Analisis SWOT Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata Di Desa Benan Kabupaten Lingga
DOI:
https://doi.org/10.31629/khidmat.v1i1.7057Kata Kunci:
SWOT, Pemberdayaan, Kelompok Sadar Wisata, Desa BenanAbstrak
Desa Benan di Kabupaten Lingga memiliki potensi wisata alam yang besar dengan pantai berpasir putih, air laut yang jernih, dan lingkungan yang asri. Namun, pengembangan desa wisata ini belum optimal karena berbagai kendala, seperti minimnya kompetensi dan pengetahuan pengurus Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dalam mengelola dan mempromosikan destinasi wisata, serta keterbatasan infrastruktur. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi POKDARWIS serta mengoptimalkan potensi wisata Desa Benan melalui pendekatan partisipatif. Metode yang digunakan dalam program ini melibatkan pelatihan dan workshop yang mencakup pengelolaan wisata, pemasaran, dan hospitality, diikuti dengan pendampingan lapangan untuk membantu POKDARWIS menerapkan ilmu yang diperoleh. Kegiatan diawali dengan survei awal untuk mengidentifikasi kebutuhan dan potensi wisata, diikuti oleh pelaksanaan pelatihan, pendampingan, monitoring, dan evaluasi secara berkala untuk menilai keberhasilan program. Hasil menunjukkan bahwa peran dan fungsi POKDARWIS di Desa Benan masih jauh dari optimal. Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya program pelatihan dan penyuluhan, minimnya koordinasi dengan pemerintah daerah, serta keterbatasan infrastruktur. Analisis SWOT mengidentifikasi kekuatan Desa Benan, seperti keindahan alam dan letak geografis yang strategis, serta kelemahan dalam infrastruktur dan kompetensi pengurus POKDARWIS. Peluang untuk pengembangan wisata sangat besar dengan dukungan kebijakan pemerintah dan potensi ekonomi lokal, namun ancaman seperti persaingan dengan destinasi lain dan kerusakan lingkungan harus diatasi. Kesimpulannya penting peningkatan kapasitas dan kompetensi pengurus POKDARWIS, perbaikan infrastruktur dasar, dan strategi promosi yang lebih efektif untuk mengembangkan potensi wisata Desa Benan.
Referensi
Akbar, D., Anggria Pratama, R., Yudho, Y., Lisnawati Sianturi, R., & Triyana, N. (2022). Strategi Pengembangan Blue Economy Wilayah Perbatasan Indonesia: Tata Kelola Ekonomi Maritim Pesisir Kepulauan Riau. NeoRespublica: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 4(1), 166–177. https://doi.org/10.52423/NEORES.V4I1.8
Akhirman, & Nurhasanah. (2019). Strategi pengembangan pariwisata bahari di Desa Pulau Benan Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga. BAHTERA INOVASI, 2(2), 76–87.
Aulia. (2020). Musrenbang Pulau Benan, Kecamatan katang bidare ajukan Pariwisata jadi program unggulan. Presmedia. https://presmedia.id/berita-7060/musrenbang-kecamatan-katang-bidare-ajukan-pariwisata-jadi-program-unggulan.html
Chang, H. H., & Huang, W. C. (2006). Application of a quantification SWOT analytical method. Mathematical and Computer Modelling, 43(1–2), 158–169. https://doi.org/10.1016/J.MCM.2005.08.016
Dharmiasih, W., Sayoga, A., Pradipta, A., Arbi, Y., Christensen, C. S., DeeBrine, P., Hardjasaputra, C., & Sapardan, W. (2012). Strategi pariwisata berkelanjutan.
Gautama, B. P., Yuliawati, A. K., Nurhayati, N. S., Fitriyani, E., & Pratiwi, I. I. (2020). Pengembangan Desa Wisata Melalui Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), 355–369. https://doi.org/10.31949/jb.v1i4.414
Ghazinoory, S., Abdi, M., & Azadegan-Mehr, M. (2011). SWOT Methodology: A State-of-the-Art Review for the Past, A Framework for the Future. Journal of Business Economics and Management, 12(1), 24–48. https://doi.org/10.3846/16111699.2011.555358
Hall, W., Smith, N., Mitton, C., Gibson, J., & Bryan, S. (2015). An evaluation tool for assessing performance in priority setting and resource allocation: multi-site application to identify strengths and weaknesses. Resource Strengths and Weaknesses, 21(1), 15–23. https://doi.org/10.1177/1355819615596542
Humphrey, A. (1960). The SWOT analysis method. Mento Park, CA.
Jackson, S. E., & Dutton, J. E. (1988). Discerning Threats and Opportunities. Administrative Science Quarterly, 33(3), 370. https://doi.org/10.2307/2392714
Luthans, F. (2002). Positive organizational behavior: Developing and managing psychological strengths. Academy of Management Executive, 16(1), 57–72.
Mahadiansar, M. (2020). PEST Analysis Model dalam Pengembangan Potensi Wisata Pulau Benan, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Indonesian Journal of Tourism and Leisure, 1(1), 14–25. https://doi.org/10.36256/IJTL.V1I1.93
Nasrullah, N., & Susanty, S. (2020). Pemasaran Pariwisata: Konsep, Perencanaan & Implementasi.
Osita, I. C., R, I. O., & Justina, N. (2014). Organization’s stability and productivity: the role of SWOT analysis an acronym for strength, weakness, opportunities. International Journal of Innovative and Applied Research, 2(9), 23–32.
Panca, R. (2019). Kembangkan pariwisata, Pemkab Lingga gaet investasi Rp599 M di Pulau Benan. Gatra.Com. https://www.gatra.com/detail/news/458496/ekonomi/kembangkan-pariwisata-pemkab-lingga-gaet-investasi-rp599-m
Pickton, D. W., & Wright, S. (1998). What’s SWOT in strategic analysis? Strategic Change, 7(2), 101–109. https://doi.org/10.1002/9780470446324.CH3
Poti, J. (2016). Membangun national branding image Kepulauan Riau sebagai poros maritim dunia. Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN), 4(1), 1–13.
Putra, T. R. (2013). Peran pokdarwis dalam pengembangan atraksi ewisata di Desa Wisata Tembi, Kecamatan Sewon-Kabupaten Bantul. Jurnal Pembangunan WIlayah & Kota, 9(3), 225–235.
Riduwan, A. (2016). Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh perguruan tinggi. Ekuitas (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 3(2), 95–108.
Saebi, T., Lien, L., & Foss, N. J. (2017). What Drives Business Model Adaptation? The Impact of Opportunities, Threats and Strategic Orientation. Long Range Planning, 50(5), 567–581. https://doi.org/10.1016/J.LRP.2016.06.006
Setiawan, R. I. (2016). Pengembangan sumber daya manusia di bidang pariwisata: Perspektif potensi wisata daerah berkembang. Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN), 1(1), 23–35.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Mohammad Syuzairi, Akhirman Akhirman, Jack Febriand Adel, Abdul Jalal, Kiki Wulandari
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun; untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi ini.
Berdasarkan ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai , mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan . Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- BerbagiSerupa — Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.