Pola Sebaran Siput Sumpil (Planaxis sulcatus) di Perairan Pulau Nyamuk Desa Mensanak Kabupaten Lingga

Authors

  • Sarah Azhari Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111
  • Febrianti Lestari Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111 https://orcid.org/0000-0003-4361-7038
  • Susiana Susiana Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Indonesia 29111 https://orcid.org/0000-0002-6792-0069

DOI:

https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v5i1.3075

Keywords:

Planaxis sulcatus, Pola Sebaran, Kepadatan, Lingga

Abstract

Siput Planaxis sulcatus merupakan spesies gastropoda yang umumnya ditemukan di daerah pasang surut (intertidal) dan perairan pantai berbatu. Spesies ini termasuk hewan herbivora yang memakan mikroalga yang tumbuh di substrat tempat hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepadatan dan pola sebaran  siput Planaxis sulcatus. Penentuan titik sampling menggunakan metode random sampling yang terdiri dari 30 titik. Pengambilan data siput Planaxis sulcatus menggunakan transek kuadran 1x1 m. Hasil penelitian menunjukkan nilai  rata-rata kepadatan siput Planaxis sulcatus sebesar 147,37 ind/m2 dengan pola sebaran secara umum yaitu mengelompok.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andrianto, H. (1989). Studi Ekologi, Morfometri Tedong Gonggong (Strombus canarium linne, 1785) dan Asosiasinya dengan Fauna Moluska di Perairan Pulau Bintan Riau. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Bahri, F.Y. (2006). Keanekaragaman dan Kepadatan Komunitas Moluska di Perairan Sebelah Utara Danau Maninjau. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

BPS. (20200. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lingga. [internet]. [diacu 25 November 2020]. Tersedia dari: Https://linggakab.bps.go.id/indicator/56/134/1/produksi-dan-nilai produksi perikanan-tangkap.html.

Houbrick R.S. (1987). Anatomy, Reproductive Biology, and Phylogeny of the Planaxidae (Cerithiacea: Prosobranchia). Smithsonian Contributions to Zoology, 445.

Mckillup, S.C., & Mckillup, R.V. (1993). Behavior of the Intertidal Gastropod Planaxis sulcatus (Cerithiacea: Planaxidae) in Fiji: Are Responses to Damaged Conspecifics and Predators More Pronounced on Tropical Versus Temperate Shores?. Pacific Science, 47(4): 401-407.

Munandar, A., & Eris, F.R. (2018). Profil Asam Amino Dan Asam Lemak Keong Sumpil (Planaxis sulcatus) di Perairan Pulau Panjang. Prosiding Forum Komunikasi Pengaruh Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI), 843-848.

Odum, E.P. (1998). Dasar-Dasar Ekologi.Terjemahan T. Samingan dan B.Srigdanono. Gajah Mada Press. Yogyakarta.

Rohde, K. (1981). Dinamika Populasi Dua Spesies Siput, Planaxis sulcatus dan Cerithium moniliferum, dan Spesies Trematodanya di Pulau Heron, Great Barrier Reef. Oecologia, 49: 344-352.

Sanjaya, P., Lestari, F., & Susiana, S. (2020). Pola Sebaran dan Kepadatan Cerithiidae di Ekosistem Mangrove dan Padang Lamun di Perairan Pulau Penyengat Kecamatan Tanjungpinang Kota. Jurnal Akuatiklestari, 4(1): 12–19. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v4i1.2458

Tan, S.K. & Yeo, R.K.H. (2010). The intertidal molluscs of Pulau Semakau: Preliminary Results of “Project Semakau”. Nature in Singapore, 3: 287–296.

Widyastuti, E. (2012). Pantai Berbatu: Organisme dan Adaptasinya. Oseana, 37(4):1-12.

Published

2021-11-14 — Updated on 2021-11-30

Versions

How to Cite

Azhari, S., Lestari, F., & Susiana, S. (2021). Pola Sebaran Siput Sumpil (Planaxis sulcatus) di Perairan Pulau Nyamuk Desa Mensanak Kabupaten Lingga. Jurnal Akuatiklestari, 5(1), 9–13. https://doi.org/10.31629/akuatiklestari.v5i1.3075 (Original work published November 14, 2021)