Marinade https://ojs.umrah.ac.id/index.php/marinade <p><strong>Marinade</strong> published since April 2018 electronically with ISSN (Online) 2654-4415 until now. This journal is publishing good quality scientific articles for the dissemination of research results, literature studies, application of theory and critical reviews of Industries, development, and technology postharvest technology in the field of fisheries and maritime and is published periodically two times (April and October) a year by Departemen of Fisheries Product Technology of Raja Ali Haji Maritime University. Marinade indexed by Google Scholar and Garuda.</p> Fisheries Product Technology Department, Faculty of Marine Science and Fisheries, Universitas Maritim Raja Ali Haji en-US Marinade 2654-4415 KAJIAN MUTU SABUN MANDI PADAT RUMPUT LAUT Eucheuma spinosum DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA https://ojs.umrah.ac.id/index.php/marinade/article/view/4949 <p><em>Eucheuma spinosum</em> merupakan salah satu jenis rumput laut penghasil alginate dan karaginan yang dapat dimanfaatkan dalam bidang kosmetik, seperti dalam pembuatan sabun mandi padat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dikaji terkait dengan sifat kimia, fisik, dan organoleptik, serta formulasi yang tepat sehingga menghasilkan sabun mandi padat yang memenuhi syarat mutu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor. Penelitian ini terdiri atas lima perlakuan dan tiga ulangan (P0 = tanpa penambahan <em>Eucheuma spinosum</em>; P1=penambahan <em>Eucheuma spinosum</em> 5%, P2=penambahan <em>Eucheuma spinosum</em> 10%, penambahan <em>Eucheuma spinosum</em> 15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan kimia sabun mandi padat rumput laut <em>Eucheuma spinosum</em> dengan konsentrasi yang berbeda didapatkan nilai rata-rata kadar air sebesar 47%-63,63%, pH sebesar 10,8-11,07, alkali bebas sebesar 1,04%-1,07%.Kandungan fisik sabun mandi padat rumput laut <em>Eucheuma spinosum</em> dengan konsentrasi yang berbeda diperoleh nilai rata-rata stabilitas busa sebesar 17,3%-38,6%, tingkat kekerasan sabun sebesar 4,13 gf-5 gf. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa panelis lebih menyukai sabun mandi padat yang berwarna cerah, tekturnya padat, serta aroma wangi dan tingkat kesukaan penelis menunjukkan bahwa tingkat kesukaan tertinggi pada formulasi P3 sebesar 7 (sangat suka).</p> Lenian Gede Wadu Firat Meiyasa Suryaningsih Ndahawali Copyright (c) 2022 Marinade https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2022-10-31 2022-10-31 6 02 1 10 10.31629/marinade.v5i02.4949 KOMPOSISI NILAI GIZI BUAH LAMUN Enhalus acoroides ASAL PANTAISAMBOANG KABUPATEN BULUKUMBA SULAWESI SELATAN https://ojs.umrah.ac.id/index.php/marinade/article/view/6189 <p>Lamun atau seagrass memiliki fungsi sebagai produsen utama di perairan juga memiliki fungsi ekologis, yaitu sebagai habitat berbagai biota laut untuk memijah dan mencari makanan, juga sebagai penyerap karbon dan menyaring polutan sehingga kesehatan perairan di sekitarnya dapat terjaga. Sebagai produsen utama, daun lamun merupakan makanan utama dari beberapa hewan laut seperti penyu dan dugong sedangkan buah lamun yang mengandung biji yang lunak dapat dikonsumsi sebagai pangan untuk manusia, tetapi belum begitu populer dan informasi terkait kandungan gizi dari buah lamun tersebut belum banyak ditemukan. Salah satu spesies lamun yang banyak ditemukan di perairan Pantai Samboang Kabupaten Bulukumba adalah dari jenis Enhalus acoroides. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan proksimat dan logam esensial dari buah lamun Enhalus acoroidesyang diambil dari perairan pantai Samboang Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Penentuan proksimat yaitu protein dilakukan dengan metode kjeldahl, lemak menggunakan metode ekstraksi dengan pelarut n-heksan dan logam esensial, sedangkan penentuan kandungan logam esensial dengan menggunakan metode spektrofotometri serapan atom. Dari hasil penelitian ini menunjukkan kadar air sebesar 87%, kadar abu sebesar 0.76%, kadar protein sebesar 1.2 %, kadar lemak sebesar 0.66% dan kadar karbohidrat sebesar 10.38 %. Pada hasil pengujian logam esensial menunjukkan kadar logam zink (Zn) sebesar 5.32 ppm, besi (Fe) sebesar 7.2 ppm dan kobalt (Co) sebesar 0.11 ppm.