PENENTUAN KADAR MINYAK PADA AYAM TEPUNG DENGAN PENGGUNAAN MINYAK BERULANG DENGAN SOXHLET

Authors

  • Jeacklin Dwi Putri Jeacklin Universitas Mulawarman
  • Intan Beauty Kusnukiandany
  • Patma Dini Ari
  • Rahayu Oktafia
  • H. Muh. Amir Masruhim

DOI:

https://doi.org/10.31629/zarah.v11i2.4372

Abstract

Daging ayam merupakan salah satu hasil ternak yang umum dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu proses pengolahan yang umum dilakukan yaitu dengan proses penggorengan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar lemak pada sampel dengan Metode Sokhlet dan untuk mengetahui kandungan Asam Lemak Bebas yang terdapat pada sampel. Analisis lemak pada penelitian ini dilakukan dengan metode sokhlet dan analisis kandungan Asam Lemak bebas (FFA). Prinsip dari metode soxhlet adalah lemak diekstrak dengan pelarut lemak yang bersifat non-polar seperti Petroleum Eter (PE), Petroleum benzena, dll. Berat lemak diperoleh dengan cara memisahkan lemak dengan pelarutnya (menguapkan pelarut dengan pemanasan). Proses terbentuknya asam lemak bebas yaitu dalam reaksi hidrolisis minyak dan lemak akan diubah menjadi asam-asam lemak bebas dan gliserol. Penetapan kadar asam lemak bebas dilakukan dengan prinsip titrasi asam basa dengan menggunakan persamaan % FFA. Perlakuan yang diterapkan adalah penggunaan minyak goreng bekas penggorengan ke-1, bekas penggorengan ke-4 dan bekas penggorengan ke-7 dengan pengulangan masing-masing dua kali. Sehingga rata-rata hasil pengamatan yang didapatkan sebesar 9.08%, 24.72% dan 28.92%. Sedangkan kadar asam lemak bebas yang didapatkan rata-ratanya sebesar 0.27%, 0.93% dan 1.34%.

References

Aisyah, S., Yulianti, E., & Fasya, A. G. (2010). Penurunan angka peroksida dan asam lemak bebas (FFA) pada proses bleaching minyak goreng bekas oleh karbon aktif polong buah kelor (moringa oliefera. lamk) dengan aktivasi NaCl. ALCHEMY, 1(2), 96.

Aminah, S., & Isworo, J. T. (2010). Praktek penggorengan dan mutu minyak goreng sisa pada rumah tangga di RT V RW III Kedungmundu Tembalang Semarang. Prosiding Seminar Nasional & Internasional, 264.

Kalapathy, U. A. (2000). A New Method for Free Fatty Acid Reduction in Frying Oil Using Silicate Films Produced from Rice Hull Ash. JAOCS.

Ketaren. (2005). Pengantar Teknologi; Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UI-Press.

Kumala. (2003). Peran Asam Lemak Tak Jenuh Jamak Dalam Respon Imun. Media Assosiasi.

Soeparno. (2005). Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Daging. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sopianti, D. (2017). Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas pada Minyak Goreng. Jurnal Katalisator.

Trubusagrisana. (2005). Mengolah Minyak Goreng Bekas. Surabaya: Perpustakaan Nasional RI.

Winarno, F. G. (2004). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Yustinah. (2011). Adsorbsi Minyak Goreng Bekas Menggunakan Arang Aktif dari Sabut Kelapa. Yogyakarta: Prosding Seminar Teknik Kimia.

Zahra, B. D. (2013). Pengaruh Penggunaan Minyak Goreng Berulang Terhadap Perubahan Nilai Gizi dan Mutu Hedonik pada Ayam Goreng. Animal Agriculture Journal, Vol. 2. No. 1.

Downloads

Published

2024-06-18