Tingkat Kematangan Gonad Kepiting Bakau (Scylla serrata) yang Diinduksi Hormon Oodev (Oocyte Development)
DOI:
https://doi.org/10.31629/intek.v4i1.2021Kata Kunci:
Diameter Telur, Gonadosomatik Inteks, Hepatosomatik Indeks, Hormon Oodev.Abstrak
Kepiting bakau (S. serrata) merupakan jenis kepiting yang paling popular sebagai bahan makanan dan mempunyai harga jual yang cukup mahal. Penelitian ini berjudul Tingkat Kematangan Gonad Kepiting Bakau (S. serrata) yang di Induksi Hormon Oodev (Oocyte Development). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan gonad kepiting bakau (S. serrata) dan dosis terbaik untuk meransang kematangan gonad dengan di induksi hormon Oodev. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2019 selama 30 hari di Desa Tanjung Lanjut. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, perlakuan K (Tanpa hormon), perlakuan A (0.5ml/kg bobot tubuh), perlakuan B (1ml/kg bobot tubuh) dan perlakuan C (1.5ml/kg bobot tubuh). Hasil penelitian menunjukkan hormon dengan dosis terbaik yaitu pada perlakuan B (1ml/kg bobot tubuh) dapat meningkatkan kematangan gonad mencapai TKG IV dengan nilai persentase kematangan gonad sebesar 100%, nilai Gonadosomatik indeks sebesar 6.27%, nilai Hepatosomatik indeks sebesar 0.27%, nilai diameter telur sebesar 0.215mm, nilai parameter pertumbuhan bobot mutlak yang terbaik terdapat pada perlakuan C sebesar 6.50g.