Peran Produsen dalam Mengurangi Sampah Plastik

Penulis

  • Fuad Zainuddin UIN Sultan Maulana Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.31629/bi.v7i2.6659

Kata Kunci:

plastik, , peran produsen, pengurangan, politan xenobiotic

Abstrak

Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang menimbulkan risiko serius terhadap lingkungan karena cenderung diproduksi dalam jumlah yang lebih besar dan karena kantong plastik merupakan salah satu polutan xenobiotik dan sulit terdegradasi melalui proses alam. Antara 4,8 dan 12,7 juta metrik ton plastik diperkirakan mencapai lautan setiap tahunnya, menurut World Population Review. Indonesia merupakan salah satu dari 5 negara yang paling banyak membuang sampah ke laut menurut laporan tahun 2021. Berdasarkan informasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), secara keseluruhan akan terdapat 68,5 juta ton sampah yang dihasilkan secara nasional pada tahun 2021. pada tahun 2022, dimana 11,6 juta ton diantaranya adalah sampah plastik. Jumlah sampah plastik tidak berkurang secara signifikan akibat diberlakukannya Kebijakan Plastik berbayar. Oleh karena itu, diperlukan strategi berbeda untuk mengurangi produksi sampah plastik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Tujuan studi ini adalah untuk memberikan gambaran luas mengenai langkah-langkah yang dapat diambil pemerintah untuk mengurangi produksi sampah plastik. Dengan berfokus pada pengurangan penggunaan plastik, Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen dapat menjadi sarana untuk meminimalkan sampah plastik, menurut temuan studi tersebut. Mendorong penggunaan kemasan yang lebih ramah lingkungan harus dibarengi dengan upaya mengurangi penggunaan plastik. Pendekatan berbeda untuk mengurangi jumlah sampah plastik di masyarakat adalah dengan menetapkan ukuran kemasan sekecil mungkin.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-12-30

Cara Mengutip

Zainuddin, F. (2023). Peran Produsen dalam Mengurangi Sampah Plastik. Bahtera Inovasi, 7(2), 174–182. https://doi.org/10.31629/bi.v7i2.6659