PENGEMBANGAN E-MODUL STRUKTUR ATOM UNTUK MENDUKUNG PERKULIAHAN KIMIA DASAR BERBASIS BLENDED LEARNING
DOI:
https://doi.org/10.31629/zarah.v7i2.1455Kata Kunci:
blender learning, e-modul, struktur atomAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul struktur atom berbasis electronic publication (ePUB) dan mengetahui validitas dan kelayakannya untuk mendukung perkuliahan kimia dasar berbasis blended learning. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Borg dan Gall. Penelitian terdiri lima langkah yaitu melakukan analisis produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk awal, validasi ahli dan revisi, uji coba lapangan, dan analisis hasil uji coba dan revisi produk. Subjek penelitian terdiri dari 3 ahli dan 30 mahasiswa prodi Pendidikan IPA Universitas Hasyim Asyari. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan angket skala Likert 1 4. Hasil penelitian dianalisis secara kuantitatif menujukkan e-modul yang telah dikembangkan memenuhi persyaratan validitas dan kelayakan untuk mendukung perkuliahan kimia dasar berbasis blended learning.
Referensi
Akbar, S. (2015). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Chang, R. (2010). Chemistry 10th Edition. New York: Mc Graw Hill.
Chomchid, P. (2008). Using Visuospatial Models to Enhance Teaching And Learning of Atomic Structure And The Periodic Table In High School Chemistry. Thesis tidak diterbitkan. Jerman: Kasetsart University.
Eggen, P., & Kauchak, D. (2004). Educational Psychology: Windows on Classrooms, 6th Edition. Upper Saddle River: Pearson Education, Inc.
Erduran, S. & Scerri E. (2002). The Nature of Chemical Knowledge and Chemical Education. Dalam J.H.V. Driel, J.K.Gilbert, O.D. Jong, R. Justi, & D.F. Treagust (Eds.), Chemical Education: Toward Research based Practice (hlm. 7-27). Netherlands: Kluwer Academic Publishers.
Falvo, D.(2008). Animations and Stimulations for Teaching and Learning Molecular Chemistry. International Journal of Technology in Teaching and Learning, 4 (1): 68-77.
Gilbert, J.K. (2005). Visualization in Science Education. Dordrecht: Springer.Nakiboglu, C. 2003. Instructional Misconception of Turkish Propective Chemistry Teachers about Atomic Orbital and Hybridization. Chemistry Education: Research and Practice. 4(2): 171-188.
Kirna, I. M. (2014). Pengembangan Konten Online untuk mendukung Blended Learning pada Perkuliahan Kimia Kuantum Dasar. Cakrawala Pendidikan, XXXIII (2): 186-197.
Ozmen, H. (2004). Some Student Misconceptions in Chemistry: A Literature Review of Chemical Bonding. Journal of Science Education and Technology, 13(2): 147-159.
Passerini, K. (2007). Performance and Behavioral Outcomes in Technology-Supported Learning: The Role of Interactive Multimedia. Journal of Educational Multimedia and Hypermedia, 16(2):183-210.
Puslitjaknov. (2008). Metode Penelitian Pengembangan. Jakarta: Depdiknas.
Sanger, M.J., Campbell, E., Felker, J., & Spencer, C. (2007). Concept Learning versus problem Solving: Does Particle Motion Have Effect?. J.Chem. Educ, 84 (5): 875.
Schunk, D.H., Pintrich, P.R., & Meece, J.L. (2008). Motivation in Education: Theory, Research, and Application. Upper Saddle River: Pearson Education, Inc.
Stieff, M. (2005). Connected Chemistry: A Novel Modelling Environtment for The Chemistry Classroom, (Online), 82 (3). (http://www.JCE.DivCHED.org).
Taber, K.S. (2001). Building the Structural Concepts of Chemistry: Some Considerations from Educational Research. Chemistry Education : Research and Practice in Europe, 2 (2): 123-158.
Wardhani, N.K, Prayitno, & Fajaroh, F. (2016). Studi Pemahaman Konsep dan Miskonsepsi Calon Guru Kimia pada Topik Struktur Atom menngunakan Instrumen Diagnostik Two Tier. Jurnal Pembelajaran Kimia, 1 (2): 38-41.