UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT JERUK JESIGO (Citrus nobilis Lour) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Listeria monocytogenes
DOI:
https://doi.org/10.31629/zarah.v12i1.6037Kata Kunci:
Uji Antibakteri, JESIGO, Escherichia coli, Listeria monocytogenesAbstrak
Listeria monocytogenes dan Escherichia coli adalah bakteri penyebab berbagai infeksi pada manusia. Kulit jeruk JESIGO (Citrus nobilis Lour) mengandung senyawa kimia berupa flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin yang berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak kulit jeruk JESIGO (Citrus nobilis Lour) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Listeria monocytogenes. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan metode difusi agar untuk mengetahui daya hambat terhadap bakteri Escherichia coli dan Listeria monocytogenes melalui pembentukan zona inhibisi. Sampel yang digunakan adalah bakteri Escherichia coli dan Listeria monocytogenes. Beberapa variasi konsentrasi ekstrak kulit jeruk JESIGO; 5%, 15%, 25%, 45%, digunakan dalam penelitian ini. Amoxicilin dan DMSO digunakan sebagai kontrol positif dan kontrol negatif. Berdasarkan hasil penelitian, konsentrasi ekstrak kulit jeruk JESIGO konsentrasi 45% menunjukkan daya hambat terbaik terhadap E. coli O157 dengan diameter zona hambat sebesar 15,76 mm (kuat). Diameter zona hambat terbesar terhadap bakteri Listeria monocytogenes diperoleh dari ekstrak kulit jeruk JESIGO dengan kosentrasi 45% yaitu 19,98 mm (kuat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit jeruk JESIGO (Citrus nobilis Lour) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli dan Listeria monocytogenes dalam kategori kuat.
Referensi
Ajeng, R. G. and Asngad, A. (2016) ‘Uji Organoleptik dan antioksidan teh daun kelor dan kulitjeruk purut dengan variasi suhu pengeringan’. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Amiliah, A., Nurhamidah, N. and Handayani, D. (2021) ‘Aktivitas Antibakteri Kulit Buah Jeruk Kalamansi (Citrofortunella Microcarpa) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli’, Alotrop, 5(1), pp. 92–105.
Andasari, S. D., Indriyastuti, I. and Arrosyid, M. (2020) ‘Standarisasi Ekstrak Etil Asetat Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia S)’, in Prosiding University Research Colloquium, pp. 257–262.
Andriani, M. D. et al. (2016) ‘Identifikasi Listeria monocytogenes pada Susu Kambing di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah’, Indonesian Journal of Veterinary Science, 34(1), pp. 16–23.
Arfania, M. (2017) ‘Telaah Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Jeruk Purut (Citrus Hystrix DC) di Kabupaten Karawang’, Pharma Xplore: Jurnal Sains dan Ilmu Farmasi, 2(2).
Arivo, D. and Dwiningtyas, A. W. (2017) ‘Uji Sensitivitas antibiotik Terhadap Escherichia coli Penyebab Infeksi Saluran Kemih’, Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 4(4).
Barliyani, R. D. (2014) ‘PENGARUH EKSTRAK ETANOLIK DAUN JERUK NIPIS (Citrus maurantifolia (Cristm.) Swingle) TERHADAP MORTALITAS LARVA Aedes aegypti L.(DIPTERA: CULICIDAE)’. Universitas Gadjah Mada.
Base, N. H. (2018) ‘Identifikasi kandungan senyawa flavonoid ekstrak kulit buah jeruk bali (Citrus maxima Merr.) secara kromatografi lapis tipis’, Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar, 2(1).
Devy, N. F., Yulianti, Y. and Andrini, A. (2010) ‘Kandungan Flavonoid dan Limonoid pada Berbagai Fase Pertumbuhan Tanaman Jeruk Kalamondin (Citrus mitis Blanco) dan Purut (Citrus hystrix Dc.)’.
Dumanauw, F. C., Rampe, H. L. and Baideng, E. L. (2019) ‘Intensitas serangan akibat hama pemakan daun setelah aplikasi ekstrak daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia (cristm.) Swingle) pada tanaman sawi (Brassica juncea L.)’, Jurnal Ilmiah Sains, pp. 86–92.
Ifmalinda, I., Fahmy, K. and Fitria, E. (2018) ‘Prediksi Tingkat Kematangan Buah Jeruk Siam Gunung Omeh (Citrus Nobilis Var. Microcarpa) dengan Pengolahan Citra’, Jurnal Keteknikan Pertanian, 6(3), pp. 335–342.
