EVALUASI PEMANFAATAN RUMPUT LAUT (Turbinaria ornata) SEBAGAI SABUN CAIR ANTISEPTIK

Abstract

Turbinaria ornata merupakan salah satu sumber daya alam laut yang keberadaannya sangat melimpah dan tumbuh secara alami diperairan Indonesia termasuk diperairan Sumba Timur yaitu pantai Madolung.Turbinaria ornata memiliki potensi untuk dikembangkan dalam pembuatan sabun cair. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemanfaatan rumput laut (Turbinaria ornata) sebagai sabun cair antiseptik, Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor penambahan ekstrak rumput laut (Turbinaria ornata) dengan konsetrasi yang berbeda (0%, 5%, 10%, 15%. Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini meliputi pengambilan dan preparasi bahan baku, pembuatan sabun cair anti septik, pembuatan sabun rumput laut, uji fisika kimia (Aktivitas anti mikroba, kadar air, alkali bebas, Derajat Keasaman, stabilitas busa dan Pengujian Organoleptik (Warna, Aroma, kesan licin, kesan lembut). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan kimia sabun mandi cair rumput laut Turbinaria Ornata dengan konsentrasi yang berbeda didapatkan nilai rata-rata kadar air sebesar 67,1%-79,2%, alkali bebas 0,5%-0,51%, pH sebesar 9,6%-11,3 %. Kandungan fisik sabun mandi cair rumput laut Turbinaria ornata dengan konsentrasi yang berbeda diperoleh nilai rata-rata stabilitas busa sebesar 27,9%-82,8. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa sabun mandi cair rumput laut Turbinaria Ornata dengan konsentrasi yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap warna, aroma, kesan licin dan kesan lembut. Panelis lebih menyukai sabun mandi cair yang berwarna cerah, serta aroma wangi dan tingkat kesukaan penelis menunjukan bahwa tingkat kesukaan tertinggi pada formulasi P2 dan P3 (suka).