MEMPERKASA BIOREMEDIASI: INOVASI BAKTERI HIDROKARBONOKLASTIK DALAM MENYELAMATKAN LINGKUNGAN BERAIR

Penulis

  • Vitasari Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Nancy Willian Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Agung Dhamar Syakti Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Lily Viruly Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Febrianti Lestari Universitas Maritim Raja Ali Haji

DOI:

https://doi.org/10.31629/zarah.v12i1.5480

Kata Kunci:

Bioremediasi, Bakteri Hidrokarbonoklastik, Minyak Bumi

Abstrak

Senyawa hidrokarbon yang terkandung di dalam minyak bumi sangat berbahaya jika masuk dan mencemari perairan laut. Perlu dilakukannya pendekatan yang dapat menanggulangi terjadinya pencemaran minyak bumi di perairan laut. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah pendekatan secara biologis dengan bioremediasi. menggunakan bantuan bakteri hidrokarbonoklastik yang dapat mengikat, mengemulsi, mentranspor serta menguraikan bahan cemaran. Riview literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis bakteri hidrokarbonoklastik dari perairan Indonesia.  Beberapa jenis bakteri hidrokarbonoklastik yang ditemukan dalam penelitian bioremediasi 10 tahun terakhir (2012-2022) dalam website https://scholar.google.com adalah Bacillus, Pseudomonas, Klebsiella, Enterobacter, Citrobacter, Alcanivorax, Halomonas, Raoultella, Alphaproteobacteria, Firmicutes, Vibrio alginolyticus, Alcaligenes, Micrococcus, Halobacillus serta Rhodobacteraceae. Bakteri - bakteri ini terbukti dapat mendegradasi cemaran minyak bumi di perairan laut baik secara tunggal maupun konsorsium dengan persentase kemampuan degradasi sebesar 22,2% - 100%. Dengan memanfaatkan bakteri-bakteri ini secara optimal, dapat membuka peluang untuk pengembangan strategi bioremediasi yang lebih efektif.

Referensi

Aditiawati, Pingkan, & Astuti, D. I. (2001). Isolasi Bertahap Bakteri Pendegradasi Minyak Bumi dari Sumur Bangko. Proceeding Simposium Nasional IATMI 2001 Yogyakarta.

Afianti, N. F., & Febrian, D. (2020). Potensi Degradasi Minyak oleh Konsorsium Bakteri dari Sedimen Mangrove Bintan. Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar, 11(1), 725–729.

Atlas, R. M. (1981). Microbial degradation of petroleum hydrocarbons: an environmental prespective. Microbiol, 45, 180–209.

Atlas, R. M. (1995). Petroleum biodegradation and oil spill bioremediation. Mar. Pollut. Bull., 31, 178–182.

Ayatillah, N., Syakti, A. D., & Hatmanti, A. (2022). Valorisasi Daun Ketapang (Terminalia catappa) Sebagai Substrat Sediaan Kering Bakteri Hidrokarbonoklastik Pengurai Limbah Minyak. Doctoral Dissertation, Universitas Maritim Raja Ali Haji, 2–3.

Bhaktinagara, R. A., Suprihadi, A., & Raharjo, B. (2015). Biodegradasi senyawa hidrokarbon oleh strain bacillus cereus (VIC) pada kondisi salinitas yang berbeda. Jurnal Akademika Biologi, 4(3), 62–71.

Darmayati, Y., & Afianti, N. F. (2017). Penerapan dan Tingkat Efektivitas Teknik Bioremediasi untuk Perairan Pantai Tercemar Minyak. Oseana, XLII(4), 55–69.

energi dan Sumber Daya mineral (eSDm). (2019). Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia. Jakarta: ESDM.

Ibrohim, I. (2021). Uji biodegradasi minyak solar oleh bakteri hidrokarbonoklastik dari pantai sendangbiru Kabupaten Malang. Doctoral Dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Irene, D. S., Dirgayusa, I. G. N. P., & Puspitha, N. L. P. R. (2020). Identifikasi Bakteri yang Berpotensi Mendegradasi Hidrokarbon dari Substrat Mangrove dengan Tekstur Berpasir, Berlumpur, dan Tanah Liat. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 6(2), 175–184.

Khozanah. (2018). Panduan Analisis Pencemaran Kimia Organik di Laut. Jakarta: LIPI Press.

Kuncowati. (2010). Pengaruh pencemaran minyak di laut terhadap ekosistem laut. Jurnal Aplikasi Pelayaran Dan Kepelabuhan, 1(1), 18–22.

Lasari, D. . (2010). Bakteri, Pengolah Limbah Minyak Bumi yang Ramah ingkungan. Kementrian Energi danSumber Daya Mineral. www.esdm.go.id

Misran, E. (2002). Aplikasi Teknologi Berbasiskan Membran dalam Bidang Bioteknologi Kelautan: Pengendalian Pencemaran. Program Studi Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara.

