Etika Publikasi Jurnal Bahtera Inovasi

Jurnal Bahtera Inovasi merupakan jurnal yang terbit dua nomor dalam satu volume (tahun), yaitu pada bulan Juni dan Desember. Bahtera Inovasi mempublikasikan tulisan-tulisan ilmiah hasil pemikiran, studi literatur, dan penelitian dalam bidang Manajemen. 

Bahtera Inovasi merupakan jurnal dengan sistem blind review yang merupakan aspek penting dalam penyebaran ilmu pengetahuan. Pewujudan pendekatan ilmiah dapat didukung oleh tulisan hasil blind review. Kualitas tulisan dari penulis serta afiliasinya tercermin dari publikasi. Mengingat dan menimbang beberapa hal tersebut, maka diperlukan adanya suatu penyetandaran perilaku/etika bagi semua pihak terkait dalam publikasi artikel dalam Jurnal Bahtera Inovasi. Adapun pihak terkait meliputi: chief jurnal, editor jurnal, reviewer/mitra bestari, dan penulis. Panduan etika publikasi Jurnal Bahtera Inovasi senada dengan etika publikasi dari Elsevier.

 

Standar Etika Bagi Chief dan Editor Jurnal Bahtera Inovasi

1. Tunduk pada Keputusan Publikasi

Chief Jurnal Bahtera Inovasi bertanggung jawab memutuskan artikel yang akan diproses dan dipublikasikan pada jurnal. Keputusan ini didasarkan pada validasi atas artikel terkait scope yang ditentukan serta kontribusi dan signifikansi artikel tersebut bagi peneliti secara khusus dan pembaca secara umum. Dalam menjalankan tugasnya, Chief dan Editor Jurnal dipandu oleh kebijakan dari dewan editor serta tunduk dan patuh pada ketentuan hukum yang perlu ditegakkan seperti pencemaran nama baik, pelanggaran hak cipta, dan plagiarisme. Editor dapat berdiskusi dengan editor lain dan manajer jurnal atau reviewer lainnya dalam pengambilan keputusan tersebut.

2. Penilaian Bersifat Objektif

Chief dan Editor Jurnal Bahtera Inovasi melakukan tinjauan dan evaluasi terhadap naskah yang masuk berdasarkan konten intelektualitasnya tanpa adanya diskriminasi dalam agama, etnis, suku, jenis kelamin, bangsa, dan lain-lain.

3. Menjaga Kerahasiaan

Chief beserta staf editorial menjaga kerahasiaan tentang naskah yang telah diterima dan tidak boleh memberikan suatu informasi apapun mengenai naskah kepada siapapun selain selain penulis, reviewer, calon reviewer, dan dewan editor.

4. Menghindari Konflik Kepentingan

Konten yang termuat dalam setiap artikel yang diterima oleh editorial Jurnal Bahtera Inovasi serta belum dipublikasikan tidak boleh digunakan untuk riset/penelitian/kepentingan lainnya secara pribadi oleh editor terkait tanpa menyertakan izin tertulis dari penulis yang bersangkutan. Informasi atau ide yang diperoleh melalui blind review harus dijaga kerahasiaanya dan tidak digunakan untuk kepentingan pribadi. Editor harus menolak untuk meninjau naskah jika editor memiliki benturan kepentingan, yang disebabkan karena adanya hubungan kompetitif, kolaboratif, atau hubungan lainnya dengan penulis, perusahaan, atau institusi yang berhubungan dengan naskah tersebut.

5. Menjalin Kerjasama dalam Investigasi

Apabila terdapat pelencengan serta keluhan terhadap etika publikasi terkait naskah yang masuk maupun sudah dipublikasikan dalam Jurnal Bahtera Inovasi, Chief dan Editor harus mengambil langkah responsif untuk menanganinya. Editor dapat menghubungi penulis naskah serta memberikan pertimbangan atas keluhan tersebut. Di samping itu, editor dapat juga mengkomunikasikannya lebih lanjut kepada institusi/afiliasi penulis atau lembaga riset terkait. Ketika keluhan telah teratasi, hal-hal seperti publikasi atas koreksi, penarikan, pernyataan keprihatinan, ataupun catatan lainnya, perlu dipertimbangkan untuk dilakukan.

 

Standar Etika Bagi Reviewer Jurnal Bahtera Inovasi

1. Bentuk Kontribusi terhadap Keputusan Chief dan Editor Jurnal

Keputusan yang diambil oleh chief dan editor terkait naskah yang diproses, termasuk di dalamnya revisi hasil review dan keputusan untuk mempublikasikannya dibantu oleh reviewer dalam skema blind peer reviewPeer review merupakan suatu komponen penting dalam komunikasi keilmuan formal (formal scholarly communication) dan pendekatan ilmiah.

2. Aspek Ketepatan Waktu

Naskah yang masuk ke dalam OJS Bahtera Inovasi akan didistribusikan oleh ediotr kepada reviewer. Apabila reviewer yang ditugaskan merasa tidak memiliki kualifikasi untuk melakukan review atas suatu naskah yang diberikan oleh editor, atau sedang dalam keadaan tidak memungkinkan untuk melakukan review dengan tepat waktu sesuai rentang waktu yang ditetapkan editor, maka reviewer yang bersangkutan harus segera memberitahukannya pada editor.

3. Kerahasiaan Naskah

Setiap naskah yang telah diterima oleh Jurnal Bahtera Inovasi untuk kemudian direview dikategorikan sebagai dokumen rahasia. Kecuali jika telah diotorisasi oleh editor, naskah terkait tesebut tidak boleh diperlihatkan kepada atau didiskusikan dengan orang lain .

