Analisis Beban Kerja Mental, Stres Kerja, Dan Tingkat Kelelahan Kerja Secara Ergonomis Pada Karyawan Bagian Operasional Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN V Sei Galuh Di Kabupaten Kampar
DOI:
https://doi.org/10.31629/bi.v7i1.5977Kata Kunci:
revisi submisi pertama kurang lengkapAbstrak
Beban kerja dapat didefenisikan atas selisih antara kemampuan kerja karyawan dengan tuntutan pekerjaan yang harus dilaksanakan. Beban kerja manusia bersifat fisik dan mental. Beban kerja juga dapat memberikan pengaruh terhadap tingkat stres dan tingkat kelelahan yang diterima karyawan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat beban kerja mental, stress kerja, dan tingkat kelelahan yang dialami oleh karyawan Bagian Operasional Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN V Sei Galuh Di Kabupaten Kampar. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh karyawan bagian pengolahan pabrik, teknik, dan pengendalian mutu. Teknik Pengambilan sampel menggunakan metode sensus, sampel penelitian ini berjumlah 117 orang.
Beban kerja mental diukur menggunakan kuesioner NASA-TLX, dan stres kerja diukur dengan kuesioner Health and Safety Executive (HSE), sedangkan tingkat kelelahan diukur menggunakan alat ukur kuesioner Subjective Self Test Rating dari Industrial Fatigue Research Commite (IFRC) Jepang. Dari hasil perhitungan beban kerja mental karyawan berada pada kategori beban kerja mental sedang yaitu dengan jumlah rata-rata skor 66,22. Stres kerja karyawan berada pada kategori stres kerja sedang yaitu dengan jumlah rata-rata skor 32,67. Sedangkan hasil kuesioner IFRC karyawan berada pada kategori kelelahan kerja sedang yaitu dengan jumlah rata-rata skor 30,79.
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Bahtera Inovasi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.