SINTESIS SENYAWA 1,5-BIS(3’-ETOKSI-4’-HIDROKSIFENIL)-1,4-PENTADIEN-3-ON (EHP) DENGAN BAHAN BAKU ETIL VANILIN MUTU TEKNIK
DOI:
https://doi.org/10.31629/zarah.v9i1.2184Keywords:
EHP, kualitas teknis, bahan bakuAbstract
Selama ini, sintesis senyawa 1.5-bis (3'-etoksi-4'-hidroksifenil)-1,4-pentadien-3-on (EHP) menggunakan etil vanillin kualitas pro analisis sebagai bahan baku. Dalam penelitian ini, dilakukan sintesis EHP dengan etil vanilin kualitas teknis sebagai bahan baku. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh rendemen yang tinggi dengan karakteristik EHP yang sama dengan hasil sintesis menggunakan etil vanillin pro analisis akan tetapi biaya produksi lebih rendah. EHP merupakan senyawa analog kurkumin dengan mengubah gugus metoksi menjadi etoksi dan diketon menjadi monoketon. Metode sintesis menggunakan reaksi kondensasi aldol dengan variasi waktu kondensasi. Karakterisasi dan identifikasi senyawa hasil sintesis dilakukan menggunakan metode spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen optimum yang diperoleh adalah 73,23% dalam waktu kondensasi 7 hari. Proses karakterisasi dan identifikasi menunjukkan bahwa senyawa yang disintesis berwarna hijau kecoklatan dan memiliki aroma aromatik, titik leleh 105,2-109,8 °C, Faktor retardasi (Rf) 0,68 dengan uji Kromatografi Lapis Tipis, serapan maksimum 310 dan 278,50 nm dengan uji kromatografi UV-Vis, vibrasi pada bilangan gelombang 3354,38 cm-1; 2979,82 dan 2931,60 cm-1; 1576.99 cm-1; 1672,51 cm-1; 838,59 dan 631,78 cm-1 dengan uji spektrofotometri Inframerah dan persentase area kemurnian dengan uji densitometri 76,69% dan persentase rendemen 51,16 %. Hasil ini menunjukkan karakteristik dan rendemen yang sama dibandingkan dengan EHP yang disintesis menggunakan etil vanilin kualitas pro analisis sebagai bahan baku dengan persentase rendemen yang lebih rendah.
References
Koriyanti U. (2016). Reproduksi 1,5-bis(3’-etoksi-4’-hidroksifenil)-1,4-pentadien-3- on (EHP) dan Potensinya Sebagai Antibakteri.(skripsi). Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Pancasila.
Martin A., Swarbrick J., & Cammarata A., (1993). Farmasi Fisik, Dasar – Dasar Kimia Fisika Dalam Ilmu Farmasetik. Edisi 3 jilid 2. Penerbit Universitas Indonesia.
Mumpuni E, Indriana P, Sulastri E, Rusnawan E. (2010). Sintesis dan uji antioksidan senyawa 1,5-bis(3’-etoksi-4’-hidroksifenil)-1,4-pentadien-3-on (EHP).JIFI;8(2):91-100.
Mumpuni E, Rahayu L, Nurrochmad A. (2015). Toksisitas dan Antiinflamasi senyawa1,5-bis(3'-etoksi-4'-hidroksifenil)-1,4-pentadien-3-on (EHP).JIFI;13(1):45-9.
Purwanggana A, Mumpuni E, Mulatsari E, (2018). In Vitro And In Silico Antibacterial Activity Of 1.5-Bis (3’-Ethoxy-4’-Hydroxyphenyl)-1-4-Pentadiene-3-One. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences ; 10(5) : 70-76.
Sardjiman. (2000). Synthesis of some new series of curcumin analogues, antioxidative, activity and structure activity relationship (disertasi).Yogyakarta: Gajah Mada University.