4. Obyektivitas Review

Keobjektivitasan proses review sangatlah dijunjung dalam Jurnal Bahtera Inovasi. Review harus dilakukan secara objektif. Beberapa hal yang berbau kritik yang bersifat pribadi atas penulis dan lain-lainnya adalah tidak tepat dan dihindarkan. Reviewer harus menyampaikan pandangannya atas konten naskah secara jelas disertai dengan argumen yang mendukung sesuai dengan bidangnya.

5. Aspek Kelengkapan dan Keaslian Referensi

Karya publikasi yang belum dikutip oleh penulis, harus bisa diidentifikasi oleh reviewer yang ditugaskan . Suatu pernyataan tentang observasi atau argumen yang telah sebelumnya dipublikasikan  harus disertai dengan kutipan yang relevan. Reviewer harus memberitahukan kepada editor atas kesamaan yang substansial, relevansi, atau overlap antara naskah yang sedang ditinjau dengan tulisan lainnya yang telah dipublikasikan, sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki oleh reviewer.

6. Menghindari Konflik Kepentingan

Reviewer tidak diperbolehkan menggunakan konten artikel yang belum dipublikasikan untuk kepentingan riset pribadi reviewer tanpa adanya izin dari penulis.  Informasi atau ide yang diperoleh melalui peer review harus dijaga kerahasiaanya dan tidak digunakan untuk kepentingan pribadi. Reviewer harus menolak mereview naskah jika reviewer memiliki benturan kepentingan, yang disebabkan karena adanya hubungan kompetitif, kolaboratif, atau hubungan lainnya dengan penulis, perusahaan, atau institusi yang berhubungan dengan karya tersebut.

 

Standar Etika Bagi Penulis Jurnal Bahtera Inovasi

1. Taat Standar Penulisan (Komponen dan Gaya)

Konten artikel memuat diskusi yang objektif atas signifikansi penelitian penulis. Keakuratan data penelitian yang disajikan dalam artikel menjadi tuntutan yang tinggi. Suatu artikel yang baik haruslah cukup terinci dan detail dengan mencantumkan referensi yang memadai untuk memungkinkan peneliti lain atau pembaca melakukan replikasi atas karya dalam artikel tersebut. Penipuan atau penyajian makalah yang tidak akurat merupakan perilaku tidak etis dan tidak dapat diterima.

2. Akses terhadap Data Penelitian

Untuk kepentingan tertentu, penulis dapat diminta untuk menyediakan data mentah atas tulisan yang akan direview. Penulis juga harus dapat menyediakan akses publik atas data tersebut jika memungkinkan, serta harus dapat menyimpan data tersebut dalam jangka waktu yang wajar setelah artikel dipublikasi.

3. Aspek Orisinalitas dan Plagiarisme

Plagiarisme dalam berbagai aspek/bentuk merupakan tindakan tidak etis dan tidak dapat diterima. Berbagai macam bentuk plagiarisme itu antara lain: pengakuan tulisan orang lain sebagai tuisan sendiri, menyalin tulisan orang lain, menulis ulang bagian substansial dan krusial dari tulisan orang lain tanpa melakukan pengutipan. Self-Plagiarism atau oto plagiarisme adalah salah satu bentuk plagiarisme. Penulis harus dapat memastikan bahwa seluruh hasil kerja yang disajikan merupakan karya orisinil, dan jika penulis telah menggunakan pekerjaan dan/atau perkataan dari orang lain, maka penulis harus menyajikan kutipan secara tepat sebelum memasukkan artikelnya ke dalam Jurnal Bahtera Inovasi. 

4. Ketentuan terkait Pengiriman Tulisan

Mempublikasikan naskah/artikel kepada lebih dari satu jurnal merupakan tindakan yang tidak diperbolehkan. Mengajukan kepada lebih dari satu jurnal merupakan tindakan yang tidak etis dan sekaligus tidak dapat diterima dalam publikasi ilmiah.

5. Aturan Mencantumkan Sumber Referensi

Mengakui adanya pengaruh yang diterima dari hasil studi orang lain yang relevan terhadap studi yang dilakukan merupakan hal yang penting dalam publikasi karya ilmiah. Penulis harus menyebutkan publikasi yang berpengaruh dalam penyusunan karyanya. Informasi yang diperoleh secara pribadi, seperti dalam percakapan, korespondensi, atau diskusi dengan pihak ketiga, tidak boleh digunakan atau dilaporkan tanpa izin tertulis dari sumber informasi tersebut.

6. Aspek Authorship Tulisan

Penulis adalah kontributor sigifikan terhadap konsepsi, desain, eksekusi, atau interpretasi atas tulisan di artikel. Sedangkan co-author adalah pihak yang telah memberikan kontribusi signifikan kepada penulis. Dengan demikian, penulis harus memastikan agar co-author telah dicantumkan dalam naskah, dan semua co-author telah membaca dan menyetujui versi akhir atas karya tersebut serta telah menyetujui pengajuan naskah untuk publikasi.

7. Apabila Kesalahan dalam Tulisan yang dipublikasikan Muncul

Jika terdapat kesalahan yang signifikan atau ketidaktepatan dalam karya yang telah dipublikasikan, penulis bertanggungjawab untuk segera memberitahukannya kepada editor jurnal, penulis bekerjasama dengan editor untuk menarik kembali atau memperbaiki tulisan tersebut. Jika editor memperoleh informasi dari pihak ketiga bahwa suatu karya publikasi mengandung kesalahaan yang signifikan, penulis bertangggung jawab untuk segera menarik kembali atau melakukan koreksi atas tulisan tersebut atau memberikan bukti kepada editor terkait ketepatan tulisan aslinya.