IDENTIFIKASI KANDUNGAN FORMALIN DAN KORELASI PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PEDAGANG IKAN ASIN DI PASAR BARU JUWANA
DOI:
https://doi.org/10.31629/marinade.v5i01.4390Kata Kunci:
formalin, Juwana, salted fish, traderAbstrak
Pengolahan ikan menjadi ikan asin adalah cara tradisional kuno yang masih banyak dilakukan di berbagai negara termasuk negara indonesia. Meskipun ikan asin sangat digemari masyarakat, pengetahuan masyarakat mengenai ikan asin yang baik dan aman dikonsumsi masih kurang dibuktikan dengan masih banyak beredar ikan asin diperjual belikan di pasar mengandung formalin.Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi kandungan formalin pada ikan asin yang ada di Pasar Baru Juwana Kota Pati, mengetahui karakteristik pedagang, dan korelasi antara pengetahuan dengan perilaku pedagang ikan asin. Metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan metode survey, pengujian formalin dengan test kit dan metode SNI-2354-18:2018 serta uji Correlation Pearson. Hasil penelitian menunjukkan produk ikan yang dijual di Pasar Baru Juwana Pati sebanyak 27,7% sampel ikan asin positif mengandung formalin. Jenis produk ikan asin yang mengandung formalin adalah rebon, teri nasi, sepat, cumi, juwi, kipas, petek, layur, dan petek,. Kadar formalinnya terendah 1,50 mg/kg dan tertinggi 43,49 mg/kg. Karakteristik pedagang adalah pedagang umumnya berumur 51-60 tahun; sebagian besar (91,6 %) perempuan, lebih banyak yang bersekolah SD – SMA (58,3 %), semuanya sudah menikah, lama berdagang yang terbanyak 0 – 10 tahun, umumnya kebutuhan biaya untuk berdagang sekitar Rp 100.000 – Rp 500.000, dan sebagian besar berpendapatan perhari berjualan ikan asin, sekitar Rp 100.000 – Rp 500.000. Hasil uji korelasi antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pedagang menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat.
Referensi
Faradila, F., Alioes, Y., & Syamsir, E. (2014). Identifikasi Formalin pada Bakso yang Dijual pada Beberapa Tempat di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(2).
Indrawati, T., & Yovita, I. (2014). Analisis Sumber Modal Pedagang Pasar Tradisional di Kota Pekanbaru. Jurnal Ekonomi, 22(01), 1–8.
Kartiko, W. (2021). Analisis Strategi marketing syariah pada usaha Mikro. Diakses.
Mulasari, S. A. (2016). Identifikasi Formalin pada Ikan Asin yang Dijual di Kawasan Pantai Teluk Penyu Kabupaten Cilacap. Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Daulan, 10(1), 25034.
Niswah, C., Pane, E. R., & Resanti, M. (2016). Uji kandungan formalin pada ikan asin di pasar km 5 palembang. Bioilmi: Jurnal Pendidikan, 2(2).
Notoadmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku PT Rineka Cipta Jakarta.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta. Jakarta. Indonesia.
Nototmodjo, S. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-Prinsip Dasar). Cetakan Kedua, Rineka Cipta, Jakarta.
Riyanto, R., Kusumarwati, A., & Dwiyitno, D. (2007). Pembentukan Formaldehid Pada Ikan Kerapu (Epinephelus fuscoguffatus) Selama Penyimpanan Pada Suhu Kamar. Jurnal Pascapanen Dan Bioteknologi Kelautan Dan Perikanan, 1(2), 111–116.
Singgih, H. (2017). Uji kandungan formalin pada ikan asin menggunakan sensor warna dengan bantuan FMR (Formalin Main Reagent). Jurnal Eltek, 11(1), 55–70.
Telaumbanua, S., & Putri, H. (2012). Studi identifikasi kandungan formalin pada ikan pindang di pasar tradisional dan modern Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 1(2), 18775.
Yulisa, N. Y., Asni, E., & Azrin, M. (2014). Uji Formalin pada Ikan Asin Gurami di Pasar Tradisional Pekanbaru. Riau University.