</p> Warsidah Warsidah Irwan Irwan Shifa Helena Sukal Minsas Copyright (c) 2023 Marinade https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-11-21 2023-11-21 6 02 82 89 10.31629/marinade.v6i02.6189 ANALISIS FITOKIMIA DAN UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAUN NIPAH (Nypa fruticans) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) https://ojs.umrah.ac.id/index.php/marinade/article/view/5928 <p>Daun nipah (<em>Nypa fruticans</em>) banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan baku kerajinan, olahan makanan, dan sebagai obat tradisional seperti obat sakit perut, dan obat penurun panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa aktif yang terkandung dalam daun nipah (<em>Nypa fruticans</em>) dan tingkat toksisitasnya. Dilakukan identifikasi senyawa aktif dengan uji fitokimia dan dilanjutkan dengan uji KLT. Ekstrak diuji tingkat toksisitasnya terhadap larva udang <em>A. salina</em> Leach. Data kematian<em> A. salina</em> Leach dianalisis dengan probit Microsoft Excel untuk mengetahui nilai LC50. Hasil analisis fitokimia menunjukan bahwa ekstrak daun nipah (<em>Nypa fruticans</em>) pelarut metanol mengandung senyawa aktif alkaloid, flavonoid, triterpenoid, saponin dan tanin. Ekstrak daun nipah (<em>Nypa fruticans</em>) pelarut klorofom adalah flavonoid dan triterpenoid. Hasil ini diperkuat dengan KLT menggunakan eluen terbaik, pada AA2 menghasilkan 15 spot. Hasil uji toksisitas menunjukkan bahwa nilai LC50 pada ektstrak daun nipah (<em>Nypa fruticans</em>) dengan pelarut metanol sebesar 100,34 ppm. Sedangkan nilai LC50 pada ektstrak daun nipah (<em>Nypa fruticans</em>) dengan pelarut klorofom sebesar 481,87 ppm.</p> Anggi Ayuni Azwin Apriandi R Marwita Sari Putri Copyright (c) 2023 Marinade https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-11-21 2023-11-21 6 02 90 97 10.31629/marinade.v6i02.5928 FORMULASI MINUMAN KOPI RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DAN BIJI PALA (Myristica fragrans Houtt) DENGAN VARIASI WAKTU PENYANGRAIAN YANG BERBEDA https://ojs.umrah.ac.id/index.php/marinade/article/view/5547 <p>Kopi adalah salah satu komoditas yang paling banyak diperdagangkan di seluruh dunia. Pemanfaatan kopi menggunakan berbagai jenis pengganti biji kopi telah banyak dilakukan. Namun pemanfaatan rumput laut dan biji pala yang diolah langsung menjadi bentuk bubuk kopi belum dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formulasi kopi rumput laut dan biji pala menggunakan waktu penyangraian yang berbeda. Hasil analisis proksimat menunjukkan perlakuan terbaik pada kopi rumput laut dan biji pala dengan waktu sangrai 10 menit dimana diperoleh kadar air 3,74%, kadar abu 3,08%, kadar lemak 7,83%, kadar protein 7,90%, dan kadar karbohidrat (<em>by difference</em>) 77,80%. Analisis uji sensori menggunakan uji hedonik meliputi atribut <em>flavor, acidity, aftertaste</em>, dan kekentalan menunjukkan formulasi terbaik yakni pada kode sampel 352 dengan formulasi 50% bubuk kopi, 10% bubuk rumput laut, dan 25% bubuk biji pala yang telah disangrai selama 10 menit dengan jumlah total penilaian atribut organoleptik yakni 28,325.</p> Mirna Zena Tuarita Awanda Gurium Lating Mukrani Rahayaan Lea Rehiara Copyright (c) 2023 Marinade https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-12-23 2023-12-23 6 02 98 107 10.31629/marinade.v6i02.5547 PENGARUH SUHU SINTERING PADA SINTESIS HIDROKSIAPATITDARI TEPUNG CaO CANGKANG RAJUNGAN (Portunus sp.) https://ojs.umrah.ac.id/index.php/marinade/article/view/6249 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh serta perlakuan suhu sintering terbaik terhadap hidroksiapatit dari tepung CaO cangkang rajungan. Rancangan percobaan sintering tepung CaO menjadi hidroksiapatit dilakukan dengan parameter suhu 800<sup>o</sup>C, 900<sup>o</sup>C, dan 1000<sup>o</sup>C selama masing-masing 5 jam. Hasil penelitian hidroksiapatit menyatakan bahwa hidroksiapatit yang dihasilkan termasuk kategori tipe B (AKB), dan memiliki ukuran nano partikel. Semakin besar suhu sintering, maka rendemen hidroksiapatit akan semakin kecil, semakin kecil lubang pori-pori hidroksiapatit, semakin besar derajat kristalinitas, serta semakin kecil rasio Ca/P. Perlakuan terbaik terdapat pada sintering 800 <sup>o</sup>C selama 5 jam dengan morfologi yang bergranula halus dan berpori, presentase derajat kristalinitas 86,37%, dan rasio Ca/P 1,67.