Mukhtasor. (2006). Pencemaran Pesisir dan Laut. Jakarta: PT Paradnya Paramita.

Nugroho, A. (2007). Dinamika Populasi Konsorsium Bakteri Hidrokarbonoklastik: Studi Kasus Biodegradasi Hidrokarbon Minyak Bumi Skala Laboraturium. Jurnal Ilmu Dasar, 8(1).

Nurjanah, I. (2018). Uji potensi bakteri pendegradasi minyak solar di perairan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Doctoral Dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Oetomo, D. (2015). Biodegradasi Minyak Bumi oleh Mikroba pada Media Air Laut dan Air Tawar. Jurnal Bio-Pendagogi, 4(1).

Prakasita, I. G. F., & Wulansarie, R. (2018). Review Analisis Teknologi Degradasi Limbah Minyak Bumi untuk Mengurangi Pencemaran Air Laut di Indonesia. Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Dan Teknik Kimia, 3(2), 80–86.

Prakoso, B. E. (2020). Bakteri Pendegradasi Solar Dari Sedimen Perairan Dalam Skala Laboratorium ( In Vitro ). 9(4), 453–463.

Puspitasari, I., Trianto, A., & Suprijanto, J. (2020). Eksplorasi Bakteri Pendegradasi Minyak dari Perairan Pelabuhan Tanjung Mas , Semarang. Journal of Marine Research, 9(3), 281–288. https://doi.org/10.14710/jmr.v9i3.27606

Risdiyanto, Irianto, A., & Sastranegara, M. H. (2013). Biodegradasi petroleum menggunakan bakteri indigenous dari perairan muara Sungai Donan Cilacap. Jurnal Teknologi Pengelolaan Limbah (Journal of Waste Management Technology), 16(Suplemen Edition), 23–24.

Sardjono, R. E. (n.d.). Konsep - Konsep Dasar Kimia Organik (PEKI4203/M).

Sulistyono, I. (2012). Dampak Tumpahan Minyak (Oil Spill) di Perairan Laut Pada Kegiatan Industri Migas Dan Metode Penanggulangannya. Forum Teknologi, 3(1).

Sulistyono, S. (2013). Dampak Tumpahan Minyak (Oil Spill) di Perairan Laut pada Kegiatan Industri Migas dan Metode Penanggulangan. Ppsdmmigas.

Sumarsono, T. (2009). Efektivitas Jenis dan Konsentrasi Nutrien dalam Bioremediasi Tanah Tercemar Minyak Mentah yang Diaugmentasi dengan Konsorsium Bakteri. Universitas Airlangga.

Syafrizal, Rahmaniar, R., Partono, T., Kristiawan, Z. O., Ardhyarini, N., Handayani, Y., & Rofiqoh. (2020). Biodegradasi Senyawa Hidrokarbon Minyak Bumi Menggunakan Aktifitas Konsorsium Sedimen Laut Dalam. Lembaran Publikasi Minyak Dan Gas Bumi, 54 No. 2(Agustus), 81–91.

Titah, H. S., Pratikno, H., Purwanti, I. F., & Wardhani, W. K. (2021). Biodegradation of Crude Oil Spill Using Bacillus Subtilis and Pseudomonas Putida in Sequencing Method. 22(11), 157–167.

Tyagi, M., da Fonseca, M., & de Carvalho, C. (2011). Bioaugmentation and biostimulation strategies to improve the effectiveness of bioremediation processes. Biodegradation, 22, 231–241.

United States Environmental Protection Agency (US EPA). (2012). A Citizen’s Guide to Bioremediation. EPA 542-F-12-003 September 2012.

Vidali, M. (2011). Bioremediation. An Overview. Pure Appl. Chem., 73, 1163–1172.

Wardhani, Titah, W. K., & Sulistiyaning, H. (2020). Studi Literatur Alternatif Penanganan Tumpahan Minyak Mentah Menggunakan Bacillus subtilis dan Pseudomonas putida (Studi Kasus: Tumpahan Minyak Mentah Sumur YYA-1). Jurnal Teknik ITS, 9(2), 97–102. https://doi.org/10.12962/j23373539.v9i2.52637

Wayoi, G. P. F. (2018). Bioremediasi Air Laut Terkontaminasi Limbah Minyak Menggunakan Bakteri Pseudomonas aeruginosa.

Wenti, M. J. S., & Others. (2012). Biodegradasi Oil Sludge dengan Variasi Lama Waktu Inkubasi dan Jenis Konsorsium Bakteri 112 yang Diisolasi dari Lumpur Pantai Kenjera. Universitas Airlangga.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-07-18

Terbitan

Bagian

Articles