Pedampingan olimpiade penelitian siswa Indonesia (OPSI) model genre -based learning dalam meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah siswa di Kota Bengkulu
DOI:
https://doi.org/10.31629/t1vd8p15Keywords:
pendampingan, OPSI, model genre-based learningAbstract
Rendahnya kemampuan menulis karya tulis ilmiah di kalangan siswa Kota Bengkulu yang mengikuti Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) dan sebagian besar siswa kesulitan merumuskan latar belakang penelitian, menyusun rumusan masalah, menentukan metodologi, serta menggunakan bahasa akademik yang tepat. Kondisi ini menegaskan kebutuhan mendesak akan program pendampingan yang mampu membimbing siswa menulis penelitian secara sistematis, terstruktur, dan sesuai dengan kaidah akademik.Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis ilmiah siswa melalui pendekatan Genre Based Learning (GBL). Metode pengabdian menggunakan metode pendampingan model Genre Based Learning yang menekankan pada pembelajaran berbasis teks. Tahapan pengabdian kegiatan meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Adapun teknik analisis data menggunakan teknik analisis, identifikasi, interpretasi, dan menarik Kesimpulan. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan menulis ilmiah siswa, struktur penulisan, dan penggunaan bahasa akademik. Siswa juga menunjukkan partisipasi lebih aktif, keberanian berdiskusi, dan kemauan mengkritisi data penelitian. Pemanfaatan teks mentor terbukti efektif membantu siswa memahami pola penulisan ilmiah, sedangkan kegiatan joint construction memberi kesempatan untuk memperoleh bimbingan langsung. Kendala teknis seperti keterbatasan jaringan internet pada sesi daring dapat diatasi melalui pertemuan tatap muka. Implementasi program ini siswa lebih siap menghadapi OPSI dengan laporan penelitian yang memenuhi standar akademik, sekaligus menumbuhkan motivasi dan rasa percaya diri.
References
Ana, J. (2024). Efektivitas program pendampingan pendidikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP Islam Al Syukro Universal Ciputat, Tangerang Selatan, Banten (Doctoral dissertation, Universitas PTIQ Jakarta).
Arono, A., & Arsyad, S. (2020). Pelatihan penulisan karya tulis ilmiah bagian abstrak dan pendahuluan model induktif partisipatif pada guru SMA/SMK/MA dan dosen bahasa di Lubuk Linggau dalam peningkatan profesionalitas. Dedication: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 167-184. https://doi.org/10.31537/dedication.v4i2.365
Aziz, L. A. (2015). Upaya perpustakaan dalam mengurangi plagiarisme pada karya ilmiah mahasiswa (Studi kasus di UPT Perpustakaan UNIKA Soegijapranata). Jurnal Ilmu Perpustakaan, 4(3), 131-140. https://doi.org/10.14710/jip.v4i3.131-140
Datubaringan, J., Jamhari, M., Dhafir, F., Masrianih, M., Zainal, S., & Nurdin, M. (2025). Partisipasi siswa dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran IPA di SMP Negeri 18 Palu. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 13(2), 744-753.
Derewianka, B., & Jones, P. (2016). Teaching language in context (2nd ed.). Oxford University Press. https://doi.org/10.33394/bioscientist.v13i2.15495
Dinas Pendidikan Kota Bengkulu. (2023). Laporan evaluasi karya ilmiah siswa OPSI 2022–2023. Bengkulu: Dinas Pendidikan.
Emilia, E. (2016). Academic writing and genre-based pedagogy in an EFL context. Rizqi Press.
Halliday, M. A. K., & Matthiessen, C. M. I. M. (2014). Halliday’s introduction to functional grammar (4th ed.). Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203783771
Hattie, J. (2008). Visible learning: A synthesis of over 800 meta-analyses relating to achievement. Routledge.
Healey, M., & Jenkins, A. (2009). Developing undergraduate research and inquiry_. The Higher Education Academy.
Hyland, K. (2007). Genre pedagogy: language, literacy and L2 writing. Journal of Second Language Writing, 16(3), 148–164. https://doi.org/10.1016/j.jslw.2007.07.005
Hyon, S. (1996). Genre in three traditions: Implications for ESL. TESOL Quarterly, 30(4), 693–722. https://doi.org/10.2307/3587930
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Pedoman penyelenggaraan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI). Kemdikbud.
Kusnawati, T. (2014). Penggunaan metode task-based learning untuk meningkatkan keterampilan menulis mahasiswa. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 14(1), 93-108. https://doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v14i1.713
Martin, J. R., & Rose, D. (2008). Genre relations: Mapping culture. Equinox.
OECD. (2019). PISA 2018 results: What students know and can do. OECD Publishing.
Puspita, N., & Susmita, N. (2024). Keterampilan menulis intensif kebahasaan: pendekatan berbasis masalah untuk penulisan ilmiah. Pradina Pustaka.
Rose, D., & Martin, J. R. (2012). Learning to write, reading to learn: Genre, knowledge and pedagogy in the Sydney School. Equinox.
Sulaiman, A., & Azizah, S. (2020). Problem-based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis di Indonesia: Sebuah tinjauan literatur sistematis. PEDAGOGIK: Jurnal Pendidikan, 7(1), 107-152. https://doi.org/10.33650/pjp.v7i1.792
Swales, J. M. (2014). Genre analysis: English in academic and research settings. Cambridge University Press, selected 45–47, 52–60. In The Discourse Studies Reader: Main currents in theory and analysis (pp. 306-316). John Benjamins Publishing Company. https://doi.org/10.1075/z.184.513swa
Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Harvard University Press.
Zhang, M., & Plonsky, L. (2020). Collaborative writing in face-to-face settings: A substantive and methodological review. Journal of Second Language Writing, 49, 100753. https://doi.org/10.1016/j.jslw.2020.100753
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Anugerah : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.








