Pembagian Peran Dalam Prosesi Sembahyang Arwah Masyarakat Flores Desa Pengudang Kabupaten Bintan
Abstract
Sering kali dalam beberapa warisan budaya dan tradisi tertentu
terdapat peran gender yang berbeda antara laki – laki dan
perempuan dan seakan peran tersebut merupakan peran yang
diharapkan kepada laki-laki dan perempuan yang besifat kodrati
dan tidak dapat dipertukarkan. Pembagian peran inilah yang
kemudian menempatkan posisi laki-laki dan perempuan pada
posisi sosial tertentu. Peneltian ini bertujuan untuk melihat
bagaimana pembagian peran dalam prosesi sembahyang arwah
masyrakat Flores Desa Pengudang Kabupaten Bintan.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Teknik menentukan informan dalam
penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil
dari temuan peneltian ini adalah adanya pembagian peran dalam
prosesi sembahyang arwah disebabkan oleh adanya konstruksi
sosial tentang peran gender antara laki-laki dan perempuan
yang berkaitan dengan maskulinitas dan feminitas dalam
masyarakat Flores yang pada kahirnya memunculkan anggapan
terhadap perempuan bahwa perempuan adalah pendatang,
perempuan itu dibeli, dan sesajen sebagai suatu hal yang sakral
sehingga hal tersebut tidak dibenarkan untuk diperankan oleh
perempuan.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 CLARIS VEGAWATI, Sri Wahyuni; Marisa Elsera
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.