PEMANFAATAN RUMPUT LAUT COKLAT (Sargassum polycystum) SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN SABUN CAIR

Authors

  • Reski Dewiah Igusrianti Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 29115, Indonesia
  • Aidil Fadli Ilhamdy Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 29115, Indonesia
  • Lily Viruly Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Indri Addini Operating and Science Manager Yayasan Carbon Ethics Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31629/marinade.v7i01.6035

Keywords:

Sabun Cair, Rumput Laut Coklat, Sargassum polycystum

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan rumput laut coklat (Sargassum polycystum) sebagai bahan dasar pembuatan sabun cair dan mengevaluasi kualitasnya. Dalam penelitian ini, rumput laut coklat diinkorporasikan ke dalam formulasi sabun cair dengan empat tingkat konsentrasi berbeda (0%, 2%, 4%, dan 6%). Hasil pengujian menunjukkan bahwa formulasi dengan 2% rumput laut coklat (F1) memberikan nilai tertinggi dalam parameter kenampakan, aroma, dan warna. Selain itu, sabun cair dengan formulasi F1 dan F3 (4% rumput laut coklat) memenuhi standar SNI untuk pH dan stabilitas emulsi, serta tidak menimbulkan iritasi pada kulit setelah pengujian selama tiga hari berturut-turut. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang potensi pemanfaatan rumput laut coklat sebagai bahan alami yang bermanfaat dalam formulasi produk perawatan kulit.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Standarisasi Nasional. 2006. Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau Sensori. SNI No. 01-2346-2006. Badan Standarisasi Nasional Indonesia. Jakarta.

Bellum, R. R., Nerella, R., Madduru, S. R. C., & Indukuri, C. S. R. (2019). Mix Design and Mechanical Properties of Fly Ash and GGBFS-Synthesized Alkali-Activated Concrete (AAC). Dalam Infrastructures 4(2) 20. MDPI AG. https://doi.org/10.3390/infrastructures4020020.

Goodarzi, F., & Zendehboudi, S. (2018). A Comprehensive Review on Emulsions and Emulsion Stability in Chemical and Energy Industries. Dalam The Canadian Journal of Chemical Engineering 97 (1) 281-309. Wiley. https://doi.org/10.1002/cjce.23336

Hutauruk, H., Yamlean, P. V., & Wiyono, W. (2020). Formulasi dan uji aktivitas sabun cair ekstrak etanol herba seledri (Apium graveolens L) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Pharmacon, 9(1), 73-81. https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.27412

Leny, L., Noverita, T., Simatupang, A., & Iskandar, B. (2022). Formulasi Sabun Antibakteri Fraksi N-Heksan Daun Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) Terhadap Staphylococcus aureus. Majalah Farmasetika, 7(3), 241-254. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v7i3.38544

Maranggi, I. U., Rahmasari, B., Kania, F.D. Fadarina, Yuniar, Purnamasari, I., Meidinariasty, A. 2020. Aplikasi Biosurfaktan dari Daun Sengon (Albizia Falcataria) dan Kulit Buah Pepaya (Carica Papaya L.) sebagai Detergen Ramah Lingkungan. Prosiding. 1(1):11-19.

Mukherjee, S., Edmunds M. B. S., Lei X., Ottaviani M. F., Ananthapadmanabhan K. P., & Turro N. J., 2010, Steric acid Delivery to Corneum from a Mild and Mosturizing Cleanser, Wiley Peridicals, INC. Journal of Cosmetic Dermatology, 9, 202-210.

Downloads

Published

2024-06-24

Issue

Section

Articles