Harmonisasi Hukum Ketenagakerjaan di Kawasan Asean dalam Mendukung Penerapan Asean Mutual Recognition Arrangement (Studi Kasus: Indonesia, Singapore dan Vietnam)
DOI:
https://doi.org/10.31629/selat.v10i1.4699Kata Kunci:
ASEAN, Harmonisasi, Hukum, KetenagakerjaanAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memaparkan diperlukannya harmonisasi hukum ketenagakerjaan di kawasan ASEAN dalam mendukung ASEAN Mutual Recognition Arrangement. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian yuridis-normatif, dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach). Dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN 2025 sebagai tindak lanjut dari masyarakat ekonomi ASEAN 2015 yang telah usai, masyarakat negara anggota ASEAN telah menyepakati untuk menciptakan pasar bebas kawasan yang bertujuan untuk meningkatkan standar hidup masyarakat ASEAN yang berimplikasi terhadap kesadaran moral negara anggota ASEAN yang harus bersatu dalam wilayah teritori dalam sebuah pasar bebas. Realitas pelaksanaan masyarakat ekonomi ASEAN 2025, secara khusus mengenai pasar bebas jasa professional dikawasan negara anggota ASEAN belum bergerak secara sungguh-sungguh untuk melaksanakannya, masing-masing negara anggota ASEAN masih tetap menggunakan regulasi/hukum positif negaranya yang berpotensi menghambat proses pasar bebas ketenagakerjaan di wilayah negaranya masing-masing. Pengharmonisasian regulasi yang berkaitan tentang tenaga kerja asing ditiap-tiap hukum positif negara anggota ASEAN ini sangat mendesak dan mutlak diperlukan, baik yang bersifat formil maupun bentuk materil dalam mendukung ASEAN Mutual Recognition Arrangement. Sehingga visi dan tujuan dibentuknya masyarakat ekonomi ASEAN 2015 yang kemudian dilanjutkan dengan masyarakat ekonomi ASEAN 2025 untuk menciptakan pasar bebas dan meningkatkan daya saing SDM serta mutu kualitas SDM sehingga terciptanya kawasan ekonomi yang terintegritas bisa tercapai.
Referensi
Buku-Buku
Bachtiar, S H, and others. Mendesain Penelitian Hukum. Deepublish, 2021.
Budhijanto, Danrivanto. Teori Hukum Konvergensi. Edited by Aep Gunarsa. Cetakan Ke. Bandung: PT Refika Aditama, 2014.
Dixon, Martin. Textbook on International Law. United Kingdom: Oxford University Press, 2007.
Hoi, Dato Lim Jock. ASEAN Statistical Yearbook 2021, 2021.
Indonesia, Tim Bank. Kerjasama Perdagangan Internasional. Elex Media Komputindo, 2007.
Irwansyah. Penelitian Hukum. Edited by Ahsan Yunus. Cetakan I. Yogyakarta: Mitra Buana Media, 2020.
Sridadi, Ahmad Rizki, Iman Prihandono, Faizal Kurniawan, , Bagus Oktafian Abrianto, M H SH, S E Gigih Prihantono, and others. Kebijakan Ketenagakerjaan Dalam Skema Negara-Negara ASEAN+ 3. Airlangga University Press, 2021.
Artikel
Allayna, Adelia Maretha, and M Irfan Hidayatullah. “Pengaruh Masyarakat Ekonomi ASEAN Terhadap Kondisi Dan Mobilitas Tenaga Kerja ASEAN Tahun 2015.†Frequency of International Relations (FETRIAN) 2, no. 2 (2020): 31–61.
Law, T H E, Revision Commission, Under The, and Authority Of. “The Statutes of the Republic of Singapore - Copyright Act†2008, no. March 2008 (2015).
Silitonga, Indah Lestari, and Diani Sadiawati. “Liberalization Of Medical Personnel Services Trade Through The Asean Framework Agreement On Services In The Mutual Recognition Arrangement.†International Journal of Business, Economics, and Law 24, no. 1 (2021): 5–12.
Republic, Democratic. “ASEAN Framework Agreement And That Any Such Mras Would Require Confidence In The Other Member Assessment " Means Systematic Examination To†(2003).
Viet Dung, Tran. “Enhancing Mutual Recognition Agreements in Trade in Services Under AEC: Progressions and Constraints.†ASEAN Journal of Legal Studies 1, no. 1 (2018).
Yue, Chia Siow, Rashesh Shrestha, Fukunari Kimura, and Doan Thi Thanh Ha. “Skills Mobility and Development in ASEAN.†Intal, P. and M. Pangestu, Integrated and Connected Seamless ASEAN Economic Community, Jakarta, ERIA (2019): 77–95.
Vietnam Chamber of Commerce and Industry (VCCI). “ASEAN Trade In Services Agreement (ATISA).†WTO and International Trade. Last modified 2022. Accessed April 21, 2022. https://wtocenter.vn/chuyen-de/15096-the-asean-trade-in-services-agreement.
Viet Dung, Tran. “Enhancing Mutual Recognition Agreements in Trade in Services Under AEC: Progressions and Constraints.†ASEAN Journal of Legal Studies 1, no. 1 (2018).
Yue, Chia Siow, Rashesh Shrestha, Fukunari Kimura, and Doan Thi Thanh Ha. “Skills Mobility and Development in ASEAN.†Intal, P. and M. Pangestu, Integrated and Connected Seamless ASEAN Economic Community, Jakarta, ERIA (2019): 77–95.
Data Internet
Direktorat Jenderal and Perundingan Perdagangan Internasional, “Perkuat Perdagangan Jasa, Menteri Ekonomi ASEAN Tandatangani Perjanjian Perdagangan Jasa (ATISA),†Ditjenppi.Kemendag.Go.Id, last modified 2017, accessed June 29, 2022, https://ditjenppi.kemendag.go.id/index.php/berita/detail/perkuat-perdagangan-jasa-menteri-ekonomi-asean-tandatangani-perjanjian-perdagangan-jasa-atisa.
Susanto, Quo Vadis†Perlindungan Anak Di Sekolah: Antara Norma Dan Realita, lihat dalam: http://news.detik.com/kolom/3122977/quo-vadis-perlindungan-anak-di-sekolah-antara-norma-dan-realita, diakses pada tanggal 1 Agutus 2016.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. “Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).†Kemlu.Go.Id. Last modified 2015. Accessed April 21, 2022. https://kemlu.go.id/portal/id/read/113/halaman_list_lainnya/masyarakat-ekonomi-asean-mea.
Peraturan Perundang-Undangan
ASEAN. “Terjemahan Piagam ASEAN†(2018): 1–35.
Community, Economic. 8. SME Development in ASEAN. ASEAN Economic Community Scorecard, 2018.
Peraturan Pemerintah nomor 34 Tahun 2021 tentang penggunaan tenaga kerja asing,
Labour code of socialist Republic of Vietnam 1964,
Employment on foreign manpower (Amandement) ACT no. 24 of 2022.
Law, T H E, Revision Commission, Under The, and Authority Of. “The Statutes of the Republic of Singapore - COPYRIGHT ACT†2008, no. March 2008 (2015).
Ministry of Labour Invalids and Social Affairs of Vietnam. “Labour Code, 2012†(2013): 1–100.