</p> Bagus Hadiwinata Fera R Dewi Dina Fransiska Niken Dharmayanti Deni Aulia Angkasa Putra Nunung Sabariyah Rina Ardiyanti Ritonga Copyright (c) 2023 Marinade https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-12-23 2023-12-23 6 02 108 117 10.31629/marinade.v6i02.6249 IDENTIFIKASI HASIL SAMPING PENGALENGAN IKAN PT. DELTA PACIFIC INDOTUNA DI KOTA BITUNG https://ojs.umrah.ac.id/index.php/marinade/article/view/6042 <p>Ikan tuna dalam kaleng didefinisikan sebagai potongan daging putih ikan tuna yang dikalengkan dalam medium minyak atau air garam. Di dalam proses produksi, tidak semua bahan baku dapat menjadi bagian produk jadi. Bahan baku yang tidak lagi digunakan dalam proses produksi disebut hasil samping produksi, dimana hasil samping tersebut harus dimanfaatkan secara optimal berlandaskan dengan konsep <em>zero waste</em>. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi potensi dari hasil samping yang hasilkan oleh PT. Delta Pacific Indotuna Bitung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara langsung. Hasil identifikasi samping dalam bentuk padat yang dihasilkan dari proses produksi pengalengan dijadikan bahan baku <em>Fishmeal</em> sebesar 15% dengan rata-rata per hari 8.326±0,92kg dan setelah proses pengolahan hasil padatan menjadi tepung menghasilkan rata-rata per hari 3.247kg±0,36kg, hasil samping dalam bentuk cair dari buangan proses <em>precooking</em> sebesar 4.400 per harinya dapat menghasilkan 250kg minyak ikan kasar. Hasil samping tersebut mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai bahan pembuatan produk-produk baru perikanan. Produktivitas produksi hasil samping dengan optimasi mutu dari tepung ikan dan minyak ikan kasar perlu dikembangkan karena dapat memberikan nilai tambah pada produk hasil samping itu sendiri.</p> Miranto Stevanus Tappy Aef Permadi Niken Dharmayanti Nova M Tumanduk Copyright (c) 2024 Marinade https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-01-07 2024-01-07 6 02 118 123 10.31629/marinade.v6i02.6042 PENGAMATAN UJI SENSORI NORI BERBAHAN DASAR RUMPUT LAUT (Ulva lactuca) DAN (Gracilaria sp.) https://ojs.umrah.ac.id/index.php/marinade/article/view/6432 <p>Rumput laut merupakan komoditas perikanan yang keberadaannya sangat melimpah dan salah satu sumberdaya alam hayati laut yang berpotensi untuk dikembangkan. Saat ini Indonesia hanya merupakan pengekspor rumput laut dalam bentuk bahan mentah, sekitar 75% rumput laut yang dihasilkan ekspor hanya dalam bentuk kering dan tanpa diolah lebih lanjut dan memiliki nilai jual yang rendah. Salah satu diversifikasi produk olahan rumput laut yang menarik konsumen yaitu nori. Nori merupakan makanan tradisional Jepang yang terbuat dari rumput laut alami yang ditambahkan bumbu didalamnya, nori digunakan sebagai hiasan dan penyedap berbagai macam masakan khas Jepang, lauk sewaktu makan nasi, nori berbentuk lembaran tipis yang dikonsumsi secara langsung setelah diolah, dikeringkan dan dipanggang. Adapun tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktik Akhir (KPA) ini adalah untuk melanjutkan penelitian yang telah dilakukan oleh Tina Fransiskha dkk (2020) dimana yang belum dilakukan adalah uji sensori, suhu dan waktu pengeringan yang optimal sehingga mengambil judul penelitian pengamatan terhadap uji sensori nori. Alur proses pembuatan nori rumput laut meliputi pencucian I, perendaman, pencucian II, pemasakan, pencetakan, pengeringan. Pada penilaian uji sensori dengan 30 panelis diperoleh hasil pada komposisi 97,5%:2,85% dengan nilai sensori kenampakan 7.50, tekstur 7.63, aroma 7.43, rasa 7.10 sedangkan komposisi 98%:2% memperoleh nilai sensori kenampakan 7.60, tekstur 7.20, aroma 7.37, rasa 7.03. Nilai mutu kimia komposisi 97,5%:2,85% memperoleh nilai kadar air 16.91%, protein 9.01%, serat kasar 32.35% dan komposisi 97,5%: 2,85% memperoleh kadar air 15.93%, kadar protein 11.28%, kadar serat kasar 29.66%. Nilai mutu mikrobiologi pada kompoisi 97,5%:2,85% adalah 63.000 koloni/gram dan komposisi 98%:2% adalah 34.000 koloni/gram.</p> Liliek Soeprijadi Tina Fransiskha C Panjaitan Tiara Shafa Ayu Prabhita Copyright (c) 2024 Marinade https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-01-12 2024-01-12 6 02 124 134 10.31629/marinade.v6i02.6432 KARAKTERISTIK KIMIA DAN STRUKTUR MIKROSKOPIK KOLAGEN DARI KULIT IKAN GABUS (Channa striata) https://ojs.umrah.ac.id/index.php/marinade/article/view/6080 Wulandari Wulandari Pipih Suptijah Kustiariyah Tarman Afriani Afriani Copyright (c) 2024 Marinade https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-01-13 2024-01-13 6 02 135 140 10.31629/marinade.v6i02.6080