salah satunya karena status kewarganegaraan mereka. Sanggar Bimbingan Permai (Pertubuhan Masyarakat Indonesia di Malaysia), yang merupakan sebuah yayasan dibangun dalam upaya memberikan pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Penang, Malaysia, bekomitmen untuk membangun nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air. Pengabdian ini bekerja sama dengan Sanggar Bimbingan Permai bertujuan untuk menguatkan nilai-nilai kebangsaan melalui literasi digital bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Penang, Malaysia. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan melalui tiga tahap, pertama analisis kebutuhan melalui wawancara dengan pengurus Permai dan studi literatur. Kedua, intervensi objek melalui kegiatan sosialisasi kepada 52 anak-anak pekerja migran Indonesia. Ketiga, evaluasi dari hasil kuesioner dengan menganalisis secara statistik kemudian menafsirkan hasil tersebut. Terakhir, monitoring dengan melakukan pendampingan pasca kegiatan. Hasil kuesioner menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta setelah mengikuti sosialisasi yang dikemas secara interaktif, seperti permainan tebak-tebakan seputar Pancasila, kemerdekaan, pahlawan dan suku, menyanyikan lagu-lagu Indonesia serta menceritakan poster penggunaan gawai yang sehat dan aman. Peran literasi digital diharapkan dapat mendorong rasa cinta tanah air dan identitas kebangsaan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Penang, Malaysia.

References

Akbar, R. S., Iskandar, T., Abadi, M. D., Bachtiar, S., Khomaidi, M. I., Damayanti, T. O., ... & Renhard, R. (2024). Memperkuat ketahanan nasional: Aktualisasi bela negara melalui literasi digital. Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, 16(2), 253-261. https://doi.org/10.31004/joe.v6i4.5867

Aswan, & Amiruddin, M. Z. B. (2020). Gerakan literasi sekolah berbasis pendidikan karakter untuk anak pekerja migran Indonesia di Sabah Malaysia. 5.

Bawden, D. (2001). Information and digital literacies: A review of concepts. Journal of Documentation, 57(2), 218–259. https://doi.org/10.1108/EUM0000000007083

Candra, A. A., Suryadi, K., Rahmat, & Nurbayani, S. (2020). Building the identity of Indonesian citizenship in the digital age. International Journal of Scientific & Technology Research, 9(3), 3649–3654.

Fadillah, A., Nopitasari, D., Bilda, W., Yanti, R., Sulistyo, D. R., & Aini, I. D. N. (2023). Pelatihan literasi digital pekerja migran Indonesia (PMI) di Hongkong. Jurnal Anugerah, 5(1), 33–40. https://doi.org/10.31629/anugerah.v5i1.4867

Gilster, P. (1997). Digital literacy. A Middle School Computer Technologies Journal. http://www.ncsu.edu/meridian/jul99/diglit/index.html

Iskandar, R., Maksum, A., & Marini, A. (2025). Digital citizenship literacy in Indonesia: The role of privacy awareness and social campaigns. Social Sciences & Humanities Open, 12, 101697. https://doi.org/10.1016/j.ssaho.2025.101697

Kemendikbud. (2017). Materi Pendukung Literasi Digital. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendikbudristek. (2021). Modul Literasi Digital di Sekolah Dasar. Kemendikbudristek.

KP2MI. (2024). KP2MI | Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. KP2MI. https://kp2mi.go.id/statistik-detail/data-penempatan-dan-pelindungan-pekerja-migran-indonesia-periode-maret-2024

Loganathan, T., Ong, Z. L., Hassan, F., Chan, Z. X., & Majid, H. A. (2023). Barriers and facilitators to education access for marginalised non-citizen children in Malaysia: A qualitative study. PLOS ONE, 18(6), e0286793. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0286793

Nurbaiti, N., Nasmi, & Marniati. (2025). Literature review: Dampak gadget terhadap kesehatan fisik dan mental anak. Antigen Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Gizi, 3(3), 107–125. https://doi.org/10.57213/antigen.v3i3.730

Nurfauziyanti, F., & Bahrudin, F. A. (2022). Pengaruh literasi digital terhadap perkembangan wawasan kebangsaan mahasiswa. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 10(3), 54-66. https://doi.org/10.23887/jpku.v10i3.51067

Ridhuan, S. (2018). Modul Pembelajaran Online: Pendidikan Kewarganegaraan. Pamu-Esa Unggul.

Saragih, N., & Ganiem, L. M. (2025). The Permai Community in Penang, Malaysia Through Digital Literacy to Prevent Illegal Online Loans: Pengabdian. Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan, 4(1), 2741-2746. https://doi.org/10.31004/jerkin.v4i1.2052

Sulaiman. (2016). Pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi. Pena.

Tajfel, H., & Turner, J. C. (2004). The social identity theory of intergroup behavior. Dalam J. T. Jost & J. Sidanius (Ed.), Political Psychology (0 ed., hlm. 276–293). Psychology Press. https://doi.org/10.4324/9780203505984-16

Tempo. (2024, Juli 4). Retno Marsudi Temui 150 Anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia | tempo.co. Tempo. https://www.tempo.co/internasional/retno-marsudi-temui-150-anak-anak-pekerja-migran-indonesia-di-malaysia--43478

Trisofirin, M., Mahardani, A. J., Cahyono, H., & Wiratmoko, B. R. (2023). Pandangan Nasionalisme dari Anak Pekerja Migran Indonesia Non Dokumen di Sanggar Bimbingan Sentul Malaysia. Mimbar PGSD Undiksha, 11(1), 64-70. https://doi.org/10.23887/jjpgsd.v11i1.58148

Wulandari, D. (2022). Dampak positif dan negatif penggunaan internet bagi peserta didik. Jurnal Aksioma Ad-Diniyyah: The Indonesian Journal of Islamic Studies, 10(2). https://doi.org/10.55171/jad.v10i2.747

Downloads

Published

2025-11-30