APLIKASI MOL (Mikroorganisme Lokal) JEROAN IKAN SEBAGAI BIOAKTIVATOR PUPUK CAIR LIMBAH ORGANIK PADA TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L)
DOI:
https://doi.org/10.31629/marinade.v7i01.5871Keywords:
Household Organic Waste, Fish Offal Waste, Local Microorganisms, Liquid Organic Fertilizer, BioactivatorAbstract
limbah ikan dapat dijadikan sebagai bahan untuk menjadikan mikroorganisme lokal sebagai bioaktivator dalam pembuatan pupuk organik cair dari limbah rumah tangga. Ini merupakan salah satu cara pemanfaatan limbah organik perikanan. Menurut Purwasasmita (2009) menjelaskan bahwa Salah satu aktivator yang berpotensi mempercepat penyediaan pupuk adalah larutan mikroba lokal. Larutan MOL mengandung unsur makro dan mikro serta bakteri yang dapat digunakan sebagai stimulan tanaman, pengendalian hama, penyakit tanaman, agen pengurai bahan organik, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi yang paling efektif untuk memasukkan MOL (mikroorganisme lokal) ke dalam pupuk organik cair untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman sawi (Brassica rapa L) ditinjau dari tinggi batang, jumlah daun, dan berat segar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman sawi (Brassica rapa L) sangat dipengaruhi oleh penambahan MOL limbah jeroan ikan sebagai bioaktivator pada pupuk organik cair berbahan limbah rumah tangga. yaitu jumlah daun, pH tanah, tinggi tanaman, dan berat basah tanaman. Perlakuan M4 dengan konsentrasi pupuk 7,5% selama 42 hari merupakan pupuk organik cair terbaik untuk limbah rumah tangga yang meliputi MOL limbah jeroan ikan.
Downloads
References
Baharudin, A., A. Suyanto, dan S. Sudaryanto. 2013. Pemanfaatan Limbah Pepaya (Carica papaya L.) dan Tomat (Solanum Iycopersicum L.) Untuk Mempercepat Pengomposan Sampah Organik. Jurnal Sanitasi 8(2):81-86.
Barokah, R., Sumarsono, S., & Darmawati, A. 2017. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica Chinensis L) Akibat Pemberian Berbagai Jenis Pupuk Kandang. Skripsi. Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.
Budiyani, N, K., Soniari, N, N & Sutari, N,W,S. 2016. Analisis Kualitas Larutan Mikroorganisme Lokal(MOL) Bonggol Pisang. Jurnal Agroekoteknologi Tropika. Vol 5(1).
Dahlianah, I. 2019. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Terhadap Pemberian Kompos Sampah Rumah Tangga. Jurnal Klorofil. Vol 2:69.
Ganefati, S.P., Sutomo, A.H., Iswanto. 2014. Urinoir model as liquid organic fertilizer producer of nitrogen (N), phospate (P), and potassium (K). International Journal of Public Health Science. 3(1): 23-28.
Hapsari, N., Welasi, T. 2013. Pemanfaatan Limbah Ikan Menjadi Pupuk Organik. Jurnal Teknik Lingkungan. 2(1):1-6.
Indah, T.K., 2006. Pengaruh Waktu Aplikasi Pupuk Kandang Ayam dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens Linn.). Skripsi. 78 Halaman.
Lakshitowati,C,T,C.,&Murdhono,D. (2021). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Komerial Biofarm dengan Pembanding Ab-Mix pada Budidaya Sawi Pakcoy(Brassica rapa subsp chinensis) secara Hidroponik Teknik Rakit Apung. Jurnal Triton. 10(1):10-19.
Laruwe, G., Zulfita, D., & Maulidi. 2019. Pengaruh POC Limbah Sayuran Hijau Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Sawi Hijau Pada Tanah Podsolik Merah Kuning. Jurnal Sains Pertanian Equator. 9(2).
Manullang G.S. Rahmi A. Astuti P. 2014. Pengaruh Jenis Dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sawi(Brassica juncea L.) Varietas Tosokan. Jurnal Agrifor. 13(1): 33-42.
Mazaya, M., Susatyo, E. B. & Prasetya, A. T. (2013). Pemanfaatan Tulang Ikan Kakap Untuk Meningkatkan Kadar Fosfor Pupuk Cair Limbah Tempe. Indonesian Journal of Chemical Science, 2(1), 7-11.
Mufida, L. 2013. Pengaruh Penggunaan Konsentrasi FPE (Fermented Plant Extrac) Kulit Pisang Terhadap Jumlah Daun. Kadar Klorofil dan Kadar Kalium Pada Tanaman Seledri (Apiumgraveolens). Semarang: IKIP PGRI Semarang.126 hlm.
Pramushinta, I.A.K., dan R. Yulian. 2020. Pemberian POC (Pupuk Organik Cair) Air Limbah Tempe dan Limbah Buah Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Pak Coy (Brassica Rapa L.). Journal of Pharmacy and Science. Vol 5(1).
Prihandarini, R. 2014. Manajemen Sampah, Daur Ulang Sampah Menjadi Pupuk Organik. Jakarta: Penerbit PerPod.
Purwasasmita, M. 2009. Mikroorganisme Lokal Sebagai Pemicu Siklus Kehidupan Dalam Bioreaktor Tanaman. Jurnal Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia. Vol 19-20.
Ramli., Hamire, M.A., & Laisanuna, R. 2017. Aplikasi Mikroorganisme Lokal(MOL) Limbah Ikan Layang( Decapterus russeli) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Ketan (Zea mays ceratina). Jurnal Agrisistem. 13(2).
Sedayu, B.B. Erawan, S.M.I, Assadad, L. 2014. Pupuk Cair Dari Rumput Laut Eucheuma cottonii, Sargassum sp dan Gracilaria sp Menggunakan Proses Pengomposan. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. 9(1): 61–68.
Sepriyaningsih. Susanti, I. Lokaria, E. 2019. Pengaruh Pupuk Cair Limbah Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Produktivitas Bawang Merah (Allium ascalonicus L). Jurnal Biologi dan Pembelajarannya. Vol 6(1): 32-39 Halaman.
Sunarsih, L. E. 2018. Penanggulangan Limbah. Deepublish, Yogyakarta.
Swastika,S.,Yulfida,A., &Sumitro,Y.(2018). Budidaya Sayuran Hidroponik (Fahroji(ed)). Badan Penelitian Teknologi Pertanian.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 261/KPTS/Permentan/SR.310/M/4/2019. Pupuk Organik, Pupuk Hayati Dan Pembenah Tanah. Lampiran I, Persyaratan Teknik Minimal Pupuk Organik Cair.
Tama, A,W., & Suprihati, S. (2020). Perakitan Pupuk Alternatif untuk Budidaya Sawi Pakcoy (Brassica rapa subsp, chinensis) dengan Sistem Hidroponik Rakit Apung. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. Vol 9(3):163.163-170.
Waryanti, A., Sudarno & Sutrisno, E. (2013). Studi Pengaruh Penambahan Sabut Kelapa pada Pembuatan Pupuk Cair dari Limbah Cucian Ikan Terhadap Kualitas Unsur Hara Makro (CNPK). Jurnal Teknik Lingkungan, 2(2), 1-7.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Marinade
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.