ANALISIS GURU PENDIDIKAN KIMIA DALAM MENGAJAR MATA PELAJARAN IPA TERPADU TINGKAT MENENGAH PERTAMA DI SEKOLAH BERBASIS PESANTREN
DOI:
https://doi.org/10.31629/zarah.v8i2.2462Keywords:
IPA, Analisis kesulitan, PTCKAbstract
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan menganalisis kesulitan guru – guru pendidikan kimia dalam mengajar IPA Terpadu tingkat menengah pertama pada sekolah berbasis pesantren serta memberikan rekomendasi positif untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, yakni dengan memberikan penjelasan secara deskriptif hasil analisis yang dilakukan, dengan menggunakan analisis data wawancara dengan model open-ended question. Peneliti melibatkan 3 guru pendidikan kimia yang mengajar IPA terpadu di kelas dan tempat yang berbeda. Pengumpulan data dilakukan melalui 3 kali pengambilan data melalui metode wawancara untuk masing – masing guru. Hasil analisis penelitian ini memberikan solusi agar guru harus menguasai kemampuan PTCK untuk memberikan inovasi dalam kegiatan pembelajaran dan kemampuan untuk menyusun RPP serta bahan ajar yang tepat disesuaikan dengan kurikulum sekolah.
References
Halidi, Hasan M., Husain N. Sarjan., dan Saehana Sahrul. Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Tik Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Sdn Model Terpadu Madani Palu." Mitra Sains, 3(1), 53-60.
Harris, J. B., & Hofer, M. J. (2011). Technological pedagogical content knowledge (TPACK) in action: A descriptive study of secondary teachers’ curriculum-based, technology-related instructional planning. Journal of Research on Technology in Education, 43(3), 211-229.
Nurdiansyah, N., & Amalia, F. (2015). Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Pelajaran Ipa Materi Komponen Ekosistem. Jurnal Biologi, 1(1), 1–8. Retrieved from https://eprints.uns.ac.id/1083/1/1896-4270-1-SM.pdf
Rosnita. (2011). Standar Pendidikan untuk Calon Guru Sains: Pedagogi Materi Subjek sebagai Sarana Pengembangan Pengetahuan Konten Pedagogi Calon Guru." Jurnal Cakrawala Kependidikan, 9(2), 1-9.
Saharuddin, S., & Wahab, M. (2019). Analisis Kesulitan Dalam Pembelajaran IPA di SMP Negeri LIMBORO. Jurnal IPA Terpadu, 2(2),75-83.
Schmidt, D. A., Baran, E., Thompson, A. D., Mishra, P., Koehler, M. J., & Shin, T. S. (2009). Technological pedagogical content knowledge (TPACK) the development and validation of an assessment instrument for preservice teachers. Journal of research on Technology in Education, 42(2), 123-149.
Sudarisman, S. (2013). Implementasi Pendekatan Kontekstual dengan Variasi Metode Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(1), 23-30.
Sumardani, D., Wulandari, A., & Doriza, S. (2019, October). Penerapan Teknologi Augmented Reality Pada Media Pembelajaran Poster Tatasurya. In Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) (Vol. 8, pp. SNF2019-PE).
Sujana, A., Permanasari, A., Sopandi, W., & Mudzakir, A. (2014). Literasi kimia mahasiswa PGSD dan guru IPA sekolah dasar. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(1), 5-11.
Trefil, James and Hazen, Robert (2010) Sciences an Integrated Approach. Sixth edition. Hoboken: John Wiley & Sons.
Viajayani Reni Eka, Radiyono Yohanes, Rahardjo Teguh Dwi. (2013). Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Menggunakan Macromedia Flash Pro 8 Pada Pokok Bahasan Suhu dan Kalor. Jurnal Pendidikan Fisika 1(1),144-155.
Vikagustanti, D. A., Sudarmin, S., & Pamelasari, S. D. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran Monopoli IPA Tema Organisasi Kehidupan Sebagai Sumber Belajar Untuk Siswa SMP. Unnes Science Education Journal, 3(2), 468-475.
.