SKRINING ANTIOKSIDAN DAN AKTIFITAS ANTIDIABETES EKSTRAK TERPURIFIKASI ETIL ASETAT KOPI HIJAU ARABIKA (Coffea arabica L.) SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis
DOI:
https://doi.org/10.31629/zarah.v8i2.1464Kata Kunci:
Antidiabetes, Antioksidan, Coffea arabica L., Flavonoid, PurifikasiAbstrak
Biji kopi hijau arabika (Coffea arabica L.) mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, tanin dan terpenoid. Kandungan flavonoid pada biji kopi hijau arabika diduga memiliki aktifitas sebagai antioksidan dan antidiabetes. Peningkatan aktifitas senyawa aktif dapat ditingkatkan melalui proses purifikasi. Purifikasi biji kopi hijau arabika dilakukan menggunakan pelarut etil asetat melalui pemisahan cair-cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas antioksidan ekstrak terpurifikasi etil asetat biji kopi hijau arabika serta menganalisis aktivitas penurunan glukosa secara in vitro. Pengujian aktivitas antioksidan ditentukan menggunakan metode ABTS (2,2 azinobis (3-etilbenzotiazolin)-6-asam sulfonat), sedangkan pengujian antidiabetes menggunakan metode Nelson Somogyi dengan pembacaan absorbansi menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil identifikasi kualitatif menunjukkan adanya senyawa aktif flavonoid pada ekstrak biji kopi hijau arabika (EBKHA) terpurifikasi etil asetat. Kadar flavonoid total pada EBKHA terpurifikasi etil asetat sebesar 49,47 mg QE/g. Aktifitas antioksidan pada EBKHA terpurifikasi etil asetat diperoleh nilai IC50 69,95 ppm dengan kategori kuat, sedangkan aktivitas penurunan kadar glukosa secara optimal pada konsentrasi 60 ppm dengan penurunan kadar glukosa sebesar 67,50%. Kandungan flavonoid pada EBKHA terpurifikasi etil asetat memiliki kemampuan antioksidan kuat serta berpotensi sebagai kandidat antidiabetes.
Referensi
Gunalan, G., Myla, N., & Balabhaskar, R. (2012). In vitro antioxidant analysis of selected coffee bean varieties. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, 4(4), 2126-2132.
Idrus, H. H., Yuniarti, L., Fadilah, A. M., Mangarengi, Y., & Sodiqah, Y. (2018). Efektifitas Ekstrak Buah Sawo Manila (Achras zapota L.) terhadap Salmonella typhi dengan Metode Agar Difus. UMI Medical Journal, 4(01), 1-10.
Mistriyani., Riyanto, S., dan Rohman, A. (2018). Antioxidant activities of Rambutan (Nephelium lappaceum L) peel in vitro. Food Research. 2(1):19–123.
Nugroho, A. E., Malik, A., & Pramono, S. (2013). Total phenolic and flavonoid contents, and in vitro antihypertension activity of purified extract of Indonesian cashew leaves (Anacardium occidentale L.). International food research journal, 20(1).
Pramono, S., & Puspitasari, A. D. (2015). Comparison Of Methods Of Producing Bee Propolis Purified Extract Based On Total Flavonoid Content Using Rutin As Standard. Majalah Obat Tradisional, 20(2), 81-86.
Pratiwi, P., Amatiria, G., & Yamin, M. (2016). Pengaruh Stress Terhadap Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Pasien Diabetes Melitus Yang Menjalani Hemodialisa. Jurnal Kesehatan, 5(1).
Rahmadani, S., Sa'diah, S., & Wardatun, S. (2018). Optimasi ekstraksi jahe merah (Zingiber officinale Roscoe) dengan metode maserasi. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Farmasi, 1(1).
Rohman, A., Riyanto, S., Yuniarti, N., Saputra, W. R., Utami, R., & Mulatsih, W. (2010). Antioxidant activity, total phenolic, and total flavaonoid of extracts and fractions of red fruit (Pandanus conoideus Lam). International Food Research Journal, 17(1), 97-106.
Romadanu, R., Hanggita, S., & Lestari, S. D. (2014). Pengujian Aktivitas Antioksidan Ekstrak Bunga Lotus (Nelumbo nucifera). Jurnal FishtecH, 3(1), 1-7.
Rosidah, Yam, M., Sadikun, A., & Asmawi, M. (2008). Antioxidant potential of Gynura procumbens. Pharmaceutical biology, 46(9), 616-625.
Salim, M., Sulistyaningrum, N., Isnawati, A., Sitorus, H., Yahya, Y., & Ni'mah, T. (2016). Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak Kulit Buah Duku (Lansium domesticum Corr) dari Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 6(2), 117-128.
Sami, F. J., & Rahimah, S. (2015). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Bunga Brokoli (Brassica oleracea L. var. Italica) dengan Metode DPPH (2, 2 diphenyl-1-picrylhydrazyl) dan Metode ABTS (2, 2 azinobis (3-etilbenzotiazolin)-6-asam sulfonat). Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 2(2), 107-110.
Serlahwaty, D., & Sevian, A. N. (2016). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 96% Kombinasi Buah Strawberry Dan Tomat Dengan Metode ABTS. In Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Vol. 3, pp. 322-330).
Srijanto, B., Olivia, BP., Lely, K., Eriawan, R., dan Sriningsih. (2012). Pemurnian Ekstrak Etanol Sambiloto (Andrographis Paniculata Ness) dengan Teknik Ekstraksi Cair-Cair. Prosiding InSINas 2012, 26-29.
Wahyuono, S., Widyarini, S., & Yuswanto, Y. (2017). Aktivitas Antioksidan Buah Kopi Hijau Merapi. JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 2(2), 130-136.
Zainab, G. F., Witasari, H. A., Edityaningrum, C. A., & Mustofa, M. M. (2016). Penetapan parameter standarisasi non spesifik ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Jakarta (ID) Prosiding Rakernas dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia.210-214.