FENOMENA CHILDFREE DI JEPANG DALAM PERSPEKTIF TEORI FEMINISME EKSISTENSIALIS
DOI:
https://doi.org/10.31629/jga.v1i2.5118Kata Kunci:
Childfree, Pemerintah, Jepang, Teori Eksistensialis FeminisAbstrak
childfree merupakan sebuah keputusan untuk tidak memiliki anak secara sukarela, keputusan ini dapat diambil oleh laki-laki maupun perempuan lajang tetapi juga oleh pasangan yang sudah menikah. Keputusan tersebut di beberapa negara memang masih mengundang perdebatan di kalangan masyarakat tetapi hal berbeda terjadi di Jepang. Masyarakat Jepang cenderung mewajarkan pilihan tersebut, justru Pemerintah Jepang yang menolak keputusan childfree rakyatnya bahkan menyebut keputusan tersebut sebagai sesuatu yang egois. Pemerintah Jepang mengupayakan berbagai program demi meningkatkan tingkat kelahiran di negaranya. Isu mengenai childfree di Jepang akan dikaji menggunakan teori feminisme eksistensialis yang menggambarkan perempuan sebagai sebuah objek yang harus diatur oleh laki-laki. Teori feminisme eksistensialis dipilih karena dapat menjelaskan fenomena childfree yang masuk ke ranah domestik.
Referensi
Associated Press. (2018, Juni 27). Lawmaker slammed for calling people without children selfish. Diakses pada 8 Desember 2021, dari https://nypost.com/2018/06/27/lawmaker-slammed-for-calling-people-without-children-selfish/
Baseel, Casey. (2021, Januari). Tokyo’s latest plan to boost birth rate: Pay people 100,000 yen per baby they give birth to. 100,00 0pada 8 Desember 2021, dari https://japantoday.com/category/features/lifestyle/Tokyo%E2%80%99s-latest-plan-to-boost-birth-rate-Pay-people-100-000-yen-per-baby-they-give-birth-to
BBC. (2020, Desember 8). Japan to fund AI matchmaking to boost birth rate. Diakses pada 8 Desember 2021, dari https://www.bbc.com/news/world-asia-55226098
BCCJ Acumen. (2015, November). Japan’s new dinks break trends. Diakses pada 4 Desember 2021, dari https://bccjacumen.com/news/japans-new-dinks-break-trends/
Dennis-Embury, Tom. (2018, Juni 27). Childless couples are 'selfish', senior Japanese politician says. Diakses pada 8 Desember 2021, dari https://www.independent.co.uk/news/world/asia/japan-birth-rate-parents-children-childless-toshihiro-nikai-liberal-democratic-party-a8419346.html
Faridah, S. (2021, Agustus 24). Childfree: Fenomenan childfree dan konstruksi masyarakat Indonesia. Diakses pada 4 Desember 2021, dari https://heylawedu.id/blog/childfree-fenomena-childfree-dan-konstruksi-masyarakat-indonesia
FertilitySmarts. Childfree. Diakses pada 4 Desember 2021, dari https://www.fertilitysmarts.com/definition/1152/childfree
Huang, Silvia. (2020, Juni 21). 5 Facts About Healthcare in Japan. Diakses pada 7 Desember 2021, dari https://borgenproject.org/healthcare-in-japan/
Japan Educational Travel. JAPANESE EDUCATIONAL SYSTEM. Diakses pada 7 Desember 2021, dari https://education.jnto.go.jp/en/school-in-japan/japanese-education-system/
Kobayashi, Nobuko. (2021, Mei 29). Men must change to reverse Japan's rapidly declining birthrate. Diakses pada 8 Desember 2021, dari https://asia.nikkei.com/Opinion/Men-must-change-to-reverse-Japan-s-rapidly-declining-birthrate
Kyodo News. (2021, Mei 4). Japan’s child population hits record low after 40 years of decline. Diakses pada 4 Desember 2021, dari https://www.thejakartapost.com/news/2021/05/04/japans-child-population-hits-record-low-after-40-years-of-decline.html
Live Japan. (2019, Desember 12). Is Japan Really a Safe Country? Let's Take a Look at How Their Crime Rate Compares to the Rest of the World! Diakses pada 7 Desember 2021, dari https://livejapan.com/en/article-a0002373/
Media Indonesia. (2021, September 2). Fenomena childfree di Indonesia. Diakses pada 4 Desember 2021, dari https://epaper.mediaindonesia.com/detail/fenomena-childfree-di-indonesia
Muliana A, V. (2018, Maret 16). Ingin tambah populasi, kota di Jepang ini bayar Rp 36,7 juta untuk wanita hamil. Diakses pada 4 Desember 2021, dari https://www.liputan6.com/bisnis/read/3376480/ingin-tambah-populasi-kota-di-jepang-ini-bayar-rp-367-juta-untuk-wanita-hamil
NHK World-Japan. (2021, Desember 1). Japan’s population continues to decline. Diakses pada 4 Desember 2021, dari https://www3.nhk.or.jp/nhkworld/en/news/20211201_05/
Nippon. (2020, Juli 7). Marriage statistics in Japan: Average age of couple continues to rise. Diakses pada 4 Desember 2021, dari https://www.nippon.com/en/japan-data/h00759/
Pratama, Novrian. (2021, Agustus 23). Childfree dan Dampaknya Bagi Negara. Diakses pada 9 Desember 2021, dari https://kumparan.com/novrian-pratama/childfree-dan-dampaknya-bagi-negara-1wNy0mVmVhR
Tim detikcom. (2021, Agustus 16). Gita Savitri ungkap alasan tak mau punya anak. Diakses pada 4 Desember 2021, dari https://hot.detik.com/celeb/d-5683516/gita-savitri-ungkap-alasan-tak-mau-punya-anak
Prameswari, N. P. L. M., Nugroho, W. B., & Mahadewi, N. M. A. S. (2019). Feminisme Eksistensial Simone De Beauvoir: Perjuangan Perempuan di Ranah Domestik. Jurnal Ilmiah Sosiologi, 1(2).
Oecd.org. Better Life Index. Diakses melalui https://www.oecdbetterlifeindex.org/countries/japan/ pada tanggal 13 Desember 2021
Wingfield, Rupert. 2013. Japan: The Worst Developed Country for Working Mothers?. Diakses melalui https://www.bbc.com/news/magazine-21880124 pada tanggl 13 Desember 2021
Internations.org. 2020. The Cost of Living in Japan. Diakses melalui https://www.internations.org/go/moving-to-japan/living/the-cost-of-living-in-japan pada tanggal 13 Desember 2021.
Christiansen, Shawn L, dkk. 2013. A Nation Without Children: A Discussion of Fertility Decline in Japan. Diakses melalui https://www.ncfr.org/ncfr-report/focus/family-focus-global-families/nation-without-children-discussion-fertility-decline- pada tanggal 13 Desember 2021.