Pemberdayaan generasi muda dalam transisi energi hijau melalui pelatihan teknologi fuel cell
DOI:
https://doi.org/10.31629/anugerah.v7i1.7174Keywords:
edukasi energi, fuel cell, ipteks terapan, siswa SMK, transisi energiAbstract
Krisis energi global dan rendahnya literasi energi bersih di kalangan pelajar mendorong perlunya edukasi teknologi alternatif yang berkelanjutan. Kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meningkatkan wawasan siswa terhadap teknologi energi terbarukan, khususnya fuel cell. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan prinsip dasar kerja teknologi fuel cell serta membangun pemahaman dan keterampilan awal siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bagian dari edukasi transisi energi hijau. Pengumpulan data dilakukan sebagai langkah evaluatif untuk meninjau keberhasilan kegiatan PkM. Tolok ukur keberhasilan ditentukan berdasarkan peningkatan pemahaman kognitif siswa serta tingkat partisipasi dan respons positif terhadap materi pelatihan. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan pelatihan interaktif, pendidikan masyarakat, dan substitusi ipteks. Peserta kegiatan berjumlah lebih dari 50 siswa jurusan Bisnis dan Manajemen di SMK Swasta Nurul Amaliyah Tanjung Morawa. Teknik pengumpulan data mencakup pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman, observasi untuk menilai keterlibatan siswa, serta wawancara semi-terstruktur untuk menggali persepsi dan ketertarikan siswa terhadap teknologi energi bersih. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan naratif. Hasil menunjukkan adanya peningkatan skor pemahaman peserta dari 42% menjadi 81%, disertai partisipasi aktif dan ketertarikan tinggi terhadap materi. Peserta juga mampu mengaitkan prinsip kerja fuel cell dengan peluang usaha berbasis energi bersih. Kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi ipteks lintas disiplin dapat menjembatani kesenjangan pemahaman teknologi dan membentuk kesadaran technopreneurship. Oleh karena itu, model pelatihan ini berpotensi diterapkan secara lebih luas dalam satuan pendidikan vokasi non-teknik untuk mendukung transisi energi nasional.
References
Barbir, F. (2020). PEM fuel cells: Theory and practice (3rd ed.). Academic Press.
Creutzig, F., Agoston, P., Goldschmidt, J. C., Jacob, D., Krey, V., Lohrey, S., ... & Edenhofer, O. (2015). Integrating renewables into energy systems: A review of energy pathways, challenges and opportunities. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 48, 762–779. https://doi.org/10.1016/j.rser.2015.04.010
Dincer, I., & Acar, C. (2015). Review and evaluation of hydrogen production methods for better sustainability. International Journal of Hydrogen Energy, 40(34), 11094–11111. https://doi.org/10.1016/j.ijhydene.2014.12.035
Fitriani, E., Supriyanto, A., & Widodo, S. (2021). Pengembangan kompetensi siswa melalui project based learning berbasis green technology. Jurnal Pendidikan Vokasi, 11(1), 41–49.
Gota, S., Huizenga, C., Peet, K., Medimorec, N., & Bakker, S. (2019). Decarbonising transport to achieve Paris Agreement targets. Energy Efficiency, 12(2), 363-386.
Hidayat, T., Nursyam, H., & Ramadhan, R. (2019). Literasi energi baru terbarukan di kalangan siswa SMK. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 19(2), 112–119.
Hikmawati, D., Surya, H., & Mustofa, A. (2020). Implementasi pelatihan energi terbarukan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 222–230.
Jalil, N. F. A., Hasran, U. A., Mat Noor, S. F., & Norman, M. H. (2024). Design and development of fuel cell learning through digital game-based learning to raise awareness of low carbon emissions. International Journal of Engineering and Advanced Technology, 13(3), 49–56.
Kolb, D. A. (2015). Experiential learning: Experience as the source of learning and development (2nd ed.). New Jersey: Pearson Education.
Marais, E. A., Silvern, R. F., Vodonos, A., Dupin, E., Bockarie, A. S., Mickley, L. J., & Schwartz, J. (2019). Air quality and health impact of future fossil fuel use for electricity generation and transport in Africa. Environmental science & technology, 53(22), 13524-13534.
Mustadi, A., & Nurohman, M. (2017). Pengembangan model contextual teaching and learning pada pembelajaran IPS untuk meningkatkan karakter siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, 7(1), 1–13.
Nguyen, T. V., & Ward, K. (2018). Fuel cells. In M. D. Lechner (Ed.), Green energy: Basic concepts and fundamentals (pp. 45–70). Springer.
Putri, R. D., & Suprapto, E. (2022). Kesiapan guru dalam implementasi kurikulum energi terbarukan di SMK. Jurnal Teknologi Pendidikan, 24(2), 109–120.
Rayment, C., & Sherwin, S. (2019). Introduction to fuel cell technology. Journal of Renewable Energy Research, 9(1), 34–41.
Raza, M. Q., Rehan, M., & Khan, M. T. (2021). Role of hydrogen fuel cells in future energy systems. Energy Reports, 7, 8424–8435. https://doi.org/10.1016/j.egyr.2021.08.045
Rohman, A., & Wulandari, T. (2021). Efektivitas pelatihan teknologi energi bersih berbasis praktik lapangan. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 7(1), 45–53.
Santosa, B., & Wijaya, H. (2022). Efektivitas pendekatan experiential learning dalam meningkatkan kompetensi peserta didik SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 12(2), 115–124.
Sanjaya, W., & Fitriyah, L. (2022). Strategi pembelajaran berbasis contextual teaching and learning dalam pendidikan vokasi. Jurnal Pendidikan Vokasional, 12(2), 55–63.
Sari, A. D., Mulyani, E., & Rachmat, M. (2023). Model pelatihan energi terbarukan untuk peningkatan literasi siswa. Jurnal Pendidikan Teknik, 10(1), 18–27.
Setiawan, M. R., & Hartati, S. (2019). Dampak gas karbon monoksida terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(1), 15–21.
Sudirjo, T., Arifin, R., & Wibowo, S. (2023). Tantangan implementasi kurikulum energi terbarukan di SMK. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 25(1), 67–75.
Surya, D., Prasetyo, A., & Hidayat, T. (2020). Pelatihan energi terbarukan berbasis panel surya bagi siswa SMK: Studi kasus di SMK Negeri 1 Tasikmalaya. Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik, 4(2), 50–56.
Suyanto, S. (2020). Penerapan pendekatan contextual teaching and learning dalam pembelajaran SMK untuk peningkatan keterampilan abad 21. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 22(3), 201–209.
Spectronik & Toyota Indonesia Academy. (2023). Memorandum of Understanding on Hydrogen Fuel Cell Education and Training.
Utami, D., Kurniawan, R., & Farida, A. (2023). Edukasi transisi energi melalui pelatihan siswa SMK di daerah urban. Jurnal Energi dan Lingkungan, 14(2), 89–97.
Yuwono, H., Sulastri, S., & Rachmawati, T. (2020). Implementasi pembelajaran energi surya di SMK: Studi kasus. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 7(1), 65–73.
Zhang, Y., Cai, T., & Liu, H. (2018). Air pollution and health effects in China: A meta-analysis. Science of The Total Environment, 626, 130–138. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2018.01.048
Zhou, Y., Xie, M., & Li, J. (2019). Development of PEMFC for vehicle application: Current status and future challenges. International Journal of Hydrogen Energy, 44(29), 15160–15177.

Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.