Ikalinus, R., Widyastuti, S. K. and Setiasih, N. L. E. (2015) ‘Skrining fitokimia ekstrak etanol kulit batang kelor (Moringa oleifera)’, Indonesia Medicus Veterinus, 4(1), pp. 71–79.
Kristiandi, K. and Febrina, A. (2020) ‘Pemanfaatan kulit jeruk siam sebagai pestisida alami utilization of siam orange skin as a natural pesticide’, Jurnal Agrotek Lestari, 6(2), pp. 46–52.
Kurniawan, A., Kurniawan, C. and Indraswati, N. (2017) ‘Ekstraksi minyak kulit jeruk dengan metode distilasi, pengepresan dan leaching’, Widya Teknik, 7(1), pp. 15–24.
Kusbiantoro, D. (2018) ‘Pemanfaatan kandungan metabolit sekunder pada tanaman kunyit dalam mendukung peningkatan pendapatan masyarakat’, Kultivasi, 17(1), pp. 544–549.
Marsodinata, L. (2022) ‘Skrining Fitokimia pada Ecoenzyme dari Bahan Organik Kulit Jeruk.’ Universitas Negeri Padang.
Meliyana, M. and Ridwanto, R. (2022) ‘Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Jeruk Kasturi (Citrus microcarpa Bunge) Di Daerah Labuhanbatu, Sumatera Utara Dengan Metode DPPH (1, 1Diphenyl-2-Picrylhydrazil)’, Journal of Health and Medical Science, pp. 100–109.
Parama, P. W., Sukrama, I. D. M. and Handoko, S. A. (2019) ‘Uji efektifitas antibakteri ekstrak buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans in vitro’, Bali dental journal, 3(1), pp. 45–52.
Prima, H. S. (2023) ‘Karakterisasi dan Identifikasi Molekuler Bakteri Asam Laktat Diisolasi dari Ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis) Danau Singkarak Berpotensi Sebagai Probiotik’, Majalah Kedokteran Andalas, 46(4), pp. 535–547.
Prima, H. S. and Rusfidra, E. P. (2021) ‘Isolation, Characterization and Identification of Molecular Lactic Acid is Isolated from Bilih Fish (Mystacoleucuspadangensis) Lake Singkarak Potential as a Probiotic’, Annals of the Romanian Society for Cell Biology, pp. 8581–8596.
Prima, H. S., Satrianto, A. and Amar, S. (2022) ‘Antimicrobial Potential of Limosilactobacillus Fermentum Isolated from Bilih Fish (Mystacoleucus padangensis) of Singkarak Lake, West Sumatera, Indonesia’, Applied Food Biotechnology, 9(4), pp. 297–309.
Prima, H. S. and Yansen, F. (2023), Potensi BAL probiotik dari ikan bilih (mystacoleucus padangensis) danau singkarak dalam aplikasi pembuatan sabun padat ekstrak lidah buaya (Aloe vera), Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 14(1), pp. 254–265.
Putra, G. M. D. et al. (2018) ‘Standarisasi dan skrining fitokimia ekstrak etanol 70% daun jeruk limau (Citrus amblycarpa (Hassk.) Osche)’, Jurnal Kimia, 12(2), pp. 187–194.
Ropiqa, M, Rahman, I. R., & Kurniawan, H. (2023). Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Kulit Jeruk Pontianak (Citrus nobilis Lour. var. microcarpa) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus mutans. Journal Syifa Sciences and Clinical Research, 5(1).
Saleh, M. et al. (2017) ‘Uji efektivitas ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai insektisida hayati terhadap nyamuk Aedes aegypti’, HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 3(1), pp. 30–36.
Sumampouw, O. J. (2018) ‘Uji sensitivitas antibiotik terhadap bakteri escherichia coli penyebab diare balita di kota manado’, Journal of Current Pharmaceutical Sciences, 2(1), pp. 104–110.
Suryanita, S. et al. (2019) ‘Identifikasi senyawa kimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit jeruk bali (Citrus maxima Merr.)’, Majalah Farmasi dan Farmakologi, 23(1), pp. 16–20.
Vesterlund, S. et al. (2004) ‘Rapid screening method for the detection of antimicrobial substances’, Journal of microbiological methods, 57(1), pp. 23–31.
Widyaningrum, H. and Alternatif, T. S. (2011) Kitab tanaman obat Nusantara. MediaPressindo.
Yashir, M. and Apriani, A. (2019) ‘Variasi Bakteri Pada Penderita Infeksi Saluran
Kemih (Isk)’, Jurnal Media Kesehatan, 12(2), pp. 102–109.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Zarah
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.