PENGUJIAN KANDUNGAN BAKTERI Salmonella sp. PADA IKAN TUNA (Thunnus sp.) MENGGUNAKAN METODE Real-time PCR (Polymerase Chain Reaction)
DOI:
https://doi.org/10.31629/marinade.v6i01.5110Kata Kunci:
real time-polymerase chain reaction, Salmonella sp., pengujian sensoriAbstrak
Ikan merupakan komoditas yang mudah dan cepat membusuk (high perishable food) karena mengandung protein dan air yang cukup tinggi, sehingga diperlukan penanganan yang cepat, bersih, cermat dan dingin (quick, clean, careful and cool). Penanganan yang kurang baik menyebabkan ikan akan mudah tercemar bakteri patogen salah satunya bakteri Salmonella sp. Penelitian ini menggunakan sampel ikan tuna segar dan olahan di wilayah Denpasar, Bali. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeteksi bakteri Salmonella sp. pada ikan tuna menggunakan metode real-timePCR.Selain itu untuk memperkuat hasil pengujian Salmonellasp. menggunakan real-time PCR, juga dilakukan pengujian sensori terhadap kenampakan, tekstur, dan bau. Hasilpengujian menunjukkan bahwa satu sampel ikan tuna terindikasi mengandung bakteri Salmonella sp., hal ini dikarenakan sampel telah mencapai nilai Threshold Cycle (Ct) 22,11 melalui kurva amplifikasi. Hasil tersebut didukung dengan hasil pada pengujian sensori yang dilakukan pada sampel yang positif Salmonella sp. didapatkan nilai rata rata sensori sebesar 26,5 dengan kategori Mid Pass.
Referensi
[BSN] Badan Standardisasi Nasional. (2006). Tuna loin segar –Bagian 1: Spesifikasi. SNI 7530.1:2006. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
[BSN]Badan Standardisasi Nasional. (2015). Pedoman Pengujian Sensori Pada Produk Perikanan. SNI 2346-2015. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Afrianto, Eddy dan Liviawaty, Evi. (2011). Pengawetandan Pengolahan Ikan. Kanisius. Yogyakarta.
CDC. Salmonellosis General Information. 2009. Pada: http://www.cdc.gov/nczved/divisions/dfbmd/dise ases/salmonellosis/. Diakses tanggal 27 Juni 2022.
Das, Arunava., Hari, Seenivasan Sree., Shalini, Umachandran., Ganeshkumar, Arumugam., dan Karthikeyan, Magudeshwaran. (2012). Molecular Characterisation of Salmonella enterica Serovar Typhi Isolated from Typhoidial Humans. Malaysian Journal of Microbiology. 8(3): 148-150.
Doyle, M.P., And D.O. Cliver. (1990). Salmonella, In: Foodborne Diseases D.O. Cliver (ed), Academic Press, Inc., 185-204.
Laismina, A.N., Montolalu, L.A.D.Y., & Mentang, F. (2014). Kajian Mutu Ikan Tuna (Thunnus albacares) Segagar di Pasar Bersehati Kelurahan Calaca Manado. Jurnal Media teknologi Hasil Perikanan. 2(2): 15-19.
Levin, R. E. (2004). The application of real-time PCR to food and agricultural systems: A review. Food Biotechnology. 18 (1): 97-133.
Metusalach, Kasmiati, Fahrul, Jaya I. (2014). Pengaruh Transportasi Terhadap Mutu Dan Harga Ikan Dari Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing Ke Daerah Konsumen. Albacore. 2(2): 209-219.
Myint MS, Johnson YJ, Tablante NL, Heckert RA. (2006). The effect of pre-enrichment protocol on the sensitivity and specificity of PCR for detection of naturallycontaminated Salmonella in raw poultry compared to conventional culture. Food Microbiol23: 599-604. DOI: 10.1016/j.fm.2005.09.002.
Nurjanah, Siti., Rahayu, Winiati P., Hariyadi, Ratih Dewanti., Asthiti, Ni Gusti Ayu Made., Melati, Rahardina Praba Melati. (2021). Simpleks dan multiples pre-enrichment-PCR untuk deteksi Salmonella Enteritidis dan Typhimurium pada karkas ayam. J. Teknol dan Industri Pangan.32(2): 148-156.
Pestana EA, Belak S, Diallo A, Crowther JR, Viljoen GJ. 2010. Early, Rapid, and Sensitive Veterinary Molecular Diagnostics Real-Time PCR Application. Dordrecht (NL): Springer.Todar, K.. (2005). Online Textbook of Bacteriology, Science Magazine, 429-450.
Vaerman, J.L., P. Saussoy, I. Ingargiola. (2004). Evaluation of Real Time PCR Data. Belgium : Cliniques Saint Luc, Bruxelles
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Marinade

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.