Pengaruh Insentif dan Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Pegawai pada Biro Administrasi Umum Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau
DOI:
https://doi.org/10.31629/bi.v3i2.3331Keywords:
Insentif, Semangat Kerja, Lingkungan KerjaAbstract
Penelitian ini dilaksanakan pada Pegawai Biro Administasi Umum Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau yang berkedudukan di Gedung Rektorat UIN Sultan Syarif Kasim Riau JL.H.R. Subrantas No. 155 Tampan-Pekanbaru, yang berlangsung dari bulan Januari sampai dengan Maret 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh insentif dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja pegawai pada Biro Administrasi Umum UIN Sultan Syarif Kasim Riau dan untuk mengetahui faktor yang paling dominan yang mempengaruhi semangat kerja pegawai. Perumusan masalah yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah insentif dan lingkungan kerja mempengaruhi semangat kerja pegawai Biro Administrasi Umum UIN Sultan Syarif Kasim Riau dan manakah faktor yang paling dominan mempengaruhi semangat kerja pegawai pada Biro Administrasi Umum UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Hipotesis yang penulis kemukakan pada penelitian ini adalah: diduga insentif dan lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap semangat kerja pegawai pada Biro Administasi Umum UIN Sultan Syarif Kasim Riau dan faktor yang paling dominan mempengaruhi semangat kerja pegawai pada Biro Administrasi Umum UIN Sultan Syarif Kasim Riau adalah faktor insentif. Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai pada Biro Administrasi Umum UIN Sultan Syarif Kasim Riau dengan jumlah sampel adalah 54 orang responden.
Variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun variabel bebas terdiri dari insentif (X1) dan lingkungan kerja (X2) sedangkan variabel terikat adalah semangat kerja (Y).
Secara bersama-sama, insentif (X1) dan lingkungan kerja (X2) berpengaruh terhadap semangat kerja (Y). Terbukti dari hasil perhitungan F-hitung = 40,107 lebih besar dari F-tabel = 3,17 dengan tingkat signifikan 0,000. Hasil pengujian secara parsial diperoleh t-hitung masing-masing variabel X1 = 8,861 dan X2 = 2,578 yang lebih besar dari t-tabel = 1,6752, hal ini menunjukkan bahwa masing-masing variabel bebas secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap semangat kerja pegawai pada Biro Administrasi Umum UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Nilai t-hitung variabel X1 lebih besar dari X2 menunjukkan bahwa faktor insentif mempunyai pengaruh lebih dominan dibandingkan faktor lingkungan kerja.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi ini.
Berdasarkan ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai , mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan . Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- NonKomersial — Anda tidak dapat menggunakan materi ini untuk kepentingan komersial .
- BerbagiSerupa — Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.
Pemberitahuan:
Anda tidak perlu menaati lisensi untuk bagian materi ini yang telah berada di bawah domain publik atau untuk penggunaan yang diizinkan di bawah pengecualian atau pembatasan .
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh lisensi ini. Lisensi ini mungkin tidak memberikan izin yang sesuai dengan tujuan penggunaan Anda. Sebagai contoh, hak-hak lainnya seperti hak atas potret, hak atas privasi, atau hak moral dapat membatasi penggunaan materi berlisensi CC.