Model Adaptive Blended Curriculum (ABC) sebagai Inovasi Kurikulum dalam Upaya Mendukung Pemerataan Pendidikan
DOI:
https://doi.org/10.31629/kiprah.v8i2.2002Keywords:
Kurikulum Adaptif, Kurikulum Campuran (Blended), Model KurikulumAbstract
Indonesia merupakan negara yang luas baik dari segi geografis maupun budaya. Dengan melihat perbedaan tersebut, tentunya tiap-tiap sumber daya manusia pada tiap-tiap wilayah menjadi lebih beragam. Oleh karena itu, kajian ini bertujuan untuk mengajukan suatu inovasi model kurikulum yang dianggap tepat untuk diterapkan. Kurikulum yang baik di era sekarang tentunya tidak mengedepankan teacher centered learning, namun memprioritaskan student centered learning. Kurikulum secara adaptif sangat berpotensi untuk mewujudkan student centered learning. Maka dari itu, model semacam ini sangat tepat untuk diterapkan karena memenuhi unsur prinsip-prinsip dalam kurikulum, terutama prinsip relevansi dengan perkembangan zaman. Adaptive Blended Curriculum (ABC) merupakan suatu model inovasi kurikulum yang menekankan pada kurikulum secara blended (campuran) antara langsung dengan tidak langsung. Hasil dari kajian ini diharapkan dapat menjadi suatu referensi alternatif dalam penerapan kurikulum yang layak di Indonesia.
Indonesia is a vast country both geographically and culturally. By looking at these differences, of course, it makes each potential human resource in each region more diverse. So, this study aims to propose an innovative curriculum model that is considered appropriate to be applied. A good curriculum in the current era certainly does not prioritize teacher centered learning, but prioritizes student centered learning. Adaptive curriculum has the potential to realize student centered learning. Therefore, this kind of model is very appropriate to be applied because it fulfills the elements of the principles in the curriculum, especially the principle of relevance to the times. Adaptive Blended Curriculum (ABC) is a curriculum innovation model that emphasizes the curriculum blended direct and indirect. The results of this study are expected to become an alternative reference in implementing a proper curriculum in Indonesia.