Edukasi Tata Laksana Perikanan Bertanggung Jawab kepada Nelayan Kecil di Pesisir Kota Dumai
DOI:
https://doi.org/10.31629/pkmmar.v5i1.4627Kata Kunci:
CCRF, Small-scale fisheries, Coastal of Dumai City.Abstrak
Pemanfaatan sumber daya perikanan yang bersifat open access membuat para nelayan mempunyai hak yang sama dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Posisi perairan yang strategis dengan potensi sumber daya perikanan yang dimiliki Kota Dumai mendorong datangnya nelayan luar untuk melakukan kegiatan penangkapan di wilayah ini. Pemanfaatan yang tidak diawasi dengan baik bukan tidak mungkin akan terjadi tekanan yang tinggi terhadap sumber daya perikanan yang ada di Kota Dumai, baik dari nelayan lokal maupun nelayan luar (andon) dengan menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan. Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini diharapkan terjadi perubahan pengetahuan, perubahan keterampilan dan perubahan perilaku dari kelompok sasaran. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tentang edukasi Tata Laksana Perikanan Bertanggungjawab dapat disimpulkan bahwa kegiatan berlangsung dengan baik, semangat dan partisipatif dari para peserta. Pelaksanaan pelatihan ini dilaksanakan dengan satu konsep pendekatan yaitu kelas teori. Materi yang diberikan dalam kelas teori meliputi edukasi dalam jenis-jenis ikan hiu yang dilindungi, edukasi dalam penanganan ikan hiu yang tidak sengaja tertangkap (by-catch) alat tangkap pancing dan jaring, serta edukasi dalam kondisi perikanan tangkap di Kota Dumai dan penangkapan yang ramah lingkungan. Hasil dari monitoring dan evaluasi menyebutkan bahwa nelayan mendapatkan banyak manfaat menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan dan memberikan wawasan kepada nelayan lain tentang penerapan penangkapan ikan yang bertanggung jawab. Akan tetapi juga terdapat beberapa nelayan yang masih belum mengerti tentang arti dalam penangkapan ikan yang bertanggung jawab.
Referensi
Ariani, F. (2016). Strategi pengelolaan pencemaran di pesisir perairan Kota Dumai [tesis]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University. Bogor.
[BPS] Badan Pusat Statistik. (2019a). Kota Dumai dalam angka 2019. BPS Kota Dumai. Dumai.
[BPS] Badan Pusat Statistik. (2019b). Kecamatan Dumai Timur dalam angka 2019. BPS Kota Dumai. Dumai.
[DPPK] Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Dumai. (2019). Statistik perikanan dan kondisi pesisir Kota Dumai. Dumai.
Heriyanto. (2012). Karakteristik Perairan Laut di Kelurahan Purnama Kecamatan Dumai Barat Kota Dumai Provinsi Riau [skripsi]. FPIK Universitas Riau, Pekanbaru.
Lubis, E., Pane, A.B., Muninggar, R., & Hamzah, A. (2012). Besaran kerugian nelayan dalam pemasaran hasil tangkapan: Kasus Pelabuhan Perikan-an Nusantara Palabuhanratu. Maspari Journal, 4(2), 159-167.
Monintja, D.R. (1994). Pengembangan perikanan tangkap berwawasan lingkungan. Prosiding Seminar Pengembangan Agribisnis Perikanan. Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta. Agustus 1994.
Salim, G., Firdaus, M., Alvian, M.F., Indrajo, A., Soejarwo, P.A., Daengs, G.A., & Prakoso L.Y. (2019). Analisis sosial ekonomi dan keramahan lingkungan alat tangkap sero (set net) di perairan Pulau Bangkudulis Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara. Buletin Ilmiah Marina (Sosek KP), 5(2), 85-94.
Suhana. (2008). Analisis ekonomi kelembagaan dalam pengelolaan sumberdaya ikan Teuk Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi [tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor
Suman, A., Wudianto, Sumiono, B., Irianto, H.E., Bahrudin, & Amri, K. (2014). Potensi dan tingkat pemanfaatan sumber daya ikan di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia (WPP RI). Jakarta: Ref Graphika. 224 hlm.