Penguatan moderasi beragama peserta didik disabilitas tunagrahita SLB Negeri 1 Tanjungpinang menggunakan media pembelajaran merdeka belajar dalam Pendidikan Agama Islam
DOI:
https://doi.org/10.31629/anugerah.v6i1.6951Keywords:
moderasi beragama, media pembelajaran, merdeka belajar, tunagrahitaAbstract
Program moderasi beragama Kementerian Agama belum banyak menyentuh kaum disabilitas yang notabene memiliki hak yang sama dalam penerimaan ilmu pengetahuan. Tujuan pengabdian untuk memberikan penguatan moderasi beragama di SLB Negeri 1 Tanjungpinang dengan media pembelajaran merdeka belajar melalui Participatory Action Research (PAR) ini. Subjek pengabdian yaitu peserta didik SMA kelas XI dan XII tunagrahita. Penguatan moderasi beragama perlu didukung oleh media pembelajaran merdeka belajar. Oleh karenanya tim pengabdian Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Sultan Abdurrahman menyusun sebuah buku ajar Pendidikan Agama Islam terintegrasi moderasi beragama melalui proses Forum Group Discussion (FGD) bersama pihak sekolah. Selanjutnya penguatan moderasi beragama dilakukan dengan dua tahap pembelajaran. Implementasi pada setiap tahapan menggunakan buku ajar yang sudah disusun, dan didukung video pembelajaran. Setiap tahapan dilakukan evaluasi sekaligus sebagai teknik pengambilan data, evaluasi pertama melalui soal mencocokkan antara pertanyaan dan jawabann sementara evaluasi kedua disajikan dengan media pembelajaran taka-teki silang. Hasil yang diperoleh ditahap pertama rata-rata nilai kelas XI 85,5 dan XII 77,5 sementara tahap kedua nilai rata-rata yang diperoleh di kelas XI 91,3 dan 97,9 untuk kelas XII. Hal ini terlihat adanya peningkatan pemahaman sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat penguatan moderasi beragama dalam pengabdian ini.
Downloads
References
Afandi, A. (2013). Articipatory Action Research (Par) Metodologi Alternatif Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Transformatif. In Workshop Pengabdian Berbasis Riset Di LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (Vol. 53, No. 9, pp. 1689-1699).
Anwar, F., Pajarianto, H., Herlina, E., Raharjo, T. D., Fajriyah, L., Astuti, I. A. D., ... & Suseni, K. A. (2022).
Pengembangan media pembelajaran “Telaah perspektif pada era society 5.0”. Makasar: CV. Tohar Media.
Arief, M. I., Maisarah, M., Husin, M. I., Mailita, M., Ainah, N., Yusuf, M., & Ramadhan, H. (2022). Pengabdian kepada masyarakat “Moderasi beragama untuk penguatan karakter bangsa di tingkat remaja pada SMAN 2 Martapura Kalimantan Selatan”. Al Khidma, 2(2), 62–69.
Astriningsih, N. P. D., Suarka, I. N., & Mudana, I. G. (2020). Menari tanpa rasa: Pendidikan kritis anak tunagrahita dalam pembelajaran seni tari di SDLB Kuncup Bunga Denpasar. Jurnal Kajian Bali, 9(1), 209-226.
Badriyah, D. (2023). Media media Pembelajaran. Yogyakarta: PT Penamuda Media.
Baharun, H. (2016). Pengembangan media pembelajaran PAI berbasis lingkungan melalui model ASSURE. Cendekia: Journal of Education and Society, 14(2), 231. https://doi.org/10.21154/cendekia.v14i2.610
Balitbang dan Diklat Kemenag. (2019). Moderasi Beragama Kemenag RI in Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Gedung Kementerian Agama R.
Fatimah, M., Binahayati, & Muhammad, B. (2017). Pendidikan bagi anak Tunagrahita (Studi kasus tunagrahita di SLB N Purwakarta). Jurnal Pendidikan dan PKM, 4(2), 220–221.
Liando, M. R., & Hadirman, H. (2022). Praktik kultur moderasi beragama dalam Lembaga Pendidikan Muhammadiyah
(Studi di SMA Muhammadiyah Manado). Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 11 (01), 379-392.
Mustafa, M. (2023). Sosialisasi pentingnya internalisasi nilai-nilai moderasi beragama melalui semua mata pelajaran dalam upaya membangun karakter sosial siswa SMP Negeri 1 Talun. E-Dimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 14(1), 128–135.
Pasaribu, D. (2022). Aktualisasi merdeka belajar, kampus merdeka, & kampus mengajar di abad 21 M. Jawa Timur: Global Aksara Pers.
Purbajati, H. I. (2020). Peran guru dalam membangun moderasi beragama di sekolah. FALASIFA: Jurnal Studi Keislaman, 11(2), 182.
Purwowidodo, A., & Zaini, M. (2023). Teori dan praktik model pembelajaran berdiferensiasi implementasi kurikulum merdeka belajar. Yogyakarta: Penebar Media Pustaka.
Qasim, M. (2020). Membangun moderasi beragama umat melalui integrasi keilmuan. Gowa: Alauddin University Press. Rachmayana, D. (2013). Menuju anak masa depan yang inklusif. Luxima Metro Media.
Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, Y. S., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022). Implementasi kurikulum merdeka belajar di sekolah penggerak. Jurnal basicedu, 6(4), 6313-6319.
Rahmayanti, I. (2018). Guru PAI dan kecerdasan spiritual anak tunagrahita. IQ (Ilmu Al-Qur’an): Jurnal Pendidikan Islam, 1(01), 17–37. https://doi.org/10.37542/iq.v1i01.4
Ravico, R., Deza, A. M., Siregar, A. D., Alfian, M., Angela, L., Tiara, T., ... & Asbufel, F. (2023). Penanaman nilai moderasi beragama dalam mata pelajaran PAI di SD Negeri 215/III Desa Kebun Baru. Darmabakti: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(1), 48-56. https://doi.org/10.31102/darmabakti/2023.4.1.048-056
Riyadi, D. S., & Syafaat, M. (2019). Moderatisme Islam: Kumpulan Tulisan Para Penggerak Moderasi Beragama.
Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama.
Triyani, P. (2021). Perkembangan keagamaan anak tunagrahita (Studi kasus di Sekolah Luar Biasa Negeri Kota Bengkulu). Aswaja Pressindo.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Anugerah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.