Manajemen Bisnis Aerotropolis (Airport City): Sebuah Studi Pemetaan Sistematis
DOI:
https://doi.org/10.31629/bi.v5i1.3462Kata Kunci:
Aerotropolis; Pengembangan Aerotropolis; Kota BandaraAbstrak
Penerapan konsep aerotropolis (kota bandara) di berbagai belahan dunia memerlukan perencanaan yang holistik. Aspek-aspek yang mempengaruhi terhadap implementasi kota bandara wajib menjadi pertimbangan dalam perencanaan. Keterkaitan antara regulasi, dukungan pemerintah, skema bisnis, kepemilikan lahan, serta sumber daya manusia, menjadi modal penting dalam mewujudkan sebuah kota bandara. Studi ini adalah riset awal yang bertujuan untuk mengidentifikasi hasil dari riset yang pernah dilakukan pada bidang pengelolaan bisnis Aerotropolis dengan menggunakan systematic mapping study (SMS). Tujuan dari pemetaan ini adalah untuk mengetahui topik Aerotropolis apa saja yang diteliti. Artikel ini memfokuskan pada 10 kota bandara di dunia yang telah mengaplikasikan model Aerotropolis dalam pengembangannya, yaitu Amsterdam, Paris, Dubai, Dallas, Chicago, Memphis, Hongkong, Singapore, Incheon, dan Washington. Studi ini menggunakan metode1kualitatif dengan melalui studi pustaka. Penelusuran dilakukan melalui Google Scholar. Dimaksudkan bahwa keluaran dari SMS ini dapat menggambarkan mengenai peluang dengan tujuan eksplorasi topik serta pemikiran baru dalam pengeloaan bisnis Aerotropolis (aerocity-airport city) selain dari eksploitasi topik yang telah ada sebelumnya.
Rekomendasi hasil studi dari Aerotropolis Development dengan fokus riset pada Aerotropolis Development Practices. Metode kualitatif paling banyak dilakukan dalam riset mengenai Aerotropolis ini.