PENGGUNAAN RASCH MODEL UNTUK MENGEMBANGKAN INSTRUMEN PENGUKURAN KEMAMPUAN BERIKIR KRITIS SISWA PADA TOPIK IKATAN KIMIA
DOI:
https://doi.org/10.31629/zarah.v6i2.724Kata Kunci:
berpikir kritis, rasch model, ikatan kimia, instrumenAbstrak
Salah satu kemampuan abad 21 yang harus dikuasai siswa adalah kemampuan berpikir kritis. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis, diperlukan suatu instrumen yang dapat mengukur kemampuan tersebut. Artikel ini memperkenalkan penggunaaan Rasch Model untuk mengembangkan instrumen pengukuran kemampuan berpikir kritis siswa pada topik kimia, terutama topik ikatan kimia. Berdasarkan analisis Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Berpikir Kritis, indikator soal dirancang. Berdasarkan indikator soal, butir soal beserta kunci jawaban dan pedoman penskoran dikembangkan. Instrumen terdiri dari 13 soal tipe uraian yang divalidasi oleh dua orang pakar dan direvisi berdasarkan masukan yang diberikan. Instrumen diujicobakan kepada 51 siswa SMA di Tanjungpinang. Model Rasch parsial-kredit diterapkan pada data hasil uji coba untuk memeriksa kualitas tiap butir soal dan kualitas instrumen secara keseluruhan. Hasil analisis menunjukkan bahwa 12 dari 13 item soal memenuhi kriteria soal yang baik menurut Rasch Model dengan reliabilitas instrumen 0,72 (cukup). Studi ini menunjukkan bahwa penggunaan Rasch model untuk mengembangkan instrumen pengukuran kemampuan berpikir kritis dalam bidang kimia cukup menjanjikan.
Referensi
Amalia, N. F., & Susilaningsih, E. (2014). Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Materi Asam Basa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 8(2), 1380–1389.
Barbera, J. (2013). A Psychometric Analysis of the Chemical Concepts Inventory. Journal of Chemical Education, 90, 546–553.
Danczak, S. M., Thompson, C. D., & Overton, T. L. (2017). “What does the term Critical Thinking mean to you?†A qualitative analysis of chemistry undergraduate, teaching staff and employers’ views of critical thinking. Chemistry Education Research and Practice, 18(3), 420–434.
Ennis, R. H. (2011). The Nature of Critical Thinking : An Outline of Critical Thinking Dispositions. University of Illinois, 1–8.
Ennis, R. H., Gardiner, W. L., Morrow, R., Paulus, D., & Ringel, L. (1964). The CornellClass-Reasioning Test, Form X. Urbana-Champaign: University of Illinois.
Ennis, R. H., & Weir, E. (1985). Ennis-Weir Critical Thinking Essay Test. Pacific Grove: Midwest Publictions.
Facione, P. A. (1990). The California Critical Thinking Skills Test - College Level. Experimental Validation and Content Validity. California Academic Press. La Cruz Ave. Milllbrae.
Glynn, S. M. (2012). International assessment: A Rasch model and teachers’ evaluation of TIMSS science achievement items. Journal of Research in Science Teaching, 49(10), 1321–1344.
Hadenfeldt, J. C., Bernholt, S., Liu, X., Neumann, K., & Parchmann, I. (2013). Using Ordered Multiple-Choice Items To Assess Students’ Understanding of the Structure and Composition of Matter BT - Journal of Chemical Education. Journal of Chemical Education, 90(12), 1602–1608.
He, P., Liu, X., Zheng, C., & Jia, M. (2016). Using Rasch measurement to validate an instrument for measuring the quality of classroom teaching in secondary chemistry lessons. Chem. Educ. Res. Pract., 17(2), 381–393.
Herrmann-Abell, C. F., & DeBoer, G. E. (2011). Using distractor-driven standards-based multiple-choice assessments and Rasch modeling to investigate hierarchies of chemistry misconceptions and detect structural problems with individual items. Chemistry Education Research and Practice, 12(2), 184–192.
Kartimi, K., Liliasari, L., & Permanasari, A. (2012). Pengembangan alat ukur berpikir kritis pada konsep senyawa hidrokarbon untuk siswa SMA di Kabupaten Kuningan. Jurnal Pendidikan MIPA, 13(1), 18–25.
Kartimi, & Liliasari. (2012a). Implementasi Pengembangan Alat Ukur Berpikir Kritis pada Konsep Kesetimbangan Kimia Untuk Siswa Sma. Jurnal Scientiae Educatia, 1(2), 1–12.
Kartimi, & Liliasari. (2012b). Pengembangan alat ukur berpikir kritis pada konsep termokimia untuk siswa sma peringkat atas dan menengah. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(1), 21–26.
Linacre, J. M. (1994). No Title. Rasch Measurement Transactions, 7(4), 328.
Liu, X. (2010). Using and Developing Measurement Instruments in Science Education: A Rasch Modeling Approach. Charlotte, NC: IAP Press.
Park, M., Liu, X., & Waight, N. (2017). Development of the Connected Chemistry as Formative Assessment Pedagogy for High School Chemistry Teaching. Journal of Chemical Education, 94(3), 273–281.
Pentecost, T. C., & Barbera, J. (2013). Measuring learning gains in chemical education: A comparison of two methods. Journal of Chemical Education, 90(7).
Priyambodo, E., & Marfuatun. (2016). Validity and Realibility of Chemistry Systemic Multiple Choices Questions (CSMCQs). International Journal of Evaluation and Research in Education, 5(4), 306–309.
Sumintono, B., & Widhiarso, W. (2015). Aplikasi Pemodelan Rasch pada Assessment Pendidikan. Cimahi: Trim Komunikata.
Susongko, P. (2010). Perbandingan keefektifan bentuk tes uraian dan. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 14(2), 269–288.
Towns, M. H. (2014). Guide to developing high-quality, reliable, and valid multiple-choice assessments. Journal of Chemical Education, 91(9), 1426–1431.
Wei, S., Liu, X., Wang, Z., & Wang, X. (2012). Using rasch measurement to develop a computer modeling-based instrument to assess students’ conceptual understanding of matter. Journal of Chemical Education, 89(3), 335–345.