Komparasi Kewenangan Eksekutif Dalam Pembentukan Undang-Undang Pada Sistem Pemerintahan Presidensil: Antara Indonesia Dengan Amerika
DOI:
https://doi.org/10.31629/selat.v8i1.2781Keywords:
United States, Indonesia, Formation of laws, Presidential SystemAbstract
Each country is unique in running its system of government. One of these uniqueness is related to the executive's authority in the formation of laws, where even though the State both uses a presidential system of government, there are differences in authority. This difference can be seen in Indonesia and America, where even though these countries both use a presidential system of government, there are differences in executive authority. In order to understand the ratio legis, there are differences, even though the 2 (two) countries both use presidential government systems, this research was conducted. The formulation of the problems in this study are 1) the characteristics of the presidential government system and 2) the authority of the president as an executive in the formation of laws in the presidential system in Indonesia and the United States. This research is a legal research with a statutory approach, a conceptual approach, and a comparative approach.
References
Abrianto, Bagus Oktafian, Xavier Nugraha, and Nathanael Grady. “Perkembangan Gugatan Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Pemerintah Pasca-Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014.†Negara Hukum 11, no. 30 (2020): 43–62.
Abrianto, Bagus Oktafian, Xavier Nugraha, and Risdiana Izzaty. “Hak Konstitusional Lembaga Kepresidenan Dalam Penolakan Pengesahan RUU APBN Oleh DPR.†Jurnal Ius Kajian Hukum dan Keadilan 7, no. 3 (2019): 519–533.
Alrasyid, Harun. “Kajian Sistem Pemeirntahan Dan Ruang Lingkupnya.†Majalah Mahasiswa Universitas Pasundan 3, no. 3 (2002): 1.
Aritonang, Dinoroy Marganda. “Penerapan Sistem Presidensil Di Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945.†Mimbar Hukum 22, no. 2 (2010): 391–407.
Asshiddiqie, Jimly. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2009.
â€â€Ââ€â€Ââ€â€Â. Perihal Undang-Undang Di Indonesia. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MK RI, 2006.
â€â€Ââ€â€Ââ€â€Â. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi. Jakarta: Buana Ilmu Populer, 2007.
Azed, Abdul Bari. “Mewujudkan Sistem Presidensial Murni Di Indonesia: Sebuah Gagasan Penyempurnaan Sistem Ketatanegaraan Indonesia†5, no. 2 (2013): 44–78.
Baital, Bachtiar. “Pertanggungjawaban Penggunaan Hak Prerogatif Presiden Di Bidang Yudikatif Dalam Menjamin Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman.†Jurnal Cita Hukum 2, no. 1 (2014).
Diantha, I Made Pasak. Tiga Tipe Pokok Sistem Pemerintahan Dalam Demokrasi Modern. Bandung: Abardin, 1990.
Hadi, Syofyan. “Fungsi Legislasi Dalam Sistem Pemerintahan Presidensil (Studi Perbandingan Indonesia Dan Amerika Serikat).†DIH Jurnal Ilmu Hukum 9, no. 18 (2013): 78–84.
Isra, Saldi. “Hubungan Presiden Dan DPR.†Jurnal Konstitusi 10, no. 3 (2013): 399–416.
â€â€Ââ€â€Ââ€â€Â. Pergeseran Fungsi Legislasi; Menguatnya Model Legislasi Parlementer Dalam Sistem Presidensial Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010.
Izzaty, Risdiana, and Xavier Nugraha. “Perwujudan Pemilu Yang Luber Jurdil Melalui Validitas Daftar Pemilih Tetap.†Jurnal Suara Hukum 1, no. 2 (2019): 155–171. http://jurnal.untagsmg.ac.id/index.php/mia/article/view/726.
Jack Bell. The Presidency: Office of Power. Boston: Allyn and Bacon Inc, 1967.
Manan, Bagir. Lembaga Kepresidenan. Yogyakarta: Gama Media, 1999.
Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum : Edisi Revisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2017.
â€â€Ââ€â€Ââ€â€Â. “Penelitian Hukum.†Yuridika 16, no. 1 (2001): 103.
Muliadi Anangkota. “Klasifikasi Sistem Pemerintahan: Perspektif Pemerintahan Modern Kekinian Muliadi Anangkota.†CosmoGov: Jurnal Ilmu Pemerintahan 3, no. 2 (2017).
Mulyadi. “Riset Desain Dalam Metodologi Penelitian.†Jurnal Studi Komunikasi dan Media 16, no. 1 (2012): 19–28.
Nalle, Victor Imanuel W. “Kewenangan Yudikatif Dalam Pengujian Peraturan Kebijakan.†Jurnal Yudisial 6, no. 1 (2013): 33–47.
Nugraha, Wisnu. “Fungsi Legislasi Menurut Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (Studi Kasus Badan Legislasi DPR RI Periode 2004-2009).†Binamulia Hukum 7, no. 2 (2018): 157–168.
Ofis Rikardo. “Penerapan Kedaulatan Rakyat Di Dalam Pemilihan Umum Di Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.†Jurnal Hukum Sasana 6, no. 1 (2020): 51–71.
Prima, Jaka. “Perbandingan Kewenangan Badan Legislatif Di Indonesia Dan Amerika Serikat.†Negara dan Keadilan 8, no. 1 (2019): 1–12.
Ranawijay, Usep. Hukum Tata Negara Indonesia: Dasar-Dasarnya. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983.
S, Laurensius Arliman. “Penyelenggaraan Sistem Presidensil Berdasarkan Konstitusi Yang Pernah Berlaku Di Indonesia.†Muhakkamah 4, no. 2 (2019): 77–89.
S, Maria Farida Indrati. Ilmu Perundang-Undangan 1 Jenis, Fungsi, Dan Materi Muatan. Yogyakarta: Kansius, 2007.
â€â€Ââ€â€Ââ€â€Â. Ilmu Perundang-Undangan 2 Proses Dan Teknik Penyusunan. Yogyakarta: Kanisius, 2007.
Strong, C.F. Modern Political Constitution An Introduction to the Comparative Study of Their History and Existing Form. London: Sidwick & Jackson Ltd, 1975.
Strong, CF. Modern Political Constitution: An Introduction to The Comparative Study of Their History and Existing Form. London: Sidwick&Jackson Limited, n.d.
Suparto. “Teori Pemisahan Kekuasaan Dan Konstitusi Menurut Negara Barat Dan Islam.†Hukum Islam 19, no. 1 (2019): 134–149.
Suprapto, Paulus Hadi. “Ilmu Hukum (Pendekatan Kajiannya).†Inovatif 2, no. 4 (2010): 7–20.
Susanti, Dyah Ochtorina, and A’an Efendi. Peneltiian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2013.
Taufik Hidayat. “Penerapan Sistem Soft Bikameral Dalam Parlemen Di Indonesia.†JOM Fakultas Hukum 2, no. 2 (2015): 1–14.
Widiati, Ekawestri Prajwalita. “Local Legislative Drafting in the Unitary States: A Comparison Between Indonesia and Philippines.†Yuridika 28, no. 3 (2013): 304–313.
Wiyanto, Andy. “Pertanggungjawaban Presiden Dan Mahkamah Konstitusi.†Jurnal Konstitusi 7, no. 3 (2010): 209–231.
Yokotani, Yokotani. “Sistem Bikameral Di Lembaga Legislatif Berdasarkan Tugas Dan Kewenangan Dewan Perwakilan Daerah (Perbandingan Dengan Amerika Serikat, Inggris, Dan Argentina).†PROGRESIF: Jurnal Hukum 11, no. 1 (2018): 1850–1866.
Yulistyowati, Efi, Endah Pujiastuti, and Tri Mulyani. “Penerapan Konsep Trias Politica Dalam Sistem Pemerintahan Republik Indonesia: Komparatif Atas Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Sebelum Dan Sesudah Amandemen.†Jurnal Dinamika Sosial Budaya 18, no. 3 (2016): 336.
Zalpa, Yulion. “Semi Presidensil : Paradoks Sistem Pemerintahan Di Indonesia.†Tamaddun: Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam 20, no. 2 (2018): 50–59.
Zulkarnaen. “Kemitraan Antara Eksekutif Dan Legislatif Dalam Sistem Pemerintahan Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.†Galuh Justisi 8, no. 2 (2020): 245–260.