Analisis Kandungan Logam Berat (Pb) dan (Cd) Terhadap Lamun (Enhalus Acoroides) Sebagai Bioindikator Di Perairan Tanjung Lanjut Kota Tanjungpinang
DOI:
https://doi.org/10.31629/zarah.v2i1.23Kata Kunci:
Logam Berat, Lamun Enhalus acoroides, TanjungpinangAbstrak
Biota Laut, termasuk tanaman lamun dapat digunakan sebagai bioindikator dalam penentuan kualitas air di perairan.Lamun Enhalus acoroides merupakan tumbuhan yang banyak ditemukan di perairan Tanjung Lanjut dan mampu mengakumlasi bahan pencemar dalam hal ini logam berat Pb ( timbal) dan Cd ( cadmium). Aktivitas manusia seperti kegiatan transportasi laut, limbah perkotaan dan domestic serta sisa tailing pertambangan bauksit dapat menyumbang bahan pencermar ke badan perairan yang mengakibatkan penurunan kualitas air serta merusak ekosistim laut. Penelitian ini bertujuan : 1)untuk menganalisis dan mengetahui kandungan logam berat Pb dan Cd pada Lamun Enhalus acoroides yang terdapat pada bagian akar, batang (rhizoma), dan daun. 2)Mengetahui kandungan logam berat dalam air laut. Penelitian dilakukan dengan mengambil 3 titik stasiun sampel yaitu Stasiun 1 terletak pada 00?56’12’’ LU dan 104?28’13’’ BT terletak di daerah muara dan jalur lalu lintas kapal-kapal serta tongkang yang membawa bauksit, Stasiun 2 terletak pada 00?56’48’’ LU dan 104?28’32’’ BT terletak sekitar kurang lebih 5 m dari aktivitas pertambangan bauksit dan pemukiman warga, Stasiun 3 terletak pada 00?56’52’’ LU dan 104?28’49’’ BT kondisi pada titik Stasiun ini dekat dengan aktivitas industri galangan kapal dengan jarak sekitar kurang lebih 12 m. Tanaman Lamun dibagi 3 bagian yaitu bagian akar, batang dan daun. Jumlah keseluruhan dari 3 stasiun adalah 9 lamun dan 27 sampel. Selain sampel lamun, sampel air laut juga dianalisis untuk melengkapi data kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan rata-rata logam berat Pb pada lamun berkisar antara 0,1088 mg/L - 0,1915 mg/L dan logam berat Cd pada lamun berkisar antara 0,3907 mg/L – 0,4536 mg/L, sedangkan untuk air laut kandungan rata-rata untuk Pb berkisar antara 0,0274 mg/L - 0,0486 mg/L dan Cd yaitu 0,0926 mg/L - 0,1289 mg/L. Pada bagian tumbuhan lamun penyerapan logam berat Pb dan Cd tertinggi terdapat pada akar. Kandungan ini telah melewati ambang batas baku mutu yaitu 0,008 mg/L untuk logam Pb dan 0,001 mg/L untuk logam Cd. Hasil analisis pada Lamun Enhalus acoroides dapat digunakan sebagai bioindikator untuk menggambarkan kondisi perairan Tanjung Lanjut yang tercemar oleh logam berat