PERBANDINGAN ANALISA NERACA KEUANGAN SARANA PERAIRAN NELAYAN DI KABUPATEN BINTAN DAN KABUPATEN LINGGA

Penulis

  • Inge Lengga Sari Munthe, Rizki Yuli Sari Universitas Maritim Raja Ali Haji

DOI:

https://doi.org/10.31629/jiafi.v4i1.2706

Kata Kunci:

Bintan, Lingga, Nelayan, Neraca Keuangan

Abstrak

Kabupaten Bintan 98% dari total luas daerahnya adalah perairan. Jadi wajar bahwa banyak  penduduk  Bintan yang menjadi nelayan. Begitu juga dengan penduduk kabupaten Lingga. Dalam menjalankan profesinya, nelayan memerlukan  sarana perairan. Sarana itu  alat tangkap ikan yang  bisa berupa motor , kelong ataupun pukat cincin. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat net present value atau sarana yang bisa menguntungkan dan internal rate of return  atau berapa imbal hasil yang diperoleh dengan investasi yang dipakai. Metode pengambilan data, adalah dengan data primer. Data primer ini bisa berupa wawancara dan observasi. Dari hasil penelitian, untuk nelayan Lingga, dari hasil Net Present Value usaha dengan menggunakan pukat cincin dikatakan usaha yang layak rata-rata setelah 2 tahun 8 bulan. Sementara untuk imbal hasil yang diperoleh dengan investasi yang dipakai, pada tahun 3 baru bisa melebihi bunga deposito tabungan. Dari hasil penelitian, untuk nelayan di Bintan, dalam hal ini Telok Sebong, dari hasil Net Present Value usaha dengan menggunakan kelong apung dikatakan usaha yang layak pada tahun ke 3. Sementara untuk imbal hasil yang diperoleh dengan investasi yang dipakai, pada tahun 3 baru bisa melebihi bunga deposito tabungan.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Diterbitkan

2020-10-30

Cara Mengutip

PERBANDINGAN ANALISA NERACA KEUANGAN SARANA PERAIRAN NELAYAN DI KABUPATEN BINTAN DAN KABUPATEN LINGGA. (2020). Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Finansial Indonesia, 4(1), 83-90. https://doi.org/10.31629/jiafi.v4i1.2706

Artikel Serupa

1-10 dari